REKONSTRUKSI TARI SALONRENG SEBAGAI DASAR PIJAKAN PENGEMBANGAN GERAK TARI ETNIS MAKASSAR
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/p.v8i2.45907
Abstract
Penelitian yang berjudul Rekonstruksi Tari Salonreng Sebagai Dasar Pijakan Pengembangan Gerak Tari Etnis Makassar. Tari Salonreng sebagai tari ritual, mengandung nilai-nilai estetika, dan nilai-nilai filosofi, yang dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan menata kembali gerak tari Salonreng untuk dijadikan sebagai dasar pijakan pengembangan tari pada masyarakat etnis Makassar di Kabupaten Gowa. Sementara itu, tari Salonreng sebagai tontonan prosesnya dapat menunjukkan sebuah gejala pengembangan yang bersifat ganda, yaitu; evolutif dan revolutif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode etnografi, yakni Studi Pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah. Pengembangan gerak tari Salonreng, dari ritual menjadi tontonan disebabkan karena adanya pemanfaatan aset oleh pihak pariwisata. Tari Salonreng dalam ritual, sekarang ini ditarikan oleh seorang perempuan dewasa, gerak, musik iringan, menggunakan selendang panjang, kostum yang sederhana, dan pola lantai melingkar. Sedangkan pertunjukan tari Salonreng sebagai tontonan, ditarikan oleh empat orang atau lebih (kelompok) gadis remaja. Penari menggunakan selendang, gerak tari dan musik iringan yang lebih variatif, kostum yang dikenakan lebih lengkap dengan aksesoris, dan pola lantai yang lebih beragam. Langkah selanjutnya adalah pengembangan dan perubahan gerak tari Salonreng sebagai hasil dari rekonstruksi gerak tari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Maulana. (2008). Kamus Ilmiah Populer Lengkap. Absolut.
James P, Spradley. (1997). The Ethnographic Interview. Florida: Harrourt Brace Javanovich, Inc,.
Joan D. Frosch. (1999). “Dance Etnografi: Tracing the Weave of Dance in the Fabric of Culture” dalam Sondra Horton Faleigh, Researching Dance Evolving Modes of Inquiry. University of Pittsburgh Press.
Nurlina Syahrir. (2014). Pakarena Sere Jaga Nigandang, Merajut Mitos Perempuan Makassar. Bagaskara.
Sugira Wahid. (2007). Wahid, Sugira. Manusia Makassar, Makassar: Refleksi, 2007. Refleksi.
Tjetjep Rohendi Rohidi. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Cita Prima Nusantara.
Article Metrics
Abstract view : 40 times | PDF view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JURNAL PAKARENA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar
Gedung DE Lantai 2 Kampus FSD UNM Parangtambung
Jl. Daeng Tata Makassar 90224
E-mail: pakarena@unm.ac.id
Jurnal Pakarena dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Internasional Creative Commons .
Index by