Eksistensi Bangunan Hindia Belanda di Indonesia Studi Objek Sejarah Villa Yuliana di Kabupaten Soppeng (1900-1957)

Nur syafirah(1), Najamuddin Najamuddin(2), Amirullah Amirullah(3*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan Sejarah FISH UNM
(3) Prodi Pendidikan Sejarah FISH UNM
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v10i3.25707

Abstract


Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan proses awal pembangunan Villa Yuliana, Respon masyarakat dengan adanya bangunan Villa Yuliana, serta fungsi dari Villa Yuliana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yakni : heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber yang terdiri dari  kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi atau penafsiran dan histriografi atau penulisan sejarah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Villa Yuliana Bangunan Peninggalan Hindia Belanda di Soppeng dibangun pada tahun 1905 dijadikan sebagai tempat peristirahatan dan tempat tinggal Belanda di Soppeng karena didukung oleh kondisi Soppeng yang strategis sebagai penghubung wilayah afdelling Bone pada waktu itu dan adanya perjanjian pendek antara pihak Belanda dan Datu Sitti Zainab Raja Soppeng saat itu. Sehingga pembangunannya dapat melibatkan masyarakat Soppeng dalam pengerjaanya dan mendapat respon baik dari masyarakat Soppeng karena adanya kesepakatan tersebut namun pembangunanya tetap dikomandoi oleh Belanda. Dibangun dengan model Eropa berpadu dengan Rumah Panggung Bugis yang kemudian diberikan kepada pihak Kerajaan Soppeng ketika bangsa Eropa telah meninggalkan Soppeng. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pihak Kerajaan Soppeng pernah tinggal di sana selama bangunan Istana datu dirobohkan dan banyak acara yang digelar di sana.

Kata Kunci: Villa Yuliana, Belanda, Kerajaan Soppeng, Masyarakat Soppeng

Abstract

This research and writing aims to determine the background and initial process of the construction of Villa Yuliana, the community's response to the existence of the Villa Yuliana building, and the function of Villa Yuliana. This study uses historical research methods which consist of four stages: heuristics (collection of data and sources), source criticism consisting of internal criticism and external criticism, interpretation or interpretation and histriography or historical writing. The results showed that Villa Yuliana, the Dutch East Indies Heritage Building in Soppeng, was built in 1905 as a resting place and residence for the Dutch in Soppeng because it was supported by Soppeng's strategic condition as a liaison for the afdelling Bone area at that time and a short agreement between the Dutch and Datu. Sitti Zainab was the King of Soppeng at that time. So that the construction could involve the people of Soppeng in the process and received a good response from the people of Soppeng because of the agreement, but the construction was still commanded by the Dutch. Built with a European model combined with the Bugis Stage House which was then given to the Soppeng Kingdom when the Europeans had left Soppeng. The results also show that the Soppeng Kingdom had lived there during the Datu Palace building was torn down and many events were held there.

Keywords: Villa Yuliana, Dutch East Indies, Soppeng Kingdom, Soppeng

      Society


Full Text:

PDF

References


H.A. Ahmad Saransi. (2006). Soppeng 745 Melintasi Waktu. Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Hasrianti. (n.d.). Villa Yuliana : Bangunan Berarsitektur Indis di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Jurnal Walennae, Vol. 14 No.

Hasriati. (2013). Arsitektur Villa Yuliana di Watansoppeng Kabupaten Soppeng. Universitas Negeri Makassar.

Kallupa, B. (1990). Survey Pusat Kerajaan Soppeng 1100-1989. Final Report to The Australian Myer Foundation.

LuiusGottschalk. (1969). Mengerti Sejarah. Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

Majid, M. S., & Hamid, A. R. (2008). Pengantar Ilmu Sejarah. Rayhan Intermedia.

Medjid, M. D., & Wahyudhi, J. (2014). Ilmu Sejarah, Suatu Pengantar. Prenda Media Group.

Sejarah, T. P. J. P. (2016). Pengantar Ilmu Sejarah. Universitas Negeri Makassar.

Syahri, K. (2018). Soppeng : Dari Tomanurung Hingga Penjajahan Belanda. Pustaka Refleksi.

Tungke, A. W., & Nasyaruddin, A. (2006). Orang Soppeng Orang Beradap. Pustaka Refleksi.

Tungke, A. W., & Nasyaruddin, A. (2015). Yuk, Rekresi Ke Soppeng. Pustaka Refleksi.

Hasna, H. A. (2021, Juli 19). (Nursyafirah, Interviewer)

Kamaruddin. (2021, Juli 16). (Nursyafirah, Interviewer)

Fatmawati, N. (2019). Pemanfaatan museum villa yuliana sebagai sumber belajar ips siswa smp negeri i marioriwawo kabupaten soppeng. makassar: doctoral dissertation, universitas negeri makassar.

Hadrawi, M. (2016). Jejak Awal Wanuwa-Wanuwa Soppeng dan Pertumbuhannya: Kajian Berdasarkan Manuskrip. Makassar: Lembah Walennae, 139.

Hasna, H. A. (2021, Juli 19). (Nursyafirah, Interviewer)

Hasrianti, H. (2016). VILLA YULIANA: BANGUNAN BERARSITEKTUR INDIS DI KABUPATEN SOPPENG, SULAWESI SELATAN. WALENNAE: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara, 14(2), 99-110.

Kamaruddin. (2021, Juli 16). (Nursyafirah, Interviewer)

Nurul Ilmi, A. (2021). Peranan Humas Pemerintah Daerah Dalam Mensosialisasikan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya Di Kabupaten Soppeng. Makassar: (Doctoral dissertation, Universitas Bosowa).

Pratama, R. A. (2020). Kota tua punya banyak cerita jilid 2.

Yunus, I. A., Patahuddin, P., & Ridha, M. R. (2018). Museum Latemmamala sebagai Media Pembelajaran Sejarah 2008-2017. . Jurnal Pattingalloang, 5(4),, 17-25.


Article Metrics

Abstract view : 13 times | PDF view : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View