NELAYAN TRADISIONAL DAN MODERNISASI: STUDI DI KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG (1980-2022)

Andi Irmawanti Nursak(1*), Mustari Mustari(2), Ahmadin Ahmadin(3), Najamuddin Najamuddin(4),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v7i1.59352

Abstract


Penelitian ini fokus pada tiga permasalahan, yaitu kondisi masyarakat Pa’jukukang sebelum modernisasi, proses modernisasi berlangsung pada masyarakat Nelayan Pa’jukukang dan dampak modernisasi terhadap masyarakat nelayan Pa’jukukang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitataif yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis pendekatan sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu: heuristic (pengumpulan data), kritik (analisis data), interpretasi (menafsirkan data), historiografi (menuliskan data menjadi suatu peristiwa yang utuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Masyarakat Pa’jukukang sebelum ada modernisasi yaitu Kegiatan penangkapan ikan masyarakat Pa’jukukang secara umum bersifat tradisional. Jenis alat tangkap yang digunakan oleh masyarakat tentunya dipengaruhi oleh nilai ciri khas budaya lokal masyarakat pada umumnya. Sebagai nelayan tradisional tentunya peralatan yang digunakan juga sangat sederhana, untuk memperoleh keterangan yang lebih jelas mengenai kegiatan menangkap ikan serta pola hubungan kerja nelayan di Pa’jukukang, maka terlebih dahulu akan diuraikan jenis alat tangkap dan jangkauan penangkapannya. Selain itu, jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan pada dasarnya merupakan karakteristik sekaligus indicator untuk mengukur stratifikasi social berdasarkan ukuran ekonomi dikalangan masyarakat. (2). Modernisasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap kehidupan social ekonomi masyarakat Pa’jukukang. Masyarakat nelayan pa’jukukang dilihat dari segi Teknologi sudah banyak perkembangan dari segi alat tangkap dan perahunya. Sedangkan untuk Inovasinya, masyarakat nelayan Pa’jukukang menggunakan beberapa inovasi yaitu inovasi dalam pembuatan perahu dan inovasi teknik perikanan. (3) Dampaknya membuat ekonomi nelayan meningkat, pola hubungan kerja yang baik karna adanya kerjasama antar anggota, tuan kapal dan istri. Mereka juga mengedepankan kepentingan konsumen dengan hanya menggunakan es pada pengawetan ikan. Mereka menolak menggunakan bahan pengawet yang membahayakan kesehatan seperti formalin dan boraks.

This research focuses on three problems, namely the condition of the Pa'jukukang community before modernization, the modernization process taking place in the Pa'jukukang fishing community and the impact of modernization on the Pa'jukukang fishing community. This research is qualitative research that is descriptive in nature and uses a historical analysis approach which consists of four stages, namely: heuristic (data collection), criticism (data analysis), interpretation (interpreting data), historiography (writing data into a complete event). The research results show that: (1). The Pa'jukukang community before modernization, the fishing activities of the Pa'jukukang community were generally traditional. The type of fishing gear used by the community is of course influenced by the values of the local cultural characteristics of the community in general. As a traditional fisherman, of course the equipment used is also very simple. To obtain clearer information regarding fishing activities and the working relationship patterns of fishermen in Pa'jukukang, we will first describe the types of fishing equipment and their fishing range. Apart from that, the type of fishing gear used by fishermen is basically a characteristic as well as an indicator for measuring social stratification based on economic measures among the community. (2). Modernization has brought significant changes to the socio-economic life of the Pa'jukukang community. From a technological perspective, the Pa'jukukang fishing community has seen many developments in terms of fishing gear and boats. Meanwhile, for innovation, the Pa'jukukang fishing community uses several innovations, namely innovations in boat making and innovations in fishing techniques. (3) The impact is to improve the fishermen's economy, a good working relationship pattern due to cooperation between members, ship masters and wives. They also prioritize consumer interests by only using ice to preserve fish. They refuse to use preservatives that are harmful to health such as formaldehyde and borax.


Keywords


Masyarakat; Nelayan Tradisional; Modernisasi; Pa’jukukang; Community; Traditional Fishermen; Modernization; Pa'jukukang.

Full Text:

DOWNLOAD PDF

References


Ahmadin. (2017). Nelayan Tradisional dan Modernisasi. Makassar: Rayhan Intermedia.

Andayani. T. (2020). Pengantar Sosiologi. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Anggun, (2022). Petani Rumput Laut di Kec. Pa’jukukang Kab. Bantaeng Tahun 1999-2021. Makassar : Universitas Negeri Makassar.

Ariani, H. B, (2018). Pengelola Sumber Daya Laut Nelayan Lokal. Palu: Pena Indis.

Hasyim, Hasanah, (2016). Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Metode Alternatif Pengumpulan Data Alternatif Ilmu-Ilmu Sosial). Jurnal at-taqaddum Vol.8. No.

Helaluddin, & Hengki Wijaya. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori & Praktik, Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffary.

Juwita, R., Firman, F., Rusdinal, R., & Aliman, M. (2020). Meta Analisis: Perkembangan Teori Struktural Fungsional dalam Sosiologi Pendidikan. Jurnal Perspektif, 03(01), 1–8.

Larubaba, C. (2001). Kajian Pemenuhan Kebutuhan Pangan Nelayan pada Musim Timur dan Musim Barat Kaitannya dengan Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir. Jurnal Pesisir dan Lautan.

La Malihu, Ahmadin, Ahmad Subaer, (2022). Tradisional Fishermen in The Context of Modernization: A case Study in Halimombo Jaya Village, Buton Regency, Southeast Sulawesi Province. History Education Program, Faculty of SocialSciences and law, Makassar State University.

Malihu, L. (1998). Buton dan Tradisi Maritim. Program Studi Ilmu Sejarah Pascasarjana Universitas Indonesia.

Matondang, A (2019). Dampak Modernisasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat. Wahan Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8(2), 188-194.

Mirnawati. (2020). “Gaya Hidup Masyarakat Nelayan Di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Dalam Mengantisipasi Pergantian Musim. (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Tanjung Luar). Universitas Muhammadiyah Mataram.

Nugrahani, D. F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Rosana, Elya, (2015). Modernisasi Dalam Perspektif Perubahan Sosial. Al-AdYaN/Vol. X. No. 1.

Satria, Arif. (2015). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta.

Yulianti, (2022). Masyarakat Nelayan di Desa Tamalate Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar (1970-2018). Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Yuliana, L, Septri, W, dan Indra, C. (2016). Strategi Nafkah Rumah Tangga Nelayan Tradisional dan Modern pada Komunitas Nelayan Sekunyit, Kaur, Provinsi Bengkulu. Jurnal Agrisep.


Article Metrics

Abstract view : 21 times | DOWNLOAD PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: