Pendampingan Ibu-Ibu Rumah Tangga melalui Pelatihan Brownies Tempe di Desa Panciro Kabupaten Gowa

Tuti Supatminingsih(1*), Syamsidah Syamsidah(2), Slamet Widodo(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak.Ibu-ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di sekitar produsen tempe (di Desa Panciro Kabupaten Gowa ) sebagian kecil bekerja di sektor informal, seperti penjual sayur, penjual makanan dan kerja serabutan lainnya, namun demikian sebagian besar, kerjanya hanya sebagi ibu rumah tangga yang menghabiskan waktunya untuk kebutuhan keluarga dan nongkrong bersama dengan tetangga lainnya. Secara ekonomi, nyaris waktunya tidak produktif, padahal memungkinkan mereka untuk menghasilkan sesuatu andai saja punya pengetahuan dan keterampilan. Di Desa Panciro Kabupaten Gowa terdapat industri tempe yang sejak lama pemiliknya memproduksi dan menjual ke pasar-pasar sekitar rumahnya, terkadang tetangga juga datang membeli atau penjual yang   karena dianggap lebih murah, lagi murah dan segar. Sudah sejak lama pabrik tempe ini berdiri dan kelihatannya tidak mengalami perkembangan yang signifikan, artinya pemiliknya hanya berpikir jangka pendek, yang penting bisa hidup dan makan bersama dengan keluarga. Dua kelompok masyarakat ini  dipertemukan dalam satu wadah bisnis, kemungkinannya akan menjadi kekuatan, sekurang-kurangnya saling mengisi dan berkolaborasi untuk menghasilkan sesuatu yang punya nilai tambah, misalnya bagaimana tempe yang selama ini diproduksi kemudian diolah menjadi berbagai produk kue bronis..  Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung membuat bronis tempe. Hasil PKM  menunjukkan bahwa (1) ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bronis dari tempe. (2) ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat kemasan  bronis dari tempe. (3) ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan  bronis dari tempe.

Kata Kunci: Pendampingan,  Bronis, Tempe.

Full Text:

PDF

References


Maskar, D. H. (2015). Evaluasi kesepadanan mutu gizi tempe kedelai pangan rekayasa genetik (prg) dan non-prg serta dampak konsumsinya pada tikus percobaan dadi hidayat maskar. Institut Pertanian Bogor.

Nur, M., Amin, G., Kusnadi, J., Hsu, J., Doerksen, R. J., & Huang, T. (2020). Identification of a novel umami peptide in tempeh ( Indonesian fermented soybean ) and its binding mechanism to the umami receptor T1RFoodChemistry,20(5),127411.https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2020.127411

usdiana. 2014. Kewirausahaan (Teori dan Praktek). Bandung: CV. Pustaka Setia.

Septiani, M. 2019. Sifat Organoleptik Susu Tempe dengan Perlakuan Perebusan dan Pengukusan. Artikel Poltekesbdg, 4

Widodo, S., & Hudiah, A. 2020. Kindergarten Students ’ Acceptance of Biscuits Made from Soybean Flour and Tempe Flour as Substitute Ingredients. Asian Journal of Applied Sciences, 8(6), 373–377.

Yarmaliza, & Syahputri, V. N. 2020. Kaldu Tempe sebagai Intervensi Spesifik dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Kesehatan, 1, 1–7.


Article Metrics

Abstract view : 118 times | PDF view : 24 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.