Self Evaluation melalui Personal SWOT Analisys sebagai Upaya menghadapi Quarter Life Crisis di Periode Emerging Adulthood

Eka Sufartianingsih Jafar(1*), Andi Syariah Nabilah Cahyani(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Artikel ini bertujuan memperkenalkan metode analisis untuk mengevaluasi diri sendiri yang biasa disebut dengan Analisis SWOT. Jika melakukan analisis SWOT diri sendiri, tentu seseorang akan semakin mengenal dirinya sendiri sehingga dapat memengaruhi tindakan dan rencana apa yang akan dilakukan kemudian hari. Selain itu, analisis SWOT pun dapat membantu dalam proses upgrade atau perbaikan diri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022, dengan menggunakan kuesioner yang disebarluaskan melalui google-form. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai metode penelitiannya. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan Focus Group Discussion. Sampel penelitian ini sebanyak 20 responden  dengan usia dewasa awal (18-40) tahun. Nilai presentase usia terbesar adalah pada usia 20 tahun  sejumlah 35% dan diketahui bahwa nilai presentase pada jenis kelamin laki-laki adalah 40% dan nilai presentase pada jenis kelamin perempuan adalah 60%. Data post-test menunjukkan hasil jauh lebih baik dalam melakukan personal analisis SWOT dan Quarter Life


Keywords


Evaluasi Diri, Analisis SWOT, Quarter Life Crisis, Emerging Adulthood

Full Text:

PDF

References


Alfazani, M. R., & A, D. K. (2021). Faktor Pengembangan Potensi Diri: Minat/Kegemaran, Lingkungan dan Self Disclosure (Suatu Kajian Studi Literature Manajemen Pendidikandan Ilmu Sosial). JMPIS: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(2), 586–597.

Aminullah, M., & Ali, M. (2020). Perkembangan Teknologi Komunikasi Era 4.0. Komunike,Volume XII, 1–23.

Cahya, F.D., Meiyuntariningsih, T., dan Aristawati, A. R. (2020). Emotional Intelligence dengan Stress pada Dewasa Awal yang Berada dalam fase QLC (Quarter-Life Crisis).

Firmansyah, R. M., Dwi, A. T., & Saifudin, A. G. (2022). Persaingan Jobseeker BagiFreshgraduate di Era Milenial. Jurnal Sahmiyya, 1, 150–156.

Habibie, A., Syakarofath, N. A., dan anwar, Z. (2019). Peran Religiusitas terhadap Quarter Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa, Gajah Mada. Journal of Psychology. 5(2) : 129-138.

Hamdi, H. N. (n.d.). Hubungan pengembangan karir terhadap intensi berkompetisi pada bpr prima nadi cakranegara.

Martin, Marci. 2022. Conducting a Personal SWOT Analysis to Chart Your Future (online, https://www.businessnewsdaily.com/5543-personal-swot-analysis.html(Accessed:10 August 2022).

Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarter Life Crisis: The Unique Challenges of Life in Your Twenties. New York: Tarcher Penguin

Triasti, P. (2019). Analisis SWOT pada Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Jakarta: Abstrak.

Utsalina, D. S., & Primandari, L. A. (2020). Analisis SWOT Dalam Penetuan Strategi Pemasaran menggunakan Analytic Network Process. Antivirus: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 14(1), 41–50.

Susanti, K. (2001). Berkarir dan Bersaing dalam dunia kerja. 88–99. Andhini, N. F. (2017). Pengembangan Diri. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.


Article Metrics

Abstract view : 140 times | PDF view : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats