Resiliensi Perempuan Dewasa Awal Penyintas Hubungan Kekerasan dalam Pacaran

Rezky Tenri Ola(1), Kurniati Zainuddin(2), Muhammad Nur Hidayat Nurdin(3*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jtm.v2i4.46893

Abstract


This study focuses on the experiences of women who are survivors of relationships that experience dating violence based on the perspective of resilience. The subjects of this study were early adult women aged 18-25 years and had experienced on dating violence for around 2 years. The research method used is a qualitative phenomenological approach. Data collection techniques using semi-structured interviews. The process of analyzing research data uses the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) method. The results of the data analysis showed that the subjects received different types of violence. Subjects have harmonious dynamics ranging from surrendering and choosing to survive when exposed to violence, starting to try to escape from relationships and getting support from friends or family, to succeeding in getting a positive impact that helps the subject become better personally such as the development of individual abilities. The results of this study can contribute to provide an overview of the resilience of early adult women survivors of violent relationships in dating.

Keywords


Dating Violence; Early Adult Woman; Resilience; Kekerasan Berpacaran; Wanita Dewasa; Resiliensi

Full Text:

PDF

References


Alfiani, R.V. (2020). Upaya resiliensi pada remaja dalam mengatasi toxic relationship yang terjadi dalam hubungan pacaran. Skripsi. Purwokerto. Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Anaori, A. N. A. (2020). Lebih dari 80 persen remaja telah berpacaran, potensi kekerasan seksual pun meningkat. Liputan 6.com (online). Diakses dari https://www.liputan6.com/health/read/4414163/lebih-dari-80-persen-remaja-telah-berpacaran-potensi-kekerasan-seksual-pun-meningkat.

Barokah, S. (2016). Pacaran dan ta’aruf menuju pernikahan dalam pandangan hukum Islam. Skripsi. Purwokerto. Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Coulson, R. (2006). Resilience and self talk in university students. (Tesis master). Diakses dari https://prism.ucalgary.ca/handle/1880/102048. University of Calgary: Canada.

Creswell, J. W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. (Terjemahan oleh Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daeli, S. S. (2018). Resiliensi perempuan yang mengalami kekerasan dalam pacaran (Studi kasus mahasiswa kost-kostan Kelurahan Padang Bulan Kota Medan. Skripsi. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Evendi, I. (2018). Kekerasan dalam pacaran (Studi pada siswa SMAN 4 Bombana). Jurnal Neo Sosietal, 3(2), 389-399. ISSN: 2503-359X.

Faruq, M. S.S., & Sukatin. (2021). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Deepublish

Fatmasari, A. D. (2015). Hubungan resiliensi dengan stres kerja anggota polisi Polres Sumenep. Skripsi. Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Fitri, I. A. D. (2016). Gambaran bentuk-bentuk dalam pacaran pada mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

Gracanin, A., Bylsma, L. M., Vingerhoets, A. J. J. M. (2014). Is crying a self-shooting behavior?. Frontiers In Psychology, 5(502). 1-15. doi: 10.3389/fpsyg.2014.00502

Hendirani, W. (2018). Resiliensi psikologis. Jakarta: Panamedia Group.

Jackson, N. A. (2007). Encyclopedia of domestic violence. USA: Taylor & Francis Group.

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. (2021). CATAHU 2020 komnas perempuan: Lembar fakta dan poin kunci. Diakses dari https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/catahu-2020-komnas-perempuan-lembar-fakta-dan-poin-kunci-5-maret-2021.

Kahija, L. Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Jogjakarta: Kanisius.

Mamik. (2015). Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Publisher.

Miles, A. (2005). Ending violence in teen dating relationship. Minneapolis: Ausgburg Fortress.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munawaroh, E., & Mashudi, E. A. (2019). Kemampuan bertahan dalam tekanan, dan bangkit dari keterpurukan. Semarang: Pilar Nusantara.

Murray, J. (2007). But i love him: Protecting your daughter from controlling, abusive, dating relationships. Harper Collin E-Books.

Nugroho, W. B. (2021). Sosiologi kehidupan sehari-hari. Yogyakarta: Pustaka Egaliter.

Nurdin, M. N. H., & Fakhri, N. (2017). Perbedaan empati kognitif dan empati afektif pada remaja laki-laki dan perempuan. Jurnal Psikologi Talenta, 2(2), 1-11. Doi: 10.26858/talenta.v2i2.13199.

Putri, Y. Z. (2012). Hubungan antara kekerasan dalam pacaran dan self esteem pada perempuan dewasa muda. Naskah Publikasi. Jakarta. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Oash: Office on Women’s Health. (2018). Dating violence and abuse (online). Washington: U.S Departement of Health and Human Service.

Rahayu, T. S., & Qodariah, S. (2019). Studi deskriptif mengenai resiliensi pada mahasiswa korban kekerasan dalam pacaran di komunitas X Kota Malang. Jurnal Psikologi, 5(1), 241-245.

Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor: 7 keys to finding your inner strength and overcoming life’s hurdles. New York: Three Rivers Press.

Richards, T. N., Branch, K. A., & Ray, K. (2014). The impact of parental and peer social support on dating violence perpetration and victimization among female adolescents: A longitudinal study. Violence and Victims. 29(2), 317-331.

Salkind, N. J. (2010). Teori teori perkembangan manusia: Sejarah kemunculan, konsep dasar, analisis komparatif, dan aplikasi (Terjemahan oleh M Khozim). Bandung: Nusa Media.

Santrock. J. W. (2012). Life span development (Terjemahan oleh Widyasinta). Jakarta: Erlangga.

Sari, I. P. (2018). Kekerasan dalam hubungan pacaran di kalangan mahasiswa: Studi refleksi pengalaman perempuan. Jurnal dimensia, 7(1), 64-85.

Simfoni PPA. (2016). Jumlah kasus kekerasan. Diakses dari https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan.

Siebert, A. (2005). The resiliency advantage: Master change, thrive under pressure, and bounce back from setbacks. San Fransisco: Berret Koehler Publisher.

Sudarmiati, S., & Irawadhi, D. A. L. (2016). Pengalaman kekerasan dalam pacaran pada remaja putri. Muswil IPEMI Jawa Tengah.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Teten, A. L., Ball, B., Valle, L. A., Noonan, R., & Rosenbluth, B. (2009). Considerations for the definition, measurement, consequences, and prevention of dating violence victimization among adolescent girls. Journal of Women’s Health, 18(7), 923-927. Doi: 10.1089=jwh.2009.1515.

Sulistianto, A. P. (2021). Dinamika psikologis korban kekerasan dalam pacaran. Skripsi. Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Wade, C., Tavris, C., & Garry, M. (2014). Psikologi. (Terjemahan oleh Padang Mursalin, Dinastuti, & Novi Vidya Santika). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wishesa, A. I. (2014). Dinamika emosi remaja perempuan yang sedang mengalami kekerasan dalam pacaran. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3 (3). 159-163

Wulandaru, H. P., Bima, S. K. L., Dhanarmodhono, T., & Rohmah, I. N. (2019). Prevalensi dan bentuk kekerasan dalam pacaran pada siswa SMA dan MA di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(4), 1135-1148.


Article Metrics

Abstract view : 397 times | PDF view : 168 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rezky Tenri Ola, Kurniati Zainuddin, Muhammad Nur Hidayat Nurdin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




Published by:

Fakutas Psikologi Universitas Negeri Makassar

Office:

Gedung BM, LT 2 Fakultas Psikologi, Kampus Gunung Sari baru. Jalan A.P Pettarani, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan, Pos 90222.