SENSUALITAS FILM HOROR INDONESIA 1971-1993
(1) Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Malang
(2) Magister Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Malang
(3) Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Malang
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v8i3.24913
Abstract
Artikel ini menganalisis tentang masalah sensualitas dalam film horor Indonesia sejak tahun 1971 sampai tahun 1993. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab film horor Indoesia yang diproduksi pada kurun waktu 1971-1993 banyak mengandung adegan-adegan sensual di dalamnya. Selain itu juga menjelaskaan faktor penyebab dan faktor yang memengaruhi munculnya fenomena tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunaan metode penelitian sejarah mulai dari pemilihan topik, heuristic, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Munculnya fenomena tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti gempuran film impor sehingga produsen film nasional harus bersaing dengan cara apapun, kemudian didukung dengan longgarnya regulasi sensor pada masa tersebut, yang lebih tertarik pada penyensoran ideologi dan ancaman stabilitas politik nasional, juga ditambah masuknya tv satelit sehingga masyarakat lebih memilih menonton acara tv di rumah. Juga film horor dianggap menyasar penonton dewasa dan jarang ditonton oleh anak-anak.
Kata Kunci : Film; Horor; Adegan Sensual
Full Text:
Subscribers OnlyReferences
Agustina, Wiji Luluk. (2016). “Mitos Dan Sensualitas Dalam Perkembangan Film Horor Indonesia.” Patrawidya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya 17: 193–208. http://patrawidya.kemdikbud.go.id/index.php/patrawidya/article/view/61/49.
Ardanareswari, Indira. (2018). Seks Dalam Layar. yogyakarta: dialog pustka.
Ardhiyoga, Anselmus. (2008). Dinamika Perfilman Indonesia ( Sejarah Film Indonesia Tahun 1968-2000 ). universitas sanata dharma.
Beech, Amanda. (2020). “Death of Horror.” Diseases of the Head, 71–112. https://doi.org/10.2307/j.ctv19cwdpb.5.
Erwantoro, Heru. (2011). Sensor Film Di Indonesia Dan Permasalahannya Dalam Perspektif Sejarah (1945 – 2009).” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 3 (2): 365. https://doi.org/10.30959/patanjala.v3i2.283.
Heeren, Katinka Van. (2012). Contemporary Indonesian Film. Leiden: KITLV Press
Herawati, Erni. (2011). “Pornografi Dalam Balutan Film Bertema Horor Mistik Di Indonesia.” Humaniora 2 (2): 1408. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3209.
K, Anastasia Unggul Yudianti. (2012). Sensualitas Dalam Iklan Media Cetak (Studi Deskriptif Tentang Sikap Pengurus Dan Staf Pusat Studi Wanita UGM Terhadap Penggunaan Model Perempuan Dalam Iklan Cetak Di Majalah Pria Maxim Indonesia).” UGM. http://e-journal.uajy.ac.id/1057/.
Kristanto, J.B. (1995). Katalog Film Indonesia 1926-1995. Jakarta: Grafiasi Mukti.
Manurung, Elvy Maria. (2016). “Paradoks Dan Manajemen Kreativitas Dalam Industri Film Indonesia.” UKSW.
Muhammad, Bayu Widagdo. (1991). Peran Pemerintah Dalam Pembuatan Kebijakan Perfilmanindonesia Pada Masa Orde Baru Dan Reformasi. Universitas Diponegoro.
Lutfi, Muhammad. (2013). Perkembangan film horor indonesia tahun 1981-1991. AVATARA E-JOURNAL PENDIDIKAN SEJARAH Vol 1, No (1): 181–87. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/2237.
Nugroho, Garin & Herlina, Dyna. (2015). Krisis Dan Paradoks Film Indonesia. jakarta: kompas media nusantara.
“Ouw Peh Tjoa (Doea Siloeman Oeler Poeti En Item) (1934).” n.d. https://www.indonesianfilmcenter.com/filminfo/detail/3062/ouw-peh-tjoa-doea-siloeman-oeler-poeti-en-item.
Prayogo, Wisnu Agung. (2009). “Kebijakan Pemerintah Orde Baru Terhadap Perfilman Indonesia Tahun 1966-1980.” Lib FIB UI, 127379.
Primada Qurrota, Ayun. (2015). “Sensualitas Dan Tubuh Perempuan Dalam Film-Film Horor Di Indonesia ( Kajian Ekonomi Politik Media ).” Simbolika 1 (1): 16–23.
Rusdiarti, Suma Riella. (2009). “Film Horor Indonesia : Dinamika Genre.”
“Sejarah Sensor Film Di Indonesia.” n.d. Lsf.Go.Id. https://web.lsf.go.id/hal-sejarah-sensor.html.
“Seks, Seksual Dan Seksualitas.” (2012). Indonesia Aids Coalition. https://www.iac.or.id/seks-seksual-dan-seksualitas/.
Sen, Krishna & Hill, David T.( 2007). Review: Media, Culture and Politics in Indonesia. Jakarta: Equinox Publishing. https://doi.org/10.1177/1329878x0009700128.
Gladwin, Stephen.( 2003). Witches, spells and politics: the horror films of Indonesia (Ed.). Fear Without Frontiers: Horror Cinema Across The Globe. Dalam Steven Jay Schnaider (hlm. 219-231). England: FAB Press
Article Metrics
Abstract view : 336 times | PDF view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
PATTINGALLOANG PUBLISHED BY:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
PATTINGALLOANG INDEXED BY
PATTINGALLOANG LICENSED BY
Jurnal Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
PATTINGALLOANG STATS
style="text-align: center;