Kepala Sekolah Memberdayakan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di SD Negeri Bawakaraeng 1 Makassar
(1) SD Negeri Kompleks IKIP I Makassar / S3 Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pembelajar.v6i2.38354
Abstract
Hadirnya layanan pendidikan yang berkualitas di sekolah merupakan sebuah keharusan, oleh karena itu seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat perlu diberdayakan untuk ikut serta. Kesadaran dan keinginan masyarakat untuk terlibat mengambil tanggung jawab pendidikan bukanlah sekadar harapan melainkan sebuah tuntutan mendesak yang segera dapat diwujudkan pada masing-masing satuan pendidikan. Bentuk partisipasi itu telah banyak dilakukan dalam skala kecil maupun besar yang terimplementasi dalam berbagai bentuk dan ekspresi sesuai dengan kondisi sekolahnya masing-masing. Beberapa strategi yang dilakukan di SD Negeri Bawakaraeng I Makassar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan diantaranya, 1) menjalin komunikasi yang intens dengan orangtua murid melalui Komite Sekolah maupun organisasi Paguyuban Kelas. Hal ini bertujuan untuk mencari orang-orang yang mempunyai komitmen dan perhatian khusus terhadap perkembangan dan kemajuan sekolah. 2) Pelibatan orangtua dan masyarakat dalam berbagai kegiatan atau program sekolah. Pembentukan paguyuban kelas, komite sekolah, majelis ta’lim merupakan cara untuk melibatkan orangtua dan masyarakat dalam berbagai program sekolah. 3) Memaksimalkan dukungan dari komite sekolah. Komite sekolah dapat berfungsi sebagai penghubung antara sekolah dengan dunia usaha, komunitas Alumni dan stakeholder lainnya yang dapat membantu kemajuan sekolah.
The presence of quality education services in schools is a must, therefore all stakeholders including the community need to be empowered to participate. The awareness and desire of the community to be involved in taking responsibility for education is not just a hope but an urgent demand that can immediately be realized in each educational unit. This form of participation has been carried out on a small or large scale which is implemented in various forms and expressions according to the conditions of each school. Some of the strategies implemented at SD Negeri Bawakaraeng I Makassar to increase community participation in the implementation of education include, 1) establishing intense communication with parents of students through the School Committee and the Class Association organization. It aims to find people who have a commitment and special attention to the development and progress of the school. 2) Involvement of parents and the community in various school activities or programs. The formation of class associations, school committees, ta'lim assemblies is a way to involve parents and the community in various school programs. 3) Maximizing support from school committees. The school committee can function as a liaison between the school and the business world, the Alumni community and other stakeholders who can help the school progress.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adi, I. R. (2008). Intervensi Komunitas: Pengembangan masyarakat Sebagai upaya Pemberdayaan masyarakat. PT Raja Grafindo Persada. http://lib.fkip.unsyiah.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=403
Banun, Sri., Yusrizal, & Usman, N. (2016). Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada SMP Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol. 4 (1), 137–147. https://media.neliti.com/media/publications/74225-ID-strategi-kepala-sekolah-dalam-meningkatk.pdf
Depdiknas. (2005). Laporan Monitoring dan Evaluasi Program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Direktorat PLP.
Dewantara, K. H. (1977). Karya Ki Hajar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan (Cet.2). Majelis Luhur Pendidikan Taman Siswa.
Eccles, Jacquelynne S. & Harold, R. D. (1993). Parent-School Involment During The Early adolescent Years. Teacher College Record.
Fauziyati, W. R. (2018). Strategi Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan menuju Generasi Maju Indonesia. Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, Vol. 10(1), 157–177. https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/qalamuna/article/view/140
Handoko, T. H. (2001). Manajemen. BPFE.
Hasibuan, L. (2004). Melejit Mutu Pendidikan. Sapa Project.
Karsidi, R. (2005). Sosiologi Pendidikan. UNS Press.
KBBI. (2022). KBBI Daring. Kbbi.Kemdikbud.Do.Id. kbbi.kemdikbud.go.id
Khaliqa, A. (2017). Manajemen Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan pada MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqon Banjarmasin. JURNAL TRANSFORMATIF (Islamic Studies), Vol. 1(1), 16–31. https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/TF/article/view/666/735
Lazwardi, D. (2020). Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Universitas Nahdlatul Ulama Lampung, 139–157. https://media.neliti.com/media/publications/57188-ID-peran-kepala-sekolah-dalam-meningkatkan.pdf
Mansyur, H. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka.
Mas, S. R. (2011). Partisipasi Masyarakat dan Orangtua dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jurnal El-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Malang, Vol. 8(2), 184–196. http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/elhikmah/article/view/2243/pdf
Mulyasa, E. (2012). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bumi Aksara.
Normina. (2016). Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, Vol. 14(26, 71–85. https://core.ac.uk/download/pdf/327228224.pdf
Peraturan Pemerintah. (2003). Undang-undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pemerintah Pusat. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003
Permendiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah. Kementerian Pendidikan Nasional.
Rivai, V., & Murni, S. (2012). Education Management (Cet. 3). Rajawali Pers.
Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran (Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Kencana Prenada Media Group.
Suhartono, S. (2015). Filsafat Administrasi Pendidikan (Sebagai Jalan Lurus Menuju Tujuan Pendidikan) (Cet. I). Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Sumantri, Mulyani., & Permana, J. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. http://library.fip.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=1121
Suryosubroto. (2001). Humas Dalam Dunia Pendidikan. Mitra Gama Media.
Tanoto Foundation. (2018). Peran Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Tanotofoundation.Org. https://www.tanotofoundation.org/id/blog/peran-manajemen-berbasis-sekolah-mbs-dalam-peningkatan-mutu-pendidikan/#:~:text=Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah,siswa%2C orang tua dan masyarakat.
Usman, H. (2019). Manajemen (Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan) (Suryani (ed.); Cet. IV). Bumi Aksara.
Viardha, S. (2016). Penyelenggaraan Bimbingan Ibadah Haji dan Keagamaan di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muhammadiayh Kota Semarang tahun 2016 [Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang]. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6491/
Wahyosumidjo. (2010). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik Dan Permasalahannya. RajaGrafindo Persada.
Wena, M. (2014). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional (F. Yustianti (ed.); Edisi 1, C). Bumi Aksara.
Article Metrics
Abstract view : 104 times | PDF view : 17 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 alphian sahruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Diterbitkan Oleh
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar
Kampus IV UNM Tidung, Gedung HP 101 Fakultas Ilmu Pendidikan. Jalan Tamalate I Tidung Makassar
Email : pembelajar@unm.ac.id
Contak HP: 085299149118 / 081342252446
Pembelajar terindex oleh:
Pembelajar is licensed under an Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0)