Pendampingan Kelompok Siswa Remedial Melalui Klinik Cerdas Diagnostik Berbasis Collaborative Learning
(1) Universitas Islam Sultan Agung
(2) Universitas Islam Sultan Agung
(3) Universitas Terbuka
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/publikan.v10i1.11013
Abstract
Pada kurikulum strategi Mastery Learning terdapat istilah program remidial dan pengayaan. Remedial adalah diperuntukkan bagi siswa yang belum tuntas memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Di SD Islam Darul Huda Semarang masih ditemukam beberapa siswa yang mengalami remedial. Rendahnya prestasi belajar siswa membuat mereka tidak tuntas KKM sehingga dari pihak sekolah mengadakan jam tambahan. Pelaksanaan jam tambahan belum efektif. Akhirnya dibentuklah kelompok kelas remedial yaitu kelompok yang terdiri dari siswa-siswa yang remidi dalam pembelajarannya. Diperlukannya inovasi pembelajaran dalam menangani kelompok remedial tersebut menjadi latar belakang pada pengabdian ini. Collaborative learning merupakan pembelajaran kolaboratif yang mengutamakan kerja sama antar siswa dalam memahami pelajaran diharapkan dapat menjadikan pembelajaran siswa kelas remedial semakin menarik. Adanya klinik cerdas diagnostik sebagai mediator untuk mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran. Dalam klinik ini akan ada semacam konseling yang dilakukan dengan pendekatan personal. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan beragai metode seperti sosialisasi dan pelatihan, small group discussion, pendekatan personal dan tutor sebaya. Pendampingan dilaksanakan sekitar 2 bulan. Dari hasil kegiatan pengabdian diperoleh peningkatan prestasi belajar hingga mencapai rata-rata 86,5. Adapun peningkatan yang dicapai jika di uji dengan gain ternormalisasi diperoleh capaian n-gain sebesar 0,71 dengan kriteria sedang.
Kata Kunci: Kelompok siswa remedial, prestasi belajar, klinik cerdas diagnostik, collaborative learning.
Full Text:
PDFReferences
Darimi, I. (2016). Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif di Sekolah. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 30-43.
Mulyani, D. (2013). Hubungan kesiapan belajar siswa dengan prestasi belajar. Konselor, 2(1).
Nursalam, N. (2016). Diagnostik kesulitan belajar matematika: Studi pada siswa SD/MI di Kota Makassar. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 19(1), 1-15.
Santosa, N., & Sukestiyarno, S. (2013). Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Master Dan Penerapan Scaffolding. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 2(2).
Tarmizi, R. A., & Ayub, A. F. M. (2012). Collaborative and cooperative learning in Malaysian mathematics education. Journal on Mathematics Education, 3(2), 103-114.
Ulia, N. (2018). Efektivitas Colaborative Learning Berbantuan Media Short Card Berbasis IT Terhadap Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(2), 1-11.
Article Metrics
Abstract view : 781 times | PDF view : 11 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Nuhyal Ulia, Jupriyanto Jupriyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Publikasi Pendidikan : Jurnal Pemikiran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bidang Pendidikan
ISSN 2548-6721 (online), ISSN 2088-2092 (print)
Email: [email protected]
Publikasi Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publikasi Pendidikan : Jurnal Pemikiran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bidang Pendidikan Indexed by