Psikoedukasi dan Konseling Kelompok Pada Anak Jalanan “Ngelem”

Nur Afni Indahari(1*), Rahmawati Syam(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah anak jalanan pengisap lem di jalan Andi Djemma, Makassar. Masalahnya adalah: (1) kurangnya pengetahuan anak jalanan tentang dampak dari penyalahgunaan lem (2) tidak adanya media komunikasi bagi anak jalanan untuk mencurahkan pikiran dan perasaannya sehingga terjerumus kepada penyalahgunaan lem. (3) tidak adanya aktifitas positif yang dapat dilakukan oleh anak jalanan terutama yang putus sekolah untuk mengalihkan perilaku kecanduan lem. Sasaran eksternal adalah peningkatan pengetahuan anak jalanan terkait dampak negatif penyalahgunaan lem sehingga anak jalanan tersebut dapat mengurangi bahkan menghentikan perilaku tersebut, selain itu juga diharapkan anak jalanan memiliki media komunikasi untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok. Metode yang digunakan adalah: psikoedukasi, konseling kelompok, pelatihan, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki pengetahuan tentang dampak negatif dari penyalahgunaan lem atau kecanduan lem (2) mitra memiliki wadah komunikasi untuk menyampaikan pemikiran dan perasaan untuk mengentaskan permasalahan yang dialami selama ini, (3) mitra memiliki keterampilan membuat karya kreatif yang bernilai sehingga menjadi aktifitas positif sehari-hari.

 

Kata kunci: anak jalanan, pecandu lem, psikoedukasi, konseling kelompok.

 


Full Text:

PDF

References


Achmad, A.A., Mulyana,N., &Fedryansyah, M. (2017). Fenomena “ngelem” oleh anak jalanan di Kota Makassar. Jurnal Penelitian dan PPM, 4 (2), 129-389.

Departemen Sosial RI. (2005). Petunjuk teknis pelayanan sosial anak jalanan. Departemen Sosial Republik Indonesia. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Penatalaksanaan Medik GangguanPenggunaan Napza.Jakarta: Direktorat 159 AL-SIH AH 10 (2), JULI-DESEMBER 2018 Jendral Bina Pelayanan Medik Kemenenterian Kesehatan RI.


Article Metrics

Abstract view : 378 times | PDF view : 78 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.