MODEL INTERAKSI BIRO PERJALANAN WISATA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
(1) Politeknik Pariwisata Makassar
(2) Politeknik Pariwisata Makassar
(3) Politeknik Pariwisata Makassar
(4) Politeknik Pariwisata Makassar
(5) Universitas Sawerigading Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v6i1.43403
Abstract
This study aims to determine the form of interaction between travel agents in developing tourism travel products in North Toraja Regency. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. Based on the results of the study, it was found that the tourism potential in North Toraja Regency is very high, judging from the list of various attractions and the unique and distinctive characteristics that can only be found in North Toraja Regency. Existing tourism products are common tourism products and are a legacy from the design of existing tourism products since the opening of Toraja as a tourist destination. The tourism product produced by the travel agency is an arrangement of potential components in all regions in North Toraja Regency which are under the guidance of the Culture and Tourism Office as the government's representative. As for the forms of service and tourism cultural interaction with travel agents through Economic and Business Motivated Interaction, Culturally Motivated Interaction and Symbolic Interaction.
Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui bentuk interaksi biro perjalanan wisata dalam mengembangkan produk perjalanan wisata di Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa potensi wisata di kabupaten Toraja Utara sangat tinggi dilihat dari daftar jumlah atraksi yang bervariasi dan karakter yang unik serta khas yang hanya bisa dijumpai di Kabupaten Toraja Utara. Produk wisata yang sudah ada merupakanproduk wisata yang umum dan menajdi warisan dari desain produk wisata yang sudah ada sejak dibukanya toraja menjadi destinasi wisata.produk wisata yang dihasilkan oleh biro perjalanan wisata adalah susunan komponen potensi disemua wilayah di Kabupaten Toraja Utara yang menjadi binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai wakil pemerintah. Adapun bentuk Interaksi dinas kebudayaan dan pariwisata dengan biro perjalanan wisata melalui Interaksi Bermotif Ekonomi dan Bisnis, Interaksi Bermotif Budaya dan Interaksi Simbolis.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD PDFReferences
Darmadji, M. Dan M. Fakhrudin. (2001). Pasar Modal Di Indonesia, Jakarta :Salemba Empat
Disparbud Toraja Utara. (2019). Target pendapatan asli daerah (PAD). Arsip
Fitriana, F., Hilman, Y. A., & Triono, B. (2020). Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dalam Upaya Pelestarian Kesenian Budaya Lokal. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik (JISoP), 2(1), 1-10.
Goeldner. (2009). Tourism: Principle, Practices, Philosophies. John Wiley Sons,Inc : Canada.
Hardianto, W. T., Sumartono, Muluk, M. R. K., & Wijaya, F. (2019).
PentaHelix synergy on tourism development in Batu, East Java. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 10(6), 137 149.
Intyaswono, S., Yulianto, E., & Mawardi, M. (2016). Peran Strategi City Branding Kota Batu Dalam Trend Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 30(1), 65-73
Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta : Grasindo
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2009). Principal of Marketing. USA: Prentice Hall.
Kumala, M., Soelistyo, A., & Nuraini, I. 2017. Analisis Potensi Sektor Pariwisata Sebagai Sektor Unggulan di Wilayah Jawa Timur. Ilmu Ekonomi, 1(4), 474-481.
Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur, D. M. (2016). Otonomi Daerah Dalam Pengembangan Sektor Pawiwisata. Jurnal Geografi Gea, 8(1), 1-8
Pitana, I Gde. dan Surya Diarta, I Ketut. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 8 Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja dinas – dinas daerah Kabupten Toraja Utara
Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara nomor 4 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Toraja Utara
Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 67 tahun 2016 tentang susunan organisasi, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan rincian tugas, serta tata kerja dinas kebudayaan dan pariwisata
Pradana, Kharisma Y.G. 2019. Sosiologi Pariwisata. Penerbit : STPBI PRESS, Denpasar, Bali
Ristiawan, R. (2019). Perencanaan Pengelolaan Wisata Pedesaan di Desa Bumiaji, Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bakti Budaya, 2(2), 113-127
Soemaryani, Imas. (2016). Pentahelix Model To Increase Tourist Visit To Bandung And Its Surrounding Areas Through Huan Resource Development. Journal. Academy of Strategic Management. Volume 15, Special Issues 3
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suswantoro. (2007). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Rudy, G.D., & Mayasari, Dwi A.I.D.A. (2019). Prinsip-Prinsip Kepariwisataan dan Hak Prioritas Masyarakat dalam Pengelolaan Pariwisata berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. KERTHA WICAKSANA Volume 13, Nomor 2 2019.
Yoeti, Oka A. (2008). Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta: Kompas.
Waani, F.H. (2016). Sosial Budaya Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kelurahan Bunaken. e-journal “Acta Diurna” Volume V. No.2. Tahun 2016.
Article Metrics
Abstract view : 177 times | DOWNLOAD PDF view : 52 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh :
Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id
085399235423
Phinisi Integration review telah terindex oleh :
Phinisi Integration review dilisensi oleh :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Phinisi Integration Review Editorial: