RITUAL KELAHIRAN (MAPENDDRE TOJANG) KAJIAN SIKLUS HIDUP ORANG DI KAMPUNG AIRPORT Bt.10, LADANG TUN FUAD, SABAH, KUNAK, MALAYSIA

Hamka . .(1*), Andi Ima Kesuma(2), Mauliadi Ramli .(3),

(1) Universitas Negeri Makssar
(2) Pendidikan Antropologi UNM
(3) Sosiologi Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/prd.v2i2.32297

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini berjudul Ritual Kelahiran ( Mappendre Tojang ) Kajian Siklus hidup masyarakat bugis di Kampung Airport Bt.10, Ladang Tun Fuad, Kunak, Sabah, Malaysia. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yakni (1)Makna dari ritual mappendre Tojang dalam hidup masyarakat bugis di Kampung Airport Bt.10, Ladang Tun Fuad, (2) Pengaruh budaya melayu dalam pelaksanaan Mappendre Tojang masyarakat bugis di Kampung Airport Bt.10, Ladang Tun Fuad. Yang bertujuan untuk mengetahui makna ritual mappendre tojang dalam hidup masyarakat bugis Kampung Airport Bt.10 dan pengaruh budaya melayu terhadap ritual mappendre tojang di masyarakat bugis Kampung Airport Bt.10, Ladang Tun Fuad. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa proses pelaksanaan ritual mappendre tojang di Kampung Airport Bt10, Ladang Tun Fuad yaitu: (1) makna ritual mappendre tojang masyarakat bugis di kampung Airport merupakan bentuk rasa syukur dan bentuk kewajiban yang dijalanin sebagai umat islam serta upaya pelestarian tradisi masyarakat bugis yang bermigrasi di luar dari kepulauan asli mereka. Tahapan dan hal yang diperhatikan dalam ritual mappendre tojang yaitu: waktu pelaksanaan ritual, mappeleppe sanro, jenis sajian makanan, barzanji/makkulawi, Gunting rambut, naik ayunan. (2) pengaruh budaya melayu terhadap ritual mappendre tojang di Kampung Airport Bt.10, Ladang Tun Fuad hanya dipengaruhi dari segi nilai-nilai agama islam serta kepercayaan tradisi yang diwarisi secara turun temurun oleh budaya melayu terhadap tradisi masyarakat bugis Kampung Airport Bt.10, Ladang Tun Fuad.

Kata Kunci : Ritual, Mappendre Tojang, Bugis, Masyarakat


Keywords


Kata Kunci : Ritual, Mappendre Tojang, Bugis, Masyaraka

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Beamer, I. V. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Jakarta: LKiS.

Djamas, N. (1985). Varian Keagamaan Masyarakat bugis-Makassar. Sulawesi selatan: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin.

Haryanto dkk, S. (2002). Budaya Masyarakat Suku Bangsa Jawa Di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa tengah. Yogyakarta: CV fisca sari.

Edmun, .B, T. (2010). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Persfektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Koenjaraningrat. (1987). Metode-Metode Penelitian masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahmud, M. (2009). Bahasa dan Genre dalam Masyarakat Bugis. Makassar: Pustaka Refleksi.

Pelras, G. (2006). Manusia Bugis. Jakarta: Nalar Forum Jakarta-Paris.

Sulaiman, s. (2016). Pelaksanaan Aqiqah di Desa Lempangan Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Megawati Ibrahim. (1998). Adat Perkawinan Bugis Bone- Pengelan dan Berubahan: Kajian Kes di Kampung Tanjung Batu Laut, Tawau. Sabah. Latihan Iimiah. Jabatan Pengajian Asia Tenggara Fakulti Sastera dan Sains Sosial.

Henri Grimal. (1978) Decolonization: The British, French, Dutch and Belgian Empires, 1919-1963. London.

Norazila Kamarulzaman. (2019) Pengaruh Suku Kaum Jawa Dan Bugis Dalam Membentuk Kepelbagaian Seni Bina Johor . Fakulti Alam Bina Dan Ukur Universiti Teknologi Malaysia.


Article Metrics

Abstract view : 340 times | PDF view : 32 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.