Peristiwa Teppo di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap Tahun 2013

Eri Gustiawan(1*), Patahuddin Patahuddin(2), Ahmadin Ahmadin(3),

(1) Tetap Jaya Dalam Tantangan
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v5i2.8465

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya peristiwa Teppo dan proses terjadinya serta dampak yang ditimbulkan dari peristwa Teppo di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap.Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode historis melalui tahapaan-tahapan meliputi Heuristik yaitu mengumpulkan sumber atau data sebanyak mungkin, kritik sumber yaitu untuk menentukan otentitas dan rehabilitas sumber-sumber yang telah dikumpulkan untuk mngetahui asli atau tidaknya sumber tersebut, Interpretasi yaitu menentukan kedudukan fakta sejarah secara profesional, serta Historiografi atau penyajian yang merupakan pengungkapan secara tertulis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya Peristiwa Teppo yakni konflik yang terjadi antara kelompok masyarakat Teppo dan kelompok masyarakat Amparita yang dilatarbelakangi oleh adanya faktor sosial, faktor agama, dan factor kenakalan remaja. Peristiwa tersebut hanya berlansung selama satu hari pada tanggal 23 Mei 2013, dimulai dari aksi penikaman yang dilakukan oleh salah satu masyarakat Amparita hingga berlanjut pada malam hari. Adapun dampak yang ditimbulkan antara lain, dalam bidang sosial, dalam bidang ekonomi dan bidang pendidikan. Dalam bidang sosial, munculnya rasa takut dan perasaan benci antara kedua kelompok masyarakat. Dalam bidang ekonomi, terhentinya proses berjualan di Pasar Amparita serta ladang milik masyarakat tidak kelola untuk sementara waktu karena perasaan takut dan was-was. Dalam bidang pendidikan, proses belajar mengajar menjadi terganggu sehingga banyak siswa maupun guru yang memilih tidak masuk sekolah atau mengajar.

Kata Kunci : Masyarakat Teppo , Proses Terjadinya Peristiwa Teppo dan Kecamatan Tellu Limpoe Kab Sidrap

          

Abstract

This is study aims to determine the background of Teppo events and the process of occurrence and impact of Teppo's event in Tellu Limpoe Sub-district of Sidrap Regency. This research is descriptive analysis by using the historical method through stages include Heuristik that collects the source or data as much as possible, source criticism is to determine the authenticity and rehabilitation of sources that have been collected to mngetahui original or not the source, Interpretation is determining the position of fact history professionally, and Historiography or presentation which is a written expression.The results of this study indicate that the occurrence of the Teppo event is the conflict between Teppo community group and Amparita society group which is motivated by social factors, religious factors and juvenile delinquency factor. The incident only lasted for one day on May 23, 2013, starting from the stabbing action conducted by one of the Amparita community to continue at night. As for the impact, among others, in the social field, in the field of economy and education. In the social field, the emergence of fear and hatred between the two groups of people. In the economic field, the cessation of the selling process at Amparita Market and the community owned fields did not manage for a while due to fear and anxiety. In the field of education, the learning process becomes disrupted so that many students and teachers who choose not to go to school or teaching.


Keyword : Society Teppo , Teppo Event and District of Tellu Limpoe Sidrap Regency


Full Text:

PDF

References


Anissatun Mutiah, d., 2009 . Harmonisasi Agama dan Budaya. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.

Anon., n.d. s.l.:s.n.

Anon., n.d. Istilah kekesrasan (violence) secaara etimologis berasal Bahasa Latin “vis” yang artinya kekuatan, kehebatan, kedasyatan, dan kekerasan. “latus” yang artinya membawa. Dari istilah tersebut berarti “vislotus” berarti membawa kekuatan, kehebatan, kedasyatan.

Berry, D., 2003 . -Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Daliman, A., 2011. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Haryanto, S., 2016. Spentrum Teori Sosial. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Jamal, W. L. S. &. M., 2003. Konflik Komunal di Indonesia. Jakarta: INIS.

jufri, S., 2013. Sosiologi Nusantara. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Kolip.., E. M. S. &. U., 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Kolip, U.-E. M. S., 2015. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Kencana.

Koto, I., 2012. Tragedi-tragedi Kemanusiaan di Indonesia. Banguntapan Jogjakarta: Laksana.

Masri, A. R., 2014. Sosiologi & Komunikasi Pembangunan Desa. Makassar: Alauddin University Press.

Prof. Dr. Azymardi Azra, M., 2002. Konflik Baru Antar Peradabanakarta. jakarta: Fajar Interpratama Offset.

Seokanto, S., 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soekanto, S., 1999. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Soyomukti, N., 2016. Pengantar Sosiologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Suhartono, P. W., 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supardan, D., 2013. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Syarbaini, S., 2002. Sosiologi dan Politik. Bojongkerta: Ghalia Indonesia.

Takdir, R., 2010. Penyelesaikan Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat. Jakarta : Pers.


Article Metrics

Abstract view : 160 times | PDF view : 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View