Bertahan Hidup dalam Bencana:  Peran Perempuan Minang Pasca Gempa Bumi 2009  di Padang Sumatera Barat

Selfi Mahat Putri; Ana Fitri Ramadani; Rizky Amelia Furqon; Zulqaiyyim Zulqaiyyim

doi:10.26858/pattingalloang.v11i1.56868

Bertahan Hidup dalam Bencana: Peran Perempuan Minang Pasca Gempa Bumi 2009 di Padang Sumatera Barat

Selfi Mahat Putri^(1*), Ana Fitri Ramadani⁽²⁾, Rizky Amelia Furqon⁽³⁾, Zulqaiyyim Zulqaiyyim⁽⁴⁾,

(1) Universitas Andalas
(2) Universitas Andalas
(3) Universitas Andalas
(4) Universitas Andalas
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v11i1.56868

Abstract

Padang City, West Sumatra is one of the areas that is prone to earthquake and tsunami disasters. One of the biggest disasters that hit this city was the earthquake of September 30, 2009, which had a wide impact on the people of West Sumatra, especially Padang City. This study aims to analyze the role of Minang women in post-earthquake recovery in 2009 in Padang, West Sumatra. This study uses historical methods with data sources from literature studies and interviews. The results of this study show that Minang women are not only vulnerable victims of disasters, but also agents of change in the family and society. Minang women became the backbone of the family when men (husbands) lost their jobs or income sources due to disasters. Minang women also play an active role in earning a living, helping the rehabilitation and reconstruction process.

Keywords: Earthquake, Padang, Role, Women, Minang

Full Text:

PDF

References

Asnan, Gusti. (2007). Dunia Maritim Pantai Barat Sumatera. Yogyakarta: Ombak.

Amran, Rusli. (1981). Sumatra Barat Plakat Panjang. Jakarta: Sinar Harapan.

Colombijn, Freek. (2006). Paco-Paco (Kota) Padang. Yogyakarta: Ombak.

Hadler, Jeffrey. (2010). Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Kolonialisme di Minangkabau. Jakarta : Freedom Institute.

Nasution, S. (1995). Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi

Aksara.Aldimar, M. F., & Fatimah, S. (2023). Eksistensi Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Pantai Muaro Lasak Kota Padang. Jurnal Kronologi, 5(1), diakses 7 Agustus 2023.

Hedriyanti, G., & Syamsuddin, A. B. (2021). Peran Perempuan terhadap Penanggulangan Bencana di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial, 4(2).

Hastuti, (2016). Peran Perempuan Dalam Menghadapi Bencana diIndonesia. Jurnal Geomedia Vol. 14 Nomor 2 November 2016.

Hafida, S. H. N. (2019). Pemberdayaan Perempuan sebagai Bentuk Penguatan Strategi Pengarusutamaan Gender dalam Situasi Bencana di Kabupaten Klaten. Jurnal Solma, 8(01).

Irwan, I. (2015). Strategi Bertahan Hidup Perempuan Penjual Buah-buahan (Studi Perempuan di Pasar Raya Padang Kecamatan Padang Barat Kota Padang Propinsi Sumatera Barat). Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 14(2).

Lindayanti, L. (2019). PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM PANGGUNG POLITIK. Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah, 10(1).

Rahman,Yudha dan Mohammad Muktialie. (2014).”Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang Terhadap Ekonomi, Sosial Masyarakat dan Lingkungan. Jurnal Teknik PWK. Vol. 3 Nomor 4.

Rustam, W. (2015). Perempuan adalah Korban Terbesar dari Berbagai Bencana yang Terjadi. Jurnal Perempuan, 15.

Zusmelia, Z., & Firdaus, F. (2016). Dinamika Ruang Ekonomi Tradisional di Kota Padang (Studi Perubahan Penggunaan Ruang Ekonomi Tradisional di Pasar Raya Padang Pasca Bencana 2009). Turast: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian (E-Journal), 3(2).

Setiageni, Sigit. (2011). “Proses Pemulihan Bencana

Gempa Pada Tahun 2009 di Kota Padang : Studi Kasus Upaya Pemulihan yang Dilakukan Oleh Pemerintah Kota Padang”. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia.