Analisis Kesiapan Guru Akuntansi Dalam Menyongsong Kebijakan Merdeka Belajar Untuk Mengantisipasi Learning Loss

Liana Vivin Wihartanti; Nuri Ayu Safitri; Supri Wahyudi Utomo

doi:10.26858/pembelajar.v6i2.36470

Analisis Kesiapan Guru Akuntansi Dalam Menyongsong Kebijakan Merdeka Belajar Untuk Mengantisipasi Learning Loss

Liana Vivin Wihartanti^(1*), Nuri Ayu Safitri⁽²⁾, Supri Wahyudi Utomo⁽³⁾,

(1) Universitas PGRI Madiun
(2) Universitas PGRI Madiun
(3) Universitas PGRI Madiun
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.26858/pembelajar.v6i2.36470

Abstract

Observasi ini berhajat untuk mengetahui gambaran nyata mengenai kesiapan guru akuntansi di SMKN 02 Jiwan dalam menyongsong kurikulum merdeka belajar untuk mengantisipasi learning loss. Observasi dilakukan pada pemangku kebijakan, pelaksana kegiatan adalah pemimpin sekolah, wakil pemimpin sekolah bagian kurikulum, dan tiga guru mata pelajaran akuntansi. Teknik yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta pengumpulan data dengan cara tanya jawab serta dokumentasi. Hasil observasi membuktikan bahwa 80% kesiapan matang lebih pada sistem penyampaian kurikulum merdeka yang berupa persiapan perangkat pembelajaran hampir siap pakai, sering mengikuti sosialisasi Kemendikbud secara online serta offline, sarana serta prasarana yang memadai sehingga melancarkan proses pembelajaran.

This study aims to find out the real picture of the readiness of accounting teachers at SMKN 02 Jiwan in welcoming the independent learning curriculum for anticipate learning loss. The research was conducted on policy makers, headmaster, deputy of headmaster the curriculum section, and three teachers of accounting subjects. The method used is qualitative with a descriptive approach and data collection by means of interviews and documentation. The results of the study show that 80% of readiness is more mature in the independent curriculum delivery system in the form of preparation of almost ready-to-use learning tools, frequently participating in online and offline Kemendikbud socialization, adequate facilities and infrastructure so as to facilitate the learning process

Keywords

Teacher Readiness, Freedom to Learn, Learning Loss, Professionalism, Accounting Learning

Full Text:

PDF

References

Afista (2020). Analisis Kesiapan Guru Pai Dalam Menyongsong Kebijakan (Studi Kasus Di Mtsn 9 Madiun). Journal of Educatio n and Management Studies, 3(6), 53–60.

Agus Arwani. (2020). Pengantar Akuntansi dari Teori ke Praktik (Adopsi IFRS) (PeAhmad, Z., & Rofiq, Z. (2020). Development of Competency-Based Assessment Model Welding Practices for Vocational School Students. American Journal of Educational Research, 8(1), 29–34. https://doi.org/10.12691/education-8-1-5

Ainia. (2020). “Merdeka Belajar Dalam Pansertagan Ki Hadjar Dewantara Serta Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter.” Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101.

Arwani. (2020). Pengantar Akuntansi dari Teori ke Praktik (Adopsi IFRS) (Pertama). PT Refika Aditama.

Astini. (2022). Tantangan Implementasi Merdeka Belajar Pada Era New Normal Covid-19 Serta Era Society 5.0. Lampuhyang, 13(1), 164–180. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v13i1.298

Baharuddin. (2012). Teori belajar serta pembelajaran (1st ed.). http://repository.uin-malang.ac.id/6124/

Budi. (2021). Deteksi Potensi Learning Loss pada Siswa Berkebutuhan Khusus Selama Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Inklusif. Jurnal Basicedu, 5(5), 3607–3613. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1342

Sertaim, S. (2013). PROFESIONALISASI SERTA ETIKA PROFESI GURU (KETIGA).

Fahmi. (2014). SEMARANG. 3(2), 336–342.

Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar Serta Pembelajaran. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Serta Keguruan, 17(1), 66–79. https://doi.org/10.24252/lp.2014v17n1a5

Jesslyn, J. (2021). Learning Loss Akibat Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia. Seminar NASIONAL Statistik, 1. http://semnas.statistics.unpad.ac.id/wp-content/uploads/erf_uploads/2021/11/Learning-Loss-Akibat-Pembelajaran-Jarak-Jauh-Selama-Pandemi-Covid-19-di-Indonesia.pdf

Khairani Nasution. (2021).

Marisa. (2020). Analisis Kesiapan Guru Pai Dalam Menyongsong Kebijakan (Studi Kasus Di Mtsn 9 Madiun). Journal of Educatio n and Management Studies, 3(6), 53–60.

Masruroh. (2016). Kesiapan Guru dalam Melaksanakan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) di SMA Negeri 87 Jakarta. UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta.

Menpendikbudristek. (2016). Peraturan Pemerintah Tentang Kesiapan Guru. Menpendikbudristek, May.

Menpendikbudristek. (2022). Pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran. Menpendikbudristek, 1–112. jdih.kemendikbud.go.id

Mini. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelaksanaan Pembelajaran Akuntansi Di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1), 60–68.

Mulyasa, E. (2015). Standar Kompetensi serta Sertifikasi Guru / E. Mul (1st ed.). Remaja Rosdakarya.

Mustaghfiroh. (2020). Konsep "Merdeka Belajar. Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 04(1), 1–10.

Nisa. (2018). BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Kurikulum Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu kata. 1–37.

Sejarah, M. P., Meserta, U. N., Sejarah, D. P., & Meserta, U. N. (2022). Fenomena Learning Loss sebagai Dampak Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. 5(1), 318–323.

Semrud-Clikeman. (2012). Book review: Book review. Theory and Research in Education, 9(2), 197–203. https://doi.org/10.1177/1477878511409798

Semrud Clike. (2012). Guru, Hakikat. 9–34.

Slameto. (2013). Belajar serta Faktor-Faktor yang mempengaruhinya (KEENAM).

Soares. (2013). Hakikat Guru. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Sugiyono, P. D. (2017). METODE OBSERVASI KUALITATIF, KUANTITATIF, SERTA R&D (1st ed.). Penerbit Alfabeta.

Wendy, K. (2021). Kompetensi Guru dalam Pembelajaran PAI pada Masa Pendemi Covid-19 di SMA Negeri 11 Kota Bengkulu. 1–97. http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/5316

Zulfikri. (2021). Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran. 123.