PKM Kelompok Tani Tanaman Hias Lestari Berbasis Eco Farming di Kabupaten Gowa

Mohammad Wijaya M(1*), Muhammad Anwar(2), Netti Herawati(3), Muhammad Danail(4),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Desa Pallatikang Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa, sudah berlangsung selama 7 Tahun, Budidaya tanaman hias dan palawija  oleh Mitra kelompok tani Tamalayu  yang terletak di Dusun Borongloe Menurut salah satu  Pemilik usaha Tanaman hias Bapak Rahman, baik masa pandemic covid 19 maupun  sebelum pandemic Covid 19. Tingkat masyarakat untuk memelihara dan membeli tanaman pangan dan hias  saat pandemic covid 19, sangat tinggi, apalagi pengunjung yang dating saat ramai pada hari jumat, sabtu dan minggu. Jumlah yang berkunjung dan membeli sangat tinggi. Lokasi usaha tani untuk tanaman hias dan buah sangat dekat lokasi  Golf Pattalassang , dimana sering dilalui beberapa kendaraan yang mau bermain golf maupun berkunjung lokasi budiaya tanaman hias.  Tujuan khusus yang ingin dicapai Program Kemitraan Masyarakat  ini adalah melakukan penyuluhan dan pembuatan pupuk organik cair dan arang aktif, dan Melakukan upaya pemanfaatan limbah pertanian dengan teknologi pirolisis untuk pembuatan asap cair dan arang yang ada pada petani dan masyarakat disekitar lahan pertanian  (2) Menjalin kemitraan kelompok petani tanaman hias dengan dengan pihak terkait (Petani, Masyarakat dan kepala Desa) agar memanfaatkan limbah pertanian  untuk media tanam sebagai  produk yang ramah lingkungan berbasis sumber daya alam. Mitra yang bergerak dalam bidang budidaya tanaman hiasan, mengalami permasalahan prioritas mitra baik produksi maupun manajemen adalah dalam hal bibit tanaman yang langka dan unit, yang harus didatangkan dari luar Gowa Sulsel misalkan dari Tanaman hias dari Kabupaten sinjai, bahkan perlu mencari bibit yang unit dan langka ke Daerah lainserta perlu ada logo dan label kemasan untuk memudahkan pemasaran ke pembeli  proses fermentasi berupa limbah pertanian  untuk di diamkan selama 3 hari agar diperoleh produk pupuk cair dan pestisida nabati kemudian disemprotkan pada lahan pertanian Jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam segi produksi maupun manajemen usaha yang  jelas, terukur dan kuantitatif PKM ini  diharapkan memiliki pengetahuan (1). Mengembangkan kawasan pengolahan limbah pertanian berbasis sumber daya alam (2). Mengembangkan teknologi Asap cair dan Arang  limbah kayu  sebagai bahan bakar nabati (3). Meningkatkan produk  pupuk organik dan pestisida nabati dari campuran arang kompos, membuat drum pembakaran untuk menampung sekam padi, arang  daun bamboo, menampung air pada saat musim hujan, Artikel akan di publikasikan dalam jurnal Nasional Pengabdian yang Ber ISBN, Makalah  akan di seminar Nasional LP2M (Prosiding), media online, Video kegiatan dan pembentukan Desa Pallatikang  sebagai desa Tanaman Pangan dan hias berbasis Go Pass.

 

Kata Kunci : Limbah pertanian, Pupuk Organik, Arang, Rak Bunga  dan e Pass


Full Text:

PDF

References


LPJM Kab.Gowa. 205-2019. Profil Kabupaten Gowa.

Tamer Y.A., Fahry et al. 2020. Biomass Pyrolysis : Past, Present and Future. Environmental , Development and Sustainablity 22:17-32. Htpps//doi.org/10.007/s.10668.018-02009.

Bhuiyyan, M.NA, Murakami. K, and Ota. M.2008. On Thermal Stability and Chemical Kinetic of Water Newspaper by Thermogravimetric and Pyrolysis Analysis.J.Environ and Eng,3 (1).

Tu Y, Peng X, Xu P, Lin H, Wu X, Yang L, and Huang J. 2017. Characterization and Aplication of Magnetic Biochar from Corn Stalk by Pyrolysis and Hydrothermal Treatment. . J. Bioresources 12(1), 1077-1069.


Article Metrics

Abstract view : 234 times | PDF view : 45 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.