Strategi Interaksi Masyarakat Multikultural dalam Dinamika Sosial (Studi Kasus di Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa)

Saifuddin Saifuddin(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/prd.v6i2.63356

Abstract


Studi Kasus ini dilaksanakan di Kecamatan Mamasa. Secara khusus data penelitian diambil dari dua kelurahan yakni Kelurahan mamasa dan Desa Buntubuda. Kedua wilayah  tersebut merupakan pusat kegiatan ekonomi, sosial dan Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan pola-pola interaksi masyarakat yang beragam dalam kehidupan sosial di Mamasa. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah kualitatif, dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui metode wawancara kepada sejumlah informan, yang terdiri dari informan utama, informan kunci, dan informan pendukung. Penetapam sampel menggunakan metode purposive sampling, atas sejumlah anggota masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh Pendidikan, tokoh masyarakat adat, kelompok aliansi masyarakat adat serta pemerintah setempat. Informasi atas sejumlah tokoh dan pemerintah setempat sangat diperlukan untuk memberi penguatan dan pengembangan analisis hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, bentuk dan pola interaksi masyarakat multikultural di Kecamatan Mamasa dalam kehidupan sosial mereka sehari-hari adalah pertama, dalam aktivitas ekonomi (sistem mata pencaharian hidup), aktivitas sekitar hari raya agama, aktivitas lingkaran daur hidup manusia yaitu perkawinan dan kematian dan aktivitas dalam pengucapan syukur. Secara ekonomi, terjadi pola penerimaan oleh penduduk asli terhadap penduduk pendatang dari berbagai latar belakang etnis yang berbeda. Aksi interaksi yang dikembangkan dalam dinamika kehidupan sosial mengacu pada nilai budaya masyarakat, nilai agama serta rasionalitas berpikir yang digunakan untuk mendorong keterlibatan anggota masyarakat untu berpartisipasi pada kehidupan sosial.


Keywords


interaksi, multikultur, partisipasi, kehidupan sosial, dinamika.

Full Text:

PDF

References


Cooley, Frank L. 1987. Mimbar dan Takhta: Hubungan Lembaga-lembaga Keagamaan dan Pemerintah di Maluku. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

Creswell, John,W. 2017. Research Design: Pendekatan Metode Kwalitatif, Kuantitatif dan Campuran. Pustaka Pelajar. Yokyakarta

Darlis. 2012. Konflik Komunal: Studi dan Rekonsiliasi Konslik Poso. Litera, Yokyakarta.

Dhavamony, Mariasusai. 2003. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Kanisius, Yokyakarta.

Kees, Buijs. 2017. Agama Pribadi dan Magi di Mamasa Sulawesi Barat: Mencari Kuasa Berkat dari Dunia dewa-dewa. Ininnawa, Makassar.

Kees, Buijs.2009. Kuasa Berkat Dari Belantara dan Langit: Struktur dan Transformasi Agama Orang Toraja di Mamasa Sulawesi Barat. Ininnawa, Makassar

Kees, Buijs. 2018. Tradisi Purba Rumah Toraja Mamasa Sulawesi Barat: Banua sebagai Pusat Kuasa Berkat. Ininnawa, Makassar

Klis, W.A. Van der. 2007. Datanglah Kerajaan-Mu: Lima Puluh Tahun Pekabaran Injil di Toraja Barat 1913- 1963. Sulo, Rantepao

Mandadung, Arianus. 2005 Keunikan Budaya: Pitu Ulunna Salu Kondosapata . Mamasa, Mamasa

Rambalangi. 2018. “Eksistensi Lembaga Adat dalam Pembangunan Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa: Suatu Studi di Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Eksekutif, Vol. 1 No. 1. 2018.


Article Metrics

Abstract view : 8 times | PDF view : 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.