Pelatihan Membuat Instrumen Tes Diagnostik Four Tier Test pada Guru SMAN 11 Makassar
(1) Jurusan Pendidikan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(2) Jurusan Pendidikan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(3) Jurusan Pendidikan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(4) Jurusan Pendidikan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pengabdi.v3i2.40870
Abstract
Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah masyarakat guru SMAN 11 Makassar. Masalahnya adalah: (1) Kurangnya pemahaman masyarakat guru tentang tes diagnostik untuk menjaring konsepsi awal peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran, (2) Kurangnya kemampuan dan keterampilan masyarakat guru untuk membuat instrumen tes disgnostik yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran. Sasaran eksternal adalah intrumen tes diagnostic four tier test yang dapat digunakan untuk menjaring konsepsi awal peserta didik. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) masyarakat guru fisika telah memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan metode pembelajaran di kelas sesuai dengan kondisi/kebutuhan peserta didik, dan (2) memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan bagi masyarakat guru untuk merancang pembelajaran fisika berdasarkan konsepsi awal yang dimiliki peserta didik, sehingga materi ajar dan metode yang digunakan dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Kata kunci: tes diagnostik four tier test.
Full Text:
PDFReferences
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Basuki, Ismet & Hariyanto. Asesmen Pembelajaran. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Franco, EA. (1991). Training, Quizon City: kalayan Press Mktg Ent Inc.
Frey, Nancy & Fisher Douglas. 2011. The formative Assessment Action Plan. United States of America: ASCD
Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika
Moekijat. 1990. Evaluasi Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Perusahaan, Bandung, Penerbit Mandar Maju
Moekijat. (1990), Pengembangan dan Motivasi, Bandung : Pionir Jaya.
Nawawi, H, (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Gajah Mada Universitas Press
Nitko & Brookhart. 2011. Educational Assessment of Students. 6thEdition. United State of Amerika: Pearson
Rosana, Dadan. 2014. Evaluasi Pembelajaran Sains. Yogyakarta
Subali, Bambang. Prinsip Assesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press
Simamora, H, (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Bagian Penerbitan STIE
Sukmayadi Vidi. 2014. Mengembangkan Tes Penempatan Bagi Siswa BIPA. Bandung. Universitas Pendidikan Bandung
Sumantri, S. (2000), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung, Fakultas Psikologi Unpad
Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tjiptono, F dan Diana, A, (1998), Total Quality, Management, Yogyakarta : Andi offset.
Veithzal Rivai,. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Article Metrics
Abstract view : 169 times | PDF view : 14 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.