Clubbing: Lifestyle Para Remaja di Kota Makassar
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Sulawesi Barat
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v5i3.39378
Abstract
At present the development of urban areas in Indonesia is growing very rapidly, this is marked by the emergence of various tall buildings to the development of the entertainment industry, one of which is Makassar City. Various types of entertainment venues are starting to emerge in the city of Makassar at this time, ranging from children's and youth entertainment venues to entertainment venues that are visited by certain groups and are in demand by some young people, such as nightclubs, namely clubs or so-called discotheques. This study aims to find out about clubbing which has now become a lifestyle for some teenagers in Makassar City. The research used qualitative research and used observation methods and in-depth interviews with 7 informants who were in their early teens to late teens, both from high school and those who had an identity as a student in university. The results of this study explain that these teenagers lead a lifestyle caused by internal factors and external factors. Internal factors consist of boredom with monotonous activities and the notion that clubbing is something that can only be done by cool kids and clubbing is a place to calm down, while external factors are due to association with social circles and curiosity because many clubbing activities have sprung up on social media.
Saat ini perkembangan daerah perkotaan di Indonesia semakin bertumbuh dengan sangat cepat hal ini ditandai , salah satunya Kota Makassar. Berbagai jenis tempat hiburan mulai bermunculan di Kota Makassar saat ini, mulai dari tempat hiburan anak dan remaja hingga tempat hiburan yang dikunjungi oleh kalangan tertentu saja dan diminati oleh beberapa kaum muda, seperti tempat hiburan malam yaitu club atau biasa disebut diskotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai clubbing yang dimana saat ini telah menjadi gaya hidup beberapa remaja di Kota Makassar. Dalam penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap 7 orang informan yang berusia remaja awal hingga remaja akhir baik dari bangku sekolah menengah atas, hingga yang memiliki identitas sebagai mahasiswa. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa para remaja ini menjalani gaya hidup disebabkan karena berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri rasa bosan terhadap aktivitas yang monoton serta anggapan bahwa clubbing adalah hal yang hanya dapat dilakukan oleh anak gaul dan menjadi clubbing sebagai tempat untuk menenangkan diri, sementara faktor eksternal adalah karena pergaulan lingkaran pergaulan dan rasa penasaran karena banyaknya kegiatan clubbing bermunculan di media social.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD PDFReferences
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media. Group.
Chaney, David. 1996. Lifestyle Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra.
Ibrahim, Idy Subandy. 1997. Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Jayanti, Mufani. 2011. Gaya Hidup Dunia Gemerlap Malam (Dugem) di Semarang – Studi Kasus Mahasiswa Unnes Tentang Filosofi Hidup Dugem Kaitannya dengan Nilai dan Norma Sosial. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes.
Mayendra, Derry. 2011. Budaya Populer. Di akses pada tanggal 4 April 2022 dari http://derrymayendra.blogspot.com/2011/10/budaya-populer.html
Perdana, D. 2004. Dugem:Ekspresi Cinta, Seks, dan Jati diri.Yogyakarta :Diva Press
Piliang, Yasraf A. 2004. Dunia yang Dilipat, Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra
Rahmat, Sugihartati. 2010. Gaya hidup dan kapitalisme. Jakarta : Graha Ilmu
Sakinah. 2002. Media Muslim Muda.Elfata. Solo.
Satori D, Aan K. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta: bandung.
Sicilia, Shandora. 2014. Gaya Hidup Anggota Auto Club. Riau: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau.
Stevanio, Andy. 2007. Under Seventeen. Yogyakarta:Pustaka Anggrek
Chaney, David. 1996. Lifestyle Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra
Jayanti, Mufani. 2011. Gaya Hidup Dunia Gemerlap Malam (Dugem) di Semarang ² Studi Kasus Mahasiswa Unnes Tentang Filosofi Hidup Dugem Kaitannya dengan Nilai dan Norma Sosial. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes
Johnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Terjemahan Robert M. Lawang. Jakarta : PT Gramedia
Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Antropologi I. Jakarta : PT Rineka Cipta Lury, Celia. 1998. Budaya Konsumen. Jakarta: Yayasan Akar Indonesia.
Nindyastari, Dimitri. 2008. Gaya Hidup Remaja yang Melakukan Clubbing. Dalam Library Gunadarma Hal 1 - 12
Soerjono Soekanto, 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada: Jakarta
Suparlan. 2009. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Article Metrics
Abstract view : 220 times | DOWNLOAD PDF view : 20 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh :
Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Jalan Bontolangkasa Makassar Email: [email protected]
085399235423
Phinisi Integration review telah terindex oleh :
Phinisi Integration review dilisensi oleh :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Phinisi Integration Review Editorial: