MOBILE LEGENDS SEBAGAI KATALISATOR KOMUNITAS DAN SOLIDARITAS (STUDI KASUS PADA PEMUDA DI DESA BONDE KECAMATAN CAMPALAGIAN)

Iqbal Arifin(1), Dyan Paramitha Darmayanti(2*), Darman Manda(3),

(1) Universitas Sulawesi Barat
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v7i2.62214

Abstract


Penelitian ini menjelaskan terkait peran Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) sebagai pendorong komunitas dan persatuan di kalangan pemuda di Desa Bonde, Kecamatan Campalagian. Sejak pertama kali dirilis oleh Moonton pada tahun 2016, Mobile Legends telah menjadi salah satu game multiplayer online battle arena (MOBA) yang paling populer di Indonesia dan global. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak sosial dari permainan tersebut, baik positif maupun negatif, serta bagaimana permainan tersebut memengaruhi interaksi sosial dan pembentukan komunitas di kalangan pemuda. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Sepuluh informan berusia antara 16 hingga 30 tahun dipilih secara sengaja. Mereka terdiri dari siswa SMA, mahasiswa, dan pengusaha, semuanya merupakan pemain aktif Mobile Legends. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengidentifikasi pola interaksi sosial dan dampak permainan tersebut terhadap kehidupan mereka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mobile Legends membantu dalam membentuk komunitas virtual yang kuat, memberikan dukungan emosional yang penting, serta meningkatkan solidaritas melalui kerja sama tim. Namun demikian juga disorot bahwa kecanduan terhadap game ini dapat memberikan dampak negatif pada kualitas hidup individu dengan menimbulkan perilaku menyimpang serta pengeluaran finansial yang tak terkendali. Oleh karena itu penting bagi para pemain untuk menjaga keseimbangan antara bermain game dan menjalankan tanggung jawab sehari-hari.Penelitian ini memberikan informasi tentang bagaimana platform permainan digital seperti Mobile Legends dapat mendukung interaksi sosial dan komunitas dalam era digital, serta dampaknya pada kehidupan sosial generasi muda di wilayah pedesaan.

This research explains the role of Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) as a driver of community and unity among youth in Bonde Village, Campalagian District. Since it was first released by Moonton in 2016, Mobile Legends has become one of the most popular multiplayer online battle arena (MOBA) games in Indonesia and globally. This research aims to understand the social impact of the game, both positive and negative, as well as how the game affects social interaction and community formation among youth. The research method used is a qualitative approach, including participatory observation, in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), and documentation. Ten informants aged between 16 and 30 years old were purposively selected. They consisted of high school students, university students, and businessmen, all of whom were active Mobile Legends players. The collected data was analysed to identify the patterns of social interaction and the impact of the game on their lives. The results showed that Mobile Legends helps to form strong virtual communities, provides important emotional support, and increases solidarity through teamwork. However, it was also highlighted that addiction to the game can have a negative impact on an individual's quality of life by leading to deviant behaviour and uncontrollable financial spending. It is therefore important for players to maintain a balance between gaming and carrying out daily responsibilities. This research provides information on how digital gaming platforms such as Mobile Legends can support social interaction and community in the digital age, and its impact on the social lives of young people in rural areas.


Keywords


Komunitas; Solidaritas; Mobile Legends; Community; Solidarity; Mobile Legends

Full Text:

PDF

References


Abie, R. W., & Rosmilawati, S. (2023). Perilaku Toxic Dalam Komunikasi Virtual Di Game Online Mobile Legends: Bang Bang Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Dan Ilmu Komunikasi, 9(1), 44–48.

Anggraini, N., & Sugiyanto, D. R. (2021). Pemaknaan Bahasa Dalam Percakapan Pemain Online Game. Communications, 3(1), 1–17.

Ayub, M. (2022). Dampak Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja: Kajian Sistematik. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 7(1).

Faza, A. W., Attalina, S. N. C., & Widiyono, A. (2022). Analisis Dampak Game Online Pada Interaksi Sosial Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Bawu Rt 06 Rw 01. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (Jpdk), 4(3), 534–541.

Fitri, E., Erwinda, L., & Ifdil, I. (2018). Konsep Adiksi Game Online Dan Dampaknya Terhadap Masalah Mental Emosional Remaja Serta Peran Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 6(3), 211–219.

Gahung, E. A., Gosal, T. A. M. R., & Singkoh, F. (2017). Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan Pemuda Di Desa Liwutung Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Eksekutif, 1(1).

Handayani, R. (2018). Analisa Aktivitas Fandom Mobile Legend Indonesia Dalam Membangun Struktur Komoditas Baru (Studi Tentang Media Baru). Al-Munzir, 11(1), 141–162.

Krismawan, D., Qoni’ah Nur Wijayani, S. I., & Ikom, M. (2023). Analisis Mobile Legends Dibalik Layar Dunia Maya (Kecanduan Dalam Merubah Pola Interaksi Sosial Masyarakat). Jurnal Media Akademik (Jma), 1(1).

Kuss, D. J., Van Rooij, A. J., Shorter, G. W., Griffiths, M. D., & Van De Mheen, D. (2013). Internet Addiction In Adolescents: Prevalence And Risk Factors. Computers In Human Behavior, 29(5), 1987–1996.

Meilinda, N., Malinda, F., & Aisyah, S. M. (2020). Literasi Digital Pada Remaja Digital (Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Bagi Pelajar Sekolah Menengah Atas). Jurnal Abdimas Mandiri, 4(1).

Pratiwi, M. R. (2014). Peran Ict Bagi Organisasi Media Massa Dan Budaya Masyarakat. Komunikator, 6(1).

Rahmatiah, R., Wiroto, D. W., Husain, N., Taan, H., & Iskandar, A. M. (N.D.). Cohesiveness As A Symbolic Power Of Mobile Legends Online Game Community. Jurnal Ilmu Sosial, 22(1), 97–120.

Ridwan, Y. (2023). Ridwan, Y. A. (2023). Perilaku Fanatisme Dan Konsumerisme Player Game Mobile Legends Di Komunitas Mlbb Yogyakarta (Disertasi). Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rizky, A. S. (2023). Penerapan Hukum Pada Sistem Gacha Untuk Memberikan Perlindungan Bagi Pemain Dalam Game Online Mobile Legends (Thesis). Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Setiawan, D. (2018). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Budaya. Jurnal Simbolika Research And Learning In Communication Study, 4(1), 62–72.

Subandi, S. P., Iman, N., & Syam, A. R. (2022). Dampak Kecanduan Game Online Terhadap Pendidikan Anak. Al Kamal, 2(1), 243.

Supratman, D. (2018). Prevalensi Usia Pemuda Dan Ketahanan Nasional (Narkotika Dan Ancaman Lost Generation). Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian Dan Pengembangan, 1(2), 118–127.

Syahran, R. (2015). Ketergantungan Online Game Dan Penanganannya. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1).

Young, K. (2009). Understanding Online Gaming Addiction And Treatment Issues For Adolescents. The American Journal Of Family Therapy, 37(5), 355–372.


Article Metrics

Abstract view : 10 times | PDF view : 3 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: [email protected]

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: