Peran Modal Sosial Dalam Pelestarian Kesenian Tari Zapin Melayu Di Kota Batam Pada Era Modernisasi

Widya Kezia Caroline Marbun(1), Yosafat Hermawan Trinugraha(2*), Nurhadi Nurhadi(3),

(1) Universitas Sebelas Maret
(2) Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS
(3) Universitas Sebelas Maret
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/p.v8i2.20677

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Modal Sosial dalam Pelestarian Kesenian Tari Zapin Melayu di Kota Batam pada era modernisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi non partisipan, studi kepustakaan dan dokumentasi. Pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang berperan aktif dalam pelestarian kesenian Tari Zapin Melayu adalahpemerintah (Dinas kebudayaan Kota Batam), staff rumah budaya Indonesia, pelatih sanggar, penari, serta masyarakat Kota Batam. Hubungan yang terjalin dalam pelestarian kesenian Tari Zapin Melayu diikat oleh kepercayaan. Selain itu, Jaringan yang ditemukan dalam pelestarian kesenian Tari Zapin Melayu tidak lepas dari peran pemangku kepentingan (stakeholder). Adanya kerja sama antara pemerintah, pelatih sanggar dan masyarakat yang terlihat dari festival budaya yang diselenggarakan di Kota Batam hampir setiap tahunnya menjadi salah satu upaya pelestarian Tari Zapin Melayu,


Keywords


Modal Sosial; Tari Zapin Melayu; Modernisasi

Full Text:

PDF

References


Fathy, R. (2019). Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1), 1.

Harma, A. R. (2017). Faktor Penghambat Perkembangan Tari Zapin Melayu Di Kota Batam. E-Jurnal Sendratasik, 6(1), 7–14.

Jazuli, M. (2014). Sosiologi Seni Edisi 2 Pengantar dan Model Studi Seni. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Lawang, R. M. (2004). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologi (Suatu Pengantar). Fisip UI Press.

Mohd Anis Md Nor. (2000). Zapin Melayu di Nusantara. Yayasan Warisan Johor.

Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif (Vol. 2). Bandung:Rosda Karya.

Putri, N., Dey, H., & Djumaty, B. L. (2019). Modal Sosial Dewan Adat Dayak( Dad) Kabupaten, Dalam Melestarikan Kearifan Lokal Di Kabupaten Lamanda, Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Civic-Culture vol.3(1), 226–236.

Siyoto, S., & M. Ali Sodik, M. (2015). Dasat Metodologi Penelitian (1st ed). Yogyakarta:Literasi Media.

Soedarsono, R. M. (1997). Tari-Tarian Indonesia I. Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (19th ed.). Bandung:CV Alfabeta.

Sukiyanto. (2018). Modal Sosial Masyarakat Betawi Di Cagar Budaya Setu Babakan Jakarta Selatan Dalam Pelestarian Budaya Betawi. Tesis. UIN Syarif Hifayatullah Jakarta.


Article Metrics

Abstract view : 120 times | PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL PAKARENA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Alamat Redaksi:

Program Studi Pendidikan Sendratasik
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar

Gedung DE Lantai 2 Kampus FSD UNM Parangtambung 
Jl.
Daeng Tata Makassar 90224

E-mail: pakarena@unm.ac.id

Lisensi Creative Commons
Jurnal Pakarena  dilisensikan di bawah  Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Internasional Creative Commons .

Index by