Masjid Gamlamo : Studi Tradisi Lisan Terhadap Dakwah Islam di Jailolo Halmahera Barat Abad XIX

Nur Hidayah(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp3k.v10i2.44759

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang masjid Gamlamo dari aspek sejarah dan peranannya. Adapun judul penelitian ini adalah Masjid Gamlamo: Studi Tradisi Lisan Terhadap Dakwah Islam di Jailolo Halmahera Barat Abad XIX. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah berdirinya Masjid Gamlamo? bagaimana peran masjid Gamlamo terhadap dakwah Islam?. Hasil penelitian ini menunjukkan Masjid Gamlamo sebagai salah satu bangunan bersejarah yang melambangkan jejak Kesultanan dalam penyebaran Islam dan penyiaran Islam yang tergabung dalam empat Kesultanan di Maluku Utara, Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan (Maloko Kie Raha). Masjid Gamlamo masjid tertua yang dibangun pada awal tahun 1900-an atas swadaya masyarakat yang bergotong royong bahu-membahu mendirikan tempat ibadah. Berawal tidak adanya bangunan rumah ibadah bagi kaum muslim di Jailolo, maka atas prakarsa Suku Moro (suku tertua di Jailolo) rakyat Jailolo bersepakat dan berswadaya mendirikan masjid. Empat suku di Jailolo yaitu suku Moro, Wayuli, Porniti, Gamlamo baik itu yang beragama Islam maupun Kristen turut berpartisipasi membangun Masjid Gamlamo. Tiap-tiap suku memberikan kontribusi berupa pemasangan Tiang Kaba (Soko Guru) pada ruang ibadah masjid. Tiang Kaba sebagai simbolisasi persatuan dan kesatuan rakyat Jailolo yang saling bersaudara dan tetap menjaga hubungan baik antar sesama walau beda suku dan agama. Dalam sejarahnya masjid Gamlamo tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tempat bermusyawarah namun digunakan pula sebagai benteng pertahanan dalam melawan penjajah Belanda, sehingga masjid Gamlamo dijadikan sebagai markas perjuangan melawan penjajah. Peran dakwah masjid Gamlamo ialah sebagai lembaga keagamaan, tatacara pelaksanaan ibadah, falsafat adat orang Jailolo.

Kata Kunci: Masjid Gamlamo, Dakwah Islam

Abstract

This study aims to discuss the Gamlamo mosque from the historical aspect and its role. The title of this research is Gamlamo Mosque: Study of Oral Traditions on Islamic Propagation in Jailolo West Halmahera XIX Century. The formulation of the problem in this research is what is the history of the establishment of the Gamlamo Mosque? what is the role of the Gamlamo mosque in the propagation of Islam? The results of this study show the Gamlamo Mosque as one of the historical buildings which symbolizes the traces of the Sultanate in the spread of Islam and Islamic broadcasting which are members of the four Sultanates in North Maluku, Ternate, Tidore, Jailolo and Bacan (Maloko Kie Raha). Gamlamo Mosque is the oldest mosque which was built in the early 1900s by the self-help community working together to build a place of worship. Starting from the fact that there were no houses of worship for Muslims in Jailolo, then on the initiative of the Moro tribe (the oldest tribe in Jailolo) the people of Jailolo agreed and volunteered to build a mosque. Four tribes in Jailolo, namely the Moro, Wayuli, Porniti, Gamlamo, both Muslim and Christian, participated in building the Gamlamo Mosque. Each tribe contributed in the form of installing a Kaba Pole (Soko Guru) in the mosque's prayer room. The Kaba Pole is a symbol of the unity and unity of the Jailolo people who are brothers and sisters and continue to maintain good relations between people despite different ethnicities and religions. In its history, the Gamlamo mosque was not only used as a place of worship, a place for deliberations, but was also used as a stronghold against the Dutch colonialists, so that the Gamlamo mosque was used as the headquarters of the struggle against the colonialists. The da'wah role of the Gamlamo mosque is as a religious institution, procedures for carrying out worship, the customary philosophy of the Jailolo people

Keywords: Gamlamo Mosque, Islamic Da'wah

   

Full Text:

PDF

References


BUKU

Abdurrahman, Jusuf. 1999. Kesultanan Ternate, Ternate: Lembaga Kebudayaan Daerah Moloku Kie Raha .

Aboe Bakar.1955. Sejarah Masjid dan Amal Ibadah di Dalamnya. Jakarta, NV Viss and Co.

Akbar, Ali. 2010. Arkeologi Masa Kini, Bandung: ALQAPRINT.

Ali Moh. Aziz, Ilmu Dakwah, (Cet. I; Jakarta : Kencana, 2004).

Ambari, Hasan Muarif. 1998. Menemukan Peradaban Arkeologi dan Historis Islam di Indonesia: Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Amal, Adnan. 2002. Maluku Utara Perjalanan Sejarah 1250-1800. Ternate: UNKHAIR.

Amal, Adnan. 2010. Kepuluan Rempah-Rempah Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1900. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Departemen Agama, Badan Litbang Agama, 1999, Sejarah Masjid-Masjid Kuno di Indonesia, Jakarta: Badan Litbang Agama Departemen Agama

Djafaar, Irza Arnyta. 2007. Jejak Portugis di Maluku Utara, Maluku Utara: Ombak

Fanani, Achmad, 2009, Arsitektur Masjid, Yogyakarta: Bentang

Hasan, Abdul Hamid, 1999, Aroma Sejarah dan Budaya Ternate, Ternate, t.p.

Hoed, Benny,2011, Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya, Jakarta: Komunitas Bambu.

Jalil, Laila Abdul. "Nisan kuno di Jailolo: bukti perkembangan Islam abad ke-18 di Maluku Utara." Berkala Arkeologi 37.2 (2017): 195-207.

Kleinsteuber, Asti, 2012, Masjid-Masjid Kuno di Indonesia Warisan Budaya dari Masa ke Masa, Indonesia: Genta Kreasi Nusantara

Sjah, Mudaffar. 2005. Moloku Kie Raha dalam Perspektif Budaya dan Sejarah Masuknya Islam. Ternate: t.p. (tanpa penerbit)

Rochym, Abdul. 1983. Masjid dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Bandung: Angkasa

Sumalyo, Yulianto, 2006, Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim, Yogya: Gajah Mada University Press

Tim peneliti IAIN Ternate. 2010. Sejarah Sosial Kesultanan Ternate. Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan

INFORMAN

Wawancara dengan Informan dilaksanakan tanggal 8-10 November 2022

H. Mahmud Kodja (Wakil Imam Masjid Gamlamo)

Ridwan Dano Toka (Kepala Desa Gamlamo)

Rakib Abd Samad tetua Desa Gamlamo


Article Metrics

Abstract view : 61 times | PDF view : 49 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View