PKM Kelompok Petani Tebu Berbasis Limbah Tebu di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar

Muhammad Wijaya(1*), Mohammad Wiharto(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Tebu merupakan tanaman perkebunan yang digunakan sebagai bahan baku  untuk pangan, minuman fungsional, dan dan hasil sampingnya berupa campuran komposit serta bahan bakar alternatif  mitra melakukan penananam tebu yang siap panen kemudian diambil oleh Pabrik gula Takalar untuk diproses. Pabrik tersebut menghasilkan limbah  ampas tebu. Jumlah yang dimanfaatkan tersebut relatif masih kecil jika dibandingkan dengan produksi limbah tebu yang dihasilkan oleh pabrik gula. Untuk itu perlu dilakukan teknologi yang ramah lingkungan dan inovatif dari limbah tebu untuk dimanfaatkan oleh petani tebu dalam peningkatan kesejakteraan rakyat. Solusi dan target luaran  PKM Tahun 2021 adalah (1). Memanfaatkan limbah tebu dengan menggunakan teknologi fermentasi untuk kompos. (2). Melakukan pengolahan ampas tebu untuk menghasilkan komposisi kimia bioaktif untuk sebagai pestisida nabati dan racun rumput dengan teknologi pirolisis untuk pembuatan furfural yang mengalami proses destilasi pada petani dan masyarakat disekitar lahan perkebunan tebu rakyat. (2) menjalin kemitraan kelompok petani tebu dan pihak terkait (masyarakat) agar memanfaatkan limbah tebu untuk digunakan untuk bahan kompos agar tanaman tebu cepat tumbuh. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah perpaduan teknologi fermentasi dengan proses pirolisis dan teknologi pembuatan pestisida nabati dan racun rumput untuk tanaman tebu. Limbah tebu yang kering telah mengalami proses pengeringan agar diperoleh kadar air dan nilai kalor yang dihasilkan semakin rendah agar supaya bahan baku tersebut mudah terbakar..Ampas tebu yang telah kering tersebut dimasukkan ke dalam drum pembakar yang dihubungi sunkup dengan waktu pemanasan 4-5 jam dan hasil pembakaran dapat digunakan  sebagai pestisida nabati dan arang karbon.  Penggunaan kompos dari limbah tebu dari teknologi fermentasi. Ampastebu digunakan sebagai bahan bakar alternatif dengan emisi karbon yang rendah. Luaran berupa produk pestisida nabati, racun rumput, kompos, dan serat  karbon  mampu meningkatkan kesejakteraan masyarakat khususnya petani tebu yang tergabung dalam Kelompok Tani Tebu Unggul dengan membentuk unit usaha UKM (Mitra) yang dikoordinir oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

 

Kata Kunci : Limbah  tebu, pirolisis, arang karbon, pestisida nabati  dan kompos.


Full Text:

PDF

References


Andaka. 2011. Hidrolisis Ampas Tebu menjadi Furfural dengan Katalisator Asam Sulfat. Jurnal Teknologi. 4(2). 180-188

Elemike, EE, Ibe, K.A, Onwuka, JC. 2016. Sugar Cane Cellulosic Waste as a Biofuel Generating of Agriculture Residue. BRTISH Journal of Renewable Energy 01(02), 0005-0007.

Holanda LR and Ramos, FS, 2016. Reuse of Waste Sugarcane Agribusiness and Green Power Generation. Journal Clean Energy Technologies Vol.4 No.5

Husin. 2007. Analisis serat bagasse.( http. Free. Vtsm.org. diakses 6 Juli 2009.

Royyani, M.F dan Lestari V.B. 2009. Peran Indonesia dalam Penciptaan Peradaban Dunia: Perspektif Botani Herbarium Bogoriense, Puslit biologi, LIPI.

Susilowaty dan Trinapilla. 2012. Analisis Efisiensi Usaha Tani Tebu di Jawa Timut. Jurnal Littri. 162-172.ISSN 0855-8212.


Article Metrics

Abstract view : 300 times | PDF view : 64 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.