TRADISI KORONGTIGI DALAM PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT DI DESA KARELAYU KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO (1980-2022)

Masdayanti Masdayanti(1*), Bahri Bahri(2), Mustari Bosra(3), Najamuddin Najamuddin(4),

(1) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
(2) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
(3) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
(4) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v7i1.59355

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Sejarah Tradisi Korongtigi, (2) Mengetahui Fungsi dan Makna Tradisi Korongtigi, (3) Mengetahui Proses Tradisi Korongtigi. (4) Mengetahui eksistensi dari Tradisi Korongtigi dalam pesta pernikahan masyarakat di Desa Karelayu Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik analisis data terdapat tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tradisi Korongtigi  ialah suatu tradisi dalam rangkaian acara pesta pernikahan yang dilaksanakan oleh nenek moyang secara turun-temurun mulai dari tahun 1980 sampai sekarang. (2) Fungsi dan makna dari Tradisi Korongtigi ialah menjaga warisan nenek moyang dan sebagai pemanjatan doa dan harapan untuk calon mempelai. (3) Proses pelaksanaan Tradisi Korongtigi yaitu mulai dari acara anriobunting (siraman pengantin) appatamma’ (khatam Alquran), pembacaan barazanji sampai pada tahap korongtigi yang dilakukan oleh kedua orang tua, kerabat dan para tamu undangan. (4) eksistensi Tradisi Korongtigi di Desa Karelayu Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto masih eksis dan bertahan sampai saat ini dikarenakan masyarakat Desa Karelayu masih menganggap bahwa Tradisi Korongtigi ini selain memberikan doa restu kepada mempelai juga sebagai tempat perkumpulan untuk mempererat tali kekeluargaan,persaudaraan dan untuk meningkatkan hubungan kerja sama baik untuk tuan rumah penyelenggara pesta dan juga masyarakat setempat yang hadir dalam acara tersebut.

This research aims to (1) Understand the history of the Korongtigi tradition, (2) Understand the function and meaning of the Korongtigi tradition, (3) Understand the process of the Korongtigi tradition. (4) Knowing the existence of the Korongtigi Tradition in community wedding parties in Karelayu Village, Tamalatea District, Jeneponto Regency. This research is descriptive qualitative research with three data analysis techniques, namely data reduction, data presentation and conclusion checking. The research results show that: (1) The Korongtigi tradition is a tradition in a series of wedding ceremonies carried out by ancestors from generation to generation from 1980 until now. (2) The function and meaning of the Korongtigi Tradition is to maintain the heritage of the ancestors and to offer prayers and hopes for the prospective bride and groom. (3) The process of implementing the Korongtigi Tradition starts from the anriobunting (bridal shower) appatamma' (khatam Al-Quran), the reading of barazanji to the korongtigi stage which is carried out by both parents, relatives and invited guests. (4) the existence of the Korongtigi Tradition in Karelayu Village, Tamalatea District, Jeneponto Regency still exists and survives to this day because the people of Karelayu Village still consider that the Korongtigi Tradition, apart from giving blessings to the bride and groom, is also a gathering place to strengthen family ties, brotherhood and to improve relationships. cooperation for both the host party organizer and also the local community who attended the event.


Keywords


Tradisi; Korongtigi; Pesta Pernikahan; Tradition, Korongtigi;Wedding Party

Full Text:

DOWNLOAD PDF

References


Ahmadin. (2013). Metode Penelitian Sosial. Makassar: Rayhan Intermedia.

Andini Ramadani. (2022). Tradisi Korongtigi orang sayye' di kecamatan binamu Kabupaten Jeneponto. Siwayang Jurnal. VOL.1 (4).

Badulu, N. A. (2010). Perkawinan Orang Selayar. Makassar: Fahmis Pustaka.

Calam, A., Martiani, T., & Tarigan, R. M. (2013). Kawin Lari (Nangkih) Pada Masyarakat Karo Dalam Hubungannya Dengan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Jurnal SAINTIKOM, Vol. 12 (1), 49-58.

Daliman, A. (2016). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Departemen Agama RI. (2012). Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hafid, M. Y. (2000). Perubahan Nilai Upacara Tradisional Pada Masyarakat Makassar di Sulawesi Selatan. Makassar: Departemen Pendidikan Nasional Sul-Sel.

Hani, T. U. (2018). Akibat Hukum Pelaksanaan Kawin Lari Yang Tidak Disetujui Wali Nikah Ditinjau Dari Undang. JOM Fakultas Hukum, Vol. V (2), 1-15.

Hardati, P. (2016). HIerarki Pusat Pelayanan Di Kecamatan Ungaran Barat Dan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu Dan Profesi Kegeografian.

Marhaeni, A. (2018). Pengantar Kependudukan Jilid 1. Sastra Utama.

Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, Vol. 12 (3), 145-151.

M, Fahrir Rachman. (2009). Islam di Jeneponto . Yogyakarta: lengge printika.

M. Hilir Ismail. (2002). Kebangkitan Islam di Dana Mbojo (Jeneponto) Bogor Indonesia: CV Binasti

M.Hilir Ismail. (2007) Seni Budaya Mbojo. Jeneponto: CV Binasti.

Miles, & Matthew, B. (1992). Analisis Kualitatif. Jakarta: UI Press.


Article Metrics

Abstract view : 40 times | DOWNLOAD PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: