Diversifikasi Olahan Daun Kelor Bernilai Ekonomis dalam Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Sokkolia Kabupaten Gowa

Andi Asmawati Azis(1*), Oslan Jumadi(2), A. Irma Suryani(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Makanan yang bergizi seimbang dapat diperoleh dari sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu pola hidup sehat yang baik diterapkan dengan rajin mengonsumsi sayuran. Salah satu desa yang menjadi mitra dalam Pengabdian Pada Masyarakat (PKM) ini adalah desa Sokkolia yang terletak di Kabupaten Gowa. Desa ini memiliki banyak pohon kelor yang tersebar dibeberapa tempat, namun, karena akses informsasi yang kurang menyebabkan tanaman kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan diolah menjadi sayuran yang kurang memiliki daya tarik dan tidak memiliki nilai ekonomis serta variatif. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi olahan daun kelor menjadi olahan yang menarik, bergizi dan bernilai ekonomis. Pelatihan pembuatan diversifikasi daun kelor menggunakan teknologi sederhana. Pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat diperoleh hasil: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Sokkolia, Kecematan Bontomaranu, Kabupaten Gowa tentang diversifikasi olahan daun kelor yang bergizi dan bernilai ekonomi dalam meningkatkan potensi masyarakat Desa Sokkolia berskala mikro, (2) Penilaian dalam pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini diperoleh rerata skor keseluruhan 4,26 (dengan kriteria baik).

 

 

Kata kunci: Kemitraan Masyarakat, Pemberdayaan, Diversifikasi, Daun Kelor,Pelatihan


Full Text:

PDF

References


Aminah, S., Tejar. R., dan Muflihani. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, Vol. 5, No.2, pp. 1-10.

Aswatini, Noveria, M., dan Fitrianita. 2008. Konsumsi Sayur dan Buah di Masyarakat dalam Konteks Pemenuhan Gizi Seimbang. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. III, No.2, pp. 97-119.

Dewi, Y. 2013. Studi Deskriptif: Persepsi dan Perilaku Makan Buah dan Sayur pada Anak Obesitas dan Orang Tua. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2, No.1, pp. 1-17.

Foild N, Makkar HPS & Becker. 2007. The Potential Of Moringa Oleifera forAgricultural and Industrial Uses. Dar Es Salaam, pp. 1-20.

Fuglie, Lowell J., ed. 2001. The Miracle Tree: The multiple attributes of moringa. Dakar, Senegal: Church World Service.

Hermina dan Prihatini S. 2016. Fruits And Vegetables Consumption Of Indonesian Population In The Context Of Balanced Nutrition: A Further Analysis Of Individual Food Consumption Survey (SKML) 2014. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 44, No. 3, pp. 205 – 218.

Kadir, A. A. 2016. Kebiasaan Makan dan Gangguan Pola Makan serta Pengaruhnya terhadap Status Gizi Remaja. Jurnal Publikasi Pendidikan, Vol. VI, No.1, pp. 49-55.

Lutfia, F., (2012), Potensi Gizi Daun Kelor (Moringa oleifera) Nusa Tenggara Barat, Media Bina Ilmiah, 6 (2), 42-50.

Madukwe, E., Ugwuoke, A. & Ezeugwu, J. 2013. Effectiveness Of Dry Moringa Oleifera Leave Powder In Treatment Of Anemia. Academic Journals, Vol.5, No. 5, pp. 226–228.

Minantyo, H., Purnomo, H., Winarno, P. S., & Kartikawati, M. (2019). The improvement of nutrition quality and organoleptic characteristics of Indonesian milkfish meatball by adding kelor (Moringa oleifera Lam) leaves. International Food Research Journal, 26(1), 263-268.


Article Metrics

Abstract view : 223 times | PDF view : 137 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.