Kebijakan Kolonial Belanda dan Pengaruhnya Terhadap Komoditas Lada dan Kopi di Lampung awal Abad ke-19

Ahmad Benny Syahputra(1*), Sudrajat sudrajat(2),

(1) Universitas Negeri Yogyakarta
(2) Universitas Negeri Yogyakarta
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp3k.v10i2.46825

Abstract


Abstrak

 

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia, terletak di ujung selatan Pulau Sumatera dengan batas administratif sebelah utara dengan Provinsi Sumatera Selatan, sebelah timur dengan Laut Jawa sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebagai salah wilayah yang ada di Indonesia, Lampung memiliki keunikan sejarahnya tersendiri. Dalam tulisan ini penulis tertarik untuk mengkaji Kebijakan Pemerintahan Kolonial Belanda dan Pengaruhnya Terhadap Komoditas Perdagangan Lada dan Kopi di Lampung Abad ke-19. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah ini adalah metode historis dengan pendekatan studi pustaka atau literature review melalui berbagai sumber, dimana penulis dapat mengkaji secara mendalam atas penelitian yang dibuat dan posisi peneliti juga berada dalam posisi tertinggi sebagai  penganalisa. Adapun  lima tahap penelitian historis menurut Kuntowijoyo yakni, pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan penulisan sejarah. Hasil dari penulisan artikel ini adalah dinamika pertumbuhan komoditas Lada dan Kopi di Lampung tidak terlepas dari adanya berbagai pihak diantaranya terdapat kebijakan  dari Pemerintahan Kolonial Belanda.Faktor penyakit tanaman, konstelasi politik dan ekonomi yang tidak stabil, demografi yang rendah, dan infrastruktur masih tradisional turut mempengaruhi hasil dari produksi Lada dan Kopi pada masa Kolonial Belanda.

 

Kata kunci: Lampung, Sejarah, Kolonial, Perdagangan.

Abstract

 

Lampung is one of the provinces in Indonesia, located at the southern tip of Sumatra Island with an administrative boundary to the north with the Province of South Sumatra, to the east by the Java Sea, to the south by the Sunda Strait, and to the west by the Indonesian Ocean. As one of the regions in Indonesia, Lampung has its own unique history. In this paper, the writer is interested in studying the Dutch Colonial Government Policy and Its Effect on the Pepper and Coffee Trading Commodities in 19th Century Lampung. The method used in writing this scientific article is the historical method with a literature review approach or literature review through various sources, where the author can examine in depth the research made and the position of the researcher is also in the highest position as an analyst. According to Kuntowijoyo, the five stages of historical research are topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historical writing. The result of writing this article is that the dynamics of the growth of Pepper and Coffee commodities in Lampung can not be separated from the existence of various parties including the policies of the Dutch Colonial Government. Plant disease factors, unstable political and economic constellations, low demographics, and traditional infrastructure also influence the result of the production of Pepper and Coffee during the Dutch Colonial period.

 

Keywords: Lampung, History, Colonial, Trade.


Full Text:

PDF

References


Amboro, Kian. 2021. “Bendung Argoguruh 1935 Dan Potensinya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di Lampung.” MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial 5(1):100–110. doi: doi.org/10.30743/mkd.v5i1.3470.

Ariwibowo, Gregorius Andika. 2018. “Aktivitas Ekonomi Dan Perdagangan Di Karesidenan Lampung Pada Periode 1856 Hingga 1930.” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 10(2):431. doi: 10.30959/patanjala.v10i2.361.

Budianto, Aan. 2020. “Ketegangan Sosial Di Lampung Akibat Program Transmigrasi Di Era 1950an.” Jurnal Candi 20(1):18–31.

Budiman, Hary Ganjar. 2012. “Dinamika Industri Kopi Bubuk Di Lampung (1907-2011).” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 4(3):526. doi: 10.30959/patanjala.v4i3.161.

Bukri, Husin Sayuti, Soepangat, and Sukiji. 1998. Sejarah Daerah Lampung. Bandar Lampung: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Lampung Bagian Proyek Pengkajian Dan Pembinaan Nilal-Nilal Budaya Lampung.

Centraal Bureau voor de Statistiek. 1892. Jaarcijfers Voor Het Koninkrijk Der Nederlanden Kolonien 1892. s-Gravenhage: GEBR. BELINFANTE.

Centraal Bureau voor de Statistiek. 1900. Jaarcijfers Voor Het Koninkrijk Der Nederlanden Kolonien 1898. s-Gravenhage: GEBR. BELINFANTE.

Gonggong, Anhar. 1993. Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme Dan Kolonialisme Di Daerah Lampung. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Halwi Dahlan, M. 2014. “Perpindahan Penduduk Dalam Tiga Masa: Kolonisasi, Kokuminggakari, Dan Transmigrasi Di Provinsi Lampung (1905-1979).” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 6(3):335. doi: 10.30959/patanjala.v6i3.164.

Hisyam, M. 2012. Sejarah Kesultanan Paksi Pak Sekala Brak. Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Huitema, WK. 1935. De Bevolkingskoffiecultuur Op Sumatra : Met Een Inleiding Tot Hare Geschiedenis Op Java En Sumatra. Wageningen: Veenman & Zonen.

Imadudin, Iim. 2016. “Perdagangan Lada Di Lampung.” Patanjala 8(3):349–64. doi: 10.30959/patanjala.v8i3.14.

Karsiwan. 2020. “Kejayaan Lada Hingga Praktek Perburuhan Di Lampung Abad Ke XVIII Hingga Abad XX.” Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam 5(1):11. doi: 10.29300/ttjksi.v5i1.2710.

Van Der Kemp, P. H. 1899. “Raffles’ Bezetting van de Lampongs in 1818.” Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 50(1):1–58. doi: https://doi.org/10.1163/22134379-90000002.

Kingston, Jeff. 1990. “Securing Sumatra’s Pepper Periphery: Resistance and Pacification in Lampung during the 18th and 19th Centuries.” Southeast Asia: History and Culture 1990(19):77–104. doi: 10.5512/sea.1990.77.

Kristian, Yuli. 2019. “Politik Ekonomi Belanda Terhadap Lampung Pada Tahun 1800-1942.” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Kuntowijoyo. 2018. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Masroh, Laelatul. 2015. “Perkebunan Dan Perdagangan Lada Di Lampung.” Sejarah Dan Budaya 9(1):64–78. doi: http://dx.doi.org/10.17977/sb.v9i1.4789.

Rifqi;, Yusuf; Muhammad Rizkillah; Fera Verianti Perdana; Hilman. 2020. Tenggelamnya Mutiara Hitam Lampung: : Lada Ke Kopi Era Kolonial Tenggelamnya. Lampung Selatan: Pustaka Ali Imron.

Sayuti, Husin; Gunawan, Restu. 2012. “Indonesia Dalam Arus Sejarah.” Pp. 458–65 in Indonesia dalam Arus Sejarah, edited by T. Abdullah. Jakarta: Ikhtisar Baru Van Houve.

Steck, F. G. 1862. “Topographische En Geographische Beschrijving Der Lampongsche Distrikten, Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde.” Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 8(1):68–112. doi: https://doi.org/10.1163/22134379-90001028.

Sudarno. 2018. “The Colonization Trial Policy in Gedong Tataan, Lampung in 1905-1917.” Paramita - Historical Studies Journal 28(1):1–12. doi: 10.15294/paramita.v28i1.10916.

Veth, P. J. 1863. “Bewerkt Naar De Jongste En Beste Berigten: Tweede Deel R-Z.”

Veth, P. J. 1867. “Schets van Het Eiland Sumatra: Overdruk Uit Het Aardrijkskundig En Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie.”

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Pustaka Obor.


Article Metrics

Abstract view : 194 times | PDF view : 88 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: [email protected]

          [email protected]

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View