Tari Tomepare Karya Andi Abubakar Hamid Sebagai Representasi Nyoli Pada Masyarakat Toraja
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/p.v9i1.54202
Abstract
Keunikan budaya Sulawesi Selatan tercermin pada beberapa suku atau etnis yang ada di dalam masyarakat seperti suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja, yang sebagian besar melibatkan seni pertunjukan dalam setiap kegiatan. Di era tahun 80 an untuk pertama kalinya ada karya tari yang memakai penari putra dan putri secara bersamaan di dalamnya. Tari Tomepare menjadi dasar gerak tari putra sehingga generasi muda penerus atau penari putra menjadi lebih percaya diri di dalam berkarya atau menjadi seorang penari. Fakta yang ada di dalam masyarakat selama ini bahwa penari putra merasa tidak percaya diri di dalam menari dikarenakan gerak-gerak putra sebagian besar mengikuti gerak putri. Perubahan dilakukan untuk memberikan ruang gerak khususnya untuk penari putra. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan teknik analisis koreografi berdasarkan Elizabeth R. Hayes tentang prinsip kebentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip kebentukan yang meliputi keutuhan, variasi, repetisi, transisi, rangkaian dan klimaks yang ada di dalam tari Tomepare merupakan Representasi Nyoli pada masyarakat Toraja.
Keywords
References
Ellfeld, Lois. 1971. A Primer For Choreographers. Palo Alto: Mayfield Publishing.
Hadi, Y. Sumandiyo, 2012. Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton, Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
------------------------, 2000. Sosiologi Tari, Sebuah Wacana Pengenalan Awal, Manthili, Yogyakarta.
-------------------------, (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta.
Hayes, Elizabeth R. 1964. Dance Composition And Productions. New York: The Ronald Press Company.
Jamilah, 2018. “Tari dan Bentuk Pertunjukannya Pada Empat Upacara Perkawinan di Sulawesi Selatan” Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar.
Jazuli, Muhammad, 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang Press
M. Dwi Marianto, 2002. Seni Kritik Seni, Lembaga Penelitian, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
Padindang Ajeib. 2003. Tradisi Masyarakatt Islam di Sulawesi Selatan. Sulawesi.
Radcliffe A.R. Brown 1965. Structure and fungction in Primitiff Society, New York: The Free Press.
Sedyawati, Edi, 1993. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tradisi Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
Soekanto, Soerjono, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Soedarsono, R.M., 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
-----------------------, 2003. Seni Pertunjukan dari Perspektif, Politik, Sosial, Ekonomi, Yogyakarta, Gajah Mada University Press.
Article Metrics
Abstract view : 17 times |Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JURNAL PAKARENA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar
Gedung DE Lantai 2 Kampus FSD UNM Parangtambung
Jl. Daeng Tata Makassar 90224
E-mail: pakarena@unm.ac.id
Jurnal Pakarena dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Internasional Creative Commons .
Index by