Kembali ke Pangkuan NKRI: Sulawesi Selatan dalam Mata Rantai Sejarah Partai Masyumi

Khaerul Amri(1*), Ilham Daeng Makkelo(2), Amrullah Amir(3),

(1) Universitas Hasanuddin
(2) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10, Kota Makassar, 90245
(3) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10, Kota Makassar, 90245
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v10i3.51690

Abstract


Kajian ini fokus pada dinamika politik Partai Masyumi sebagai penanda sejarah terbentuknya wajah Indonesia yang baru. Pandangan Fraksi Partai Masyumi melalui Mosi Integral Natsir dalam Sidang  Parlemen membuka jalan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kajian ini menggunakan metode sejarah, yang merumuskan permasalahan penelitian berdasarkan perspektif sejarah. Tahapan yang dilakukan meliputi: pencarian dan pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (seleksi data), interpretasi (penafsiran), dan penyajian atau penulisan sejarah (historiografi). Hasil Kajian ini menunjukkan bahwa peran sakral Partai Masyumi mengembalikan keutuhan bangsa Indonesia sangatlah besar. Dibalik kursi elit parlemen lahir sebuah gagasan monumental. Gagasan ini diikuti dengan kobaran semangat panji bulan bintang di Sulawesi Selatan Tenggara melalui sejumlah program metodik kepartaian. Partai Masyumi mampu memenangkan kontestasi politik dengan mendominasi perolehan suara di daerah pemilahan dua belas. Hal ini juga menandai kedigdayaan para pemikir sekaligus politisi Islam yang bahu-membahu merebut simpati rakyat pada pemilu perdana negeri ini.

Kata Kunci: Islam, Masyumi, Pemilu

 

                                               Abstract

The political dynamics of the Masyumi party are the main subject of this study since they have historically signaled the appearance of a fresh face in Indonesia. The unitary state of the Republic of Indonesia was founded thanks to the opinions of the Masjumi party faction expressed by Natsir's integral motion in the parliamentary session. The historical approach, which frames research questions in historical context, is used in this study. Research and source gathering (heuristics), source analysis (selection of material), interpretation (interpretation), and presentation or historiography (history) are the steps that are taken. The findings of this study show how crucial the Masjumi party's holy role is in restoring Indonesia's integrity. Behind the elitist seats in the legislature, a revolutionary concept emerged. . The Spirit of the Moon and Stars Banner in South and Southeast Sulawesi adopted this concept and implemented a number of meticulous celebration programs. By controlling the voting in the twelve divisions, the Masyumi Party was able to prevail in the political struggle. This demonstrates the superiority of Islamic political leaders and philosophers, who collaborated to appeal to voters during this nation's first election.

Keywords: Islam, Masyumi, Election


Full Text:

PDF

References


Aboebakar. (1957). Sedjarah Hidup K.H.A. Wahid Hasjim dan Karangan Tersiar. Jakarta: Panitia Buku Peringatan Alm. K.H.A. Wahid Hasjim.

Agung, Gde Anak Agung. (1985). Dari Negara Indonesia Timur ke Negara Republik Indonesia Serikat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Alfian. (1971). Hasil Pemilihan Umum 1955 Untuk Dewan Perwakilan Rakjat (D.P.R.). Jakarta: Leknas.

Arsip Nasional Republik Indonesia, Arsip Rekaman Suara M. Natsir.

BPAD Propinsi Sulawesi Selatan, Inventaris Arsip Koleksi Pribadi Muhammad Saleh Lahade 1937-1973. No. Reg. 252.

Busyairi, Badruzzaman. (1985). Catatan Perjuangan H.M. Yunan Nasution. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Dahl, Robert. A. (2001). Perihal Demokrasi: Menjelajahi Teori dan Praktek Demokrasi Secara Singkat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

De vrije pers ochtendbulletin. Edisi 5 April 1950 “Demonstraties in Oost-Indonesie”.

Depdagri. (1991). Sejarah Perkembangan Pemerintahan Departemen dalam Negeri di Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Pemda Tk. I Sulawesi Selatan.

Harian Kedaulatan Rakyat, edisi 6 dan 9 Nopember 1945.

Harvey, Barbara S., 1989. Pemberontakan Kahar Muzakkar dari Tradisi ke DI/TII. Jakarta: Grafiti.

Indonesia Timur. Edisi 14 Oktober 1949 “Partai Masjumi Makassar”.

Kementerian Penerangan R.I. (1951). Kepartaian di Indonesia, Indonesia.

Kementerian Penerangan RI, (1954). Kepartaian dan Parlementaria. Indonesia.

Liddle, R. William. (1992). Pemilu-Pemilu Orde Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik, (terj.) Nung Katjasungkana. Jakarta: LP3ES.

Mahendra, Yusril Ihza. (1999). Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jama’at-Islami (Pakistan). Jakarta: Paramadina.

Makkelo, Ilham Daeng. (2017). “Penataan Kota dan Masyarakat Perkotaan: Makassar sebagai Ibukota Negara Indonesia Timur (NIT) 1946-1950” SASDAYA, Gadjah Mada Journal of Humanities 2 (1)

______. 2018. “Menjadi Kota Modern: Transformasi Kota Makassar Pada Abad Ke-20.” Masyarakat Sejarawan Indonesia 1 (2):

Mardjoned, Ramlan. (1990). K.H. Hasan Basri: Fungsi Ulama dan Peranan Masjid. Jakarta: Media Da’wah.

Natsir, Mohammad. 1957. Capita Selecta Jilid II, Djakarta: Pustaka Pendis.

Nieuwe Courant, Edisi Kamis, 26 Januari 1950. “Masjumi in Oost-Indonesie”.

Noer, Deliar. (1987). Partai Islam di Pentas Nasional. Jakarta: Grafiti Pers.

Nusantara, Edisi 12 Mei 1951. “Pengurus Masjumi Tjabang Soppeng 1951”.

Nusantara, Edisi 13 Februari 1951. “Pengurus Dewan Pimpinan Masjumi Pro. Sulawesi”.

Nusantara, Edisi 13 Juni 1951. “Masjumi Akan Berkonperensi”.

Nusantara, Edisi 2 April 1951 “Penindjauan Konperensi Masjumi”.

Nusantara, Edisi 27 April 1951. “Dunja Masjumi”.

Nusantara, Edisi 29 Mei 1951, “Masjumi Sindjai Bergiat”.

Puar, Yusuf Abdulah (ed.). (1978). Mohammad Natsir 70 Tahun. Jakarta: Pustaka Antara.

Purwanto, Bambang. (2006). Gagalnya Historigrafi Indonesiasentris? Yogyakarta: Ombak.

Rakjat Berdjoeang, Edisi 30 Desember 1953. “Masjumi Takalar Membentuk Badan Penghubung Organisasi Islam”.

Ruslan, Muhammad dan Waspada Santing (ed.). 2007. Ulama Sulawesi Selatan: Biografi Pendidikan dan Dakwah. Makassar: Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Sulawesi Selatan.

Syaifullah. (1997). Gerak Politik Muhammadiyah Dalam Masyumi, Jakarta: PT. Putaka Grafiti.


Article Metrics

Abstract view : 15 times | PDF view : 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: [email protected]

          [email protected]

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View