Program Pembuatan Briket Melalui Pemanfaatan Limbah Daun Karet Untuk Mengukur Pemahaman, Kemampuan, dan Inisiatif Istri Petani Karet Di Desa Balleanging, Bulukumba

Thifal Maghfirah(1*), Dhea Nanda(2), Aulia Rahmadani(3), Ajib Prajumarse(4), Syahrul Azwan(5), M. Ridwan Tikollah(6),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(6) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pengabdi.v2i1.23614

Abstract


Abstrak. Karet merupakan komoditas unggulan sektor perkebunan di Indonesia dalam penghasil devisa dan pendapatan bersama dengan komoditas kelapa sawit, kopi, dan kakao. Perkebunan karet di Indonesia mempunyai peranan penting, hal ini dikarenakan perkebunan karet memilliki lahan yang cukup luas dan penyebarannya di berbagai wilayah di Indonesia sehingga banyak melibatkan para petani. Desa Balleanging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu Desa di Kabupaten Bulukumba yang memiliki perkebunan karet yang sangat luas milik individu maupun milik perusahaan yang tentunya menyisahkan limbah daun karet. Lokasi kegiatan berada di Desa Balleanging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba yang dilakukan selama tiga bulan dengan sampel sebanyak 10 mitra istri petani karet. Program pembuatan briket dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu, teknik penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan iptek. Program pembuatan briket sebagai bentuk pemanfaatan potensi yang ada di Desa Balleanging yaitu mengolah limbah daun karet menjadi briket yang bernilai ekonomis dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Program pembuatan briket bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan perilaku inisiatif istri petani karet dalam pembuatan briket. Berdasarkan hasil pre test dan post test, istri petani karet mengalami perubahan baik dari segi pemahaman dan kemampuan maupun dari segi perilaku. Program pembuatan briket dari limbah daun karet menghasilkan peningkatkan terhadap pehahaman, kemampuan, dan perilaku inisiatif istri petani karet di Desa Balleanging. Program pembuatan briket dari limbah daun karet dapat menjadi solusi serta aktivitas baru bagi istri petani karet

 

Kata Kunci: Briket, Istri Petani, Daun Karet


Full Text:

PDF

References


Naryono, E., & Soemarno, S. (2013). Pengeringan ‘Sampah Organik Rumah Tangga’. The Indonesian Green Technology Journal, 2(2), 61-69.

Nugraha, I. S., & Sahuri, S. (2020). STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KARET DALAM MERESPON HARGA KARET RENDAH/Strategy to Increase Rubber Farmers’ Income to Respond Low Rubber Price. Perspektif, 18(2), 79-86.

Santosa, S., & Soemarno, S. (2014). ‘Peningkatan Nilai Kalor Produk pada Produk Proses Bio-drying Sampah Organik’. The Indonesian Green Technology Journal, 3(1), 29-38.

Suryani, I. and Dahlan, M.H., 2012. Pembuatan briket arang dari campuran buah bintaro dan tempurung kelapa menggunakan perekat amilum. Jurnal Teknik Kimia, 18(1).


Article Metrics

Abstract view : 167 times | PDF view : 49 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.