AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA DALAM TRADISI SAYYANG PATTU’DU PADA MASYARAKAT MANDAR DI DESA PAMBUSUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Nur Aidhilah Ma’rufi Amiruddin(1*), Darman Manda(2), Idham Irwansyah Idrus(3), Najamuddin Najamuddin(4),

(1) Universitas Negeri Makasssar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v7i2.59718

Abstract


This research aims to (i) explore and describe the process of cultural and religious acculturation in the Sayyang Pattu'du tradition in the Mandar community (ii) determine the views and meaning of the Mandar community towards the Sayyang Pattu'du tradition (iii). The research method used is descriptive qualitative. The number of informants in this study was 9 informants who were determined by considering the inclusion and exclusion criteria. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. The research results found that (1) before Islam entered Mandar, Sayyang Pattu'du was only intended for traditional ritual events or as a means of welcoming nobles. However, after Islam entered the land of Mandar, precisely in the 16th century AD, during the 4th Balanipa king, Daetta Marra'dia, he then made children more active in reading the Koran, he announced to his people who was able to recite it. Al-Qur'an then he will be mounted on a dancing horse and paraded around the village. (2) The implementation of the Sayyang Pattu'du culture certainly has a big influence on people's lives, both from a social, religious and cultural perspective in the area. This celebration is a cultural celebration that is very meaningful and has a positive impact in the Muslim community, including the implementation of the Sayyang Pattu'du cultural celebration which can be a motivation for children to recite the Al-Quran.

Penelitian ini bertujuan untuk (i) menggali dan mendeskripsikan proses akulturasi budaya dan agama dalam tradisi Sayyang Pattu’du pada masyarakat Mandar (ii) mengetahui pandangan dan pemaknaan masyarakat Mandar terhadap tradisi Sayyang Pattu’du (iii). Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif yang bersifat deskriptif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 9 informan yang ditentukan dengan memperhatikan kriteria inkluksi dan eksklusi. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) sebelum Islam masuk di Mandar, Sayyang Pattu’du hanya diperuntukkan pada acara ritual adat atau sebagai sarana penyambutan para bangsawan. Namun setelah Islam masuk di tanah Mandar tepatnya pada abad ke 16-M masa raja Balanipa ke-4 yaitu Daetta Marra’dia yang kemudian agar para anak-anak lebih giat dalam membaca Al-Qur’an beliau mengumumkan pada rakyatnya barang siapa yang mampu mengkhatamkan Al-Qur’an maka dia akan di naikkan di atas kuda yang menari dan di arak keliling kampung. (2) Dalam pelaksanaan budaya Sayyang Pattu’du tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, baik ditinjau dari segi sosial, agama ataupun budaya yang ada di wilayah tersebut. Perayaan ini menjadi suatu perayaan budaya yang sangat bermakna dan memiliki dampak positif di tengah-tengah masyarakat muslim diantaranya adalah pelaksanaan perayaan budaya Sayyang Pattu’du dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk mengkhatamkan Al-Quran.


Keywords


Tradition; Cultural Acculturation and Religion; Tradisi; Akulturasi Budaya dan Agama

Full Text:

PDF

References


Abdussamad, H. Z. M. S. S. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP).

Afnan Fuadi. (2020). Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya Kompetensi Sosial Kultural Perekat Bangsa (Amry Rasyadany, Ed.). CV Budi Utama.

Ahyani, S. (2021). Kajian Fenomenologi Terhadap Perubahan Budaya Akulturatif Di Sumenep Madura. Juni, 7(1).

Baharuddin, & Muammar Bakry. (2021). Tradisi Sayyang Pattu’du Dalam Peringatan Maulid Di Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. JURNAL UIN ALAUDDIN, 01(03).

Djam’n Satori, & Aan Komariah. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.

Hamid Patilima. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta.

Muhammad Ridwan Alimuddin. (2005). Orang Mandar Orang Laut : Kebudayaan Bahari Mandar Mengarungi Gelombang Perubahan Zaman (Sri Sutyoko Hermawan, Ed.). KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Muhammad Ridwan Alimuddin. (2011). Mandar Nol Kilometer Membaca Mandar Lampau Dan Hari Ini : Kumpulan Esai Tentang Mandar. Ombak.

Nurul Magfirah Bahtiar. (2022). Tradisi Sayyang Pettu‟Du Pada Acara Khatam Al-Qur’an Di Desa Lapeo Kecamatam Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. 44–45.

Nasaruddin Umar, M. (2021). Islam Nusantara: Jalan Panjang Moderasi Beragama di Indonesia (Jaja Zarkasyi, Ed.). Elex Media Komputindo.

Rasyid, A., & Syamsul Bahri, P. (2022). Peranan Program Sipamandaq Dalam Pada Pelayanan Publik.

Salamah, N., Raihan, F. A., Marbun, R. N., Ria, A., Pusparini, Y., Oktavia, I., & Dewi, R. S. (2023). Ketaatan Sosial Di Dalam Tradisi Saparan Pada Masyarakat Desa Kopeng Salatiga. In Jurnal Kultur (Vol. 2, Issue 2). Http://Jurnalilmiah.Org/Journal/Index.Php/Kultur

S. Nahru. (2021). Akulturasi Budaya Sayyang Pattu’du Dengan Agama Islam Dalam Tradisi Khataman Al-Qur’an Di Desa Bonde, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. 2(1).

Suriadi Yasil. (2019). Warisan Salabose Sejarah Dan Tradisi Maulid. Penerbit Ombak.

Surianto, A. L. D. (2020). Eksistensi Tradisi Sayyang Pattu’du Di Desa Baru Eksistensi Tradisi Sayyang Pattu’du Di Desa Baru Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar.


Article Metrics

Abstract view : 30 times | PDF view : 6 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: [email protected]

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: