konsep diri para penyandang tunanetra dalam membangun kepercayaan diri: kajian fenomenologi di SLB Dharma Asih Kraksaan Probolinggo

Miranti Dewi(1*),

(1) UIN Sayyid Ali Rahmatuallah Tulungagung
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jtm.v2i3.45003

Abstract


In reality, visually impaired individuals cannot see normally. Self-confidence determines how a person will judge and value themselves. Although visually impaired individuals have the limitation of not being able to see, they still possess self-confidence. Self-concept encompasses an individual's perception of themselves as a whole. Self-concept is influenced by internal dimensions (self-evaluation) and external dimensions (physical self, academic self, social self, and personality self). The aim of this study is to describe the self-concept of visually impaired individuals in building positive self-confidence. This study uses a qualitative approach with a phenomenological study design. Data collection methods include interviews and observation. The subjects in this study were three visually impaired individuals aged 12-18 years old. The results showed that visually impaired individuals accept all their shortcomings and focus on their strengths. There are activities within their environment that they engage in to achieve exppectations and discover their own values.

Keywoard: visually impaired, self-confidence, self-cancept.


Keywords


Tunanetra, kepercayaan diri, konsep diri

Full Text:

PDF

References


Apriliyanti, A., Mudjiran, M., & Ridha, M. (2017). Hubungan Konsep Diri Siswa Dengan Tingkah Laku Sosial Siswa. Jurnal EDUCATION: Jurnal Pendidikan Indonesia. 2 (2), 25-29. http://www.jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/62/65

Burn, R. S. (1993). Konsep diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan Dan Perilaku. Jakarta: Arcan.

Desmita, (2014) Psikologi Perkembangan Peserta Didik, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Fasti Rola, “Dinamika Konsep Diri Remaja Penghuni Panti Asuhan,” Skripsi (Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, 2006).

Ghufron, M. N &Risnawati, R. (2010). Teori-teori Psikologi. Ar-Ruzz Media.

Ghufron, M. N., Rini R. S. (2011). Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ghufron, M.N & Risnawati, S, Rini. (2016). Teori-Teori Psikogi. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media

Hakim, T. (2002). Mengatasi Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Hakim, T, Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, (Jakarta: Puspa Swara, 2005 (6).

Hurlock, E. B. 1980. Development Psychology: A Life – Span Approach. 5th Ed. McGraw-Hill. Inc.

Hurlock, Psikologi dan Pengembangan Diri, terj, Zulfan Syam Sriwahyuni ( Jakarta: Rajawali Press, 2012), 140.

Hendrianti Agustin, Psikologi Perkembangan “pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep diri dan Penyesuain Diri Remaja” (Bandung: PT Refika Aditama, 2006).

Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, Tentang Penyandang Disabilitas. Nomor 5871. Presiden Republik Indonesia.

Iswidharmajaya, A & Agung, G (2005) Suatu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Jonathan A., Flowers, Paul., and Larkin. Michel. (2009). Interpretative Phenomenological Analisys: Theory, Method and Research. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage.

John W. Santrock, Adolescence, Terjemahan Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih Perkembangan Remaja, (Jakarta: Erlangga, 2003)

Lauster, P. (2002). Tes Kepribadian (Alih Bhasa: D. H Gulo). Edisi Bahasa Indonesia. Cetakan Krtigabelas. Jakarta:Bumi Aksara.

Liauwrencia, P. F. dan Denny P (2014). Hubungan Antar Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPA 2 Tahun Ajaran 2013/2014 Di SMA Dharma Putra Tangerang. Jurnal Noetic Psycology, Vol. 4, No. 1. Jakarta: Universitas Kristen Krida Wacana.

Novan Ardy Wiyani, Penanganan Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014).

Nurika, B (2016). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Remaja Yang Mengunggah Foto Selfie Di Instagram (Ditinjau Dari Jenis-Jenis Kelamin Dan Usia). Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pratiwi, I. D., & Laksmiwati, H. (2016). Kepercayaan Diri Dan Kemandirian Belajar Pada Siswa SMA Negeri “X”. jurnal Psikologi Teori & Terapan. 7 (1): 43-49.

Rahayu. A. Y (2013). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta: PT Indeks.

Smit, Jonathan A., Flowers, Paul., and Larkin. Michel. 2009. Interpretative Phenomenological Analisys: Theory Method and Research. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage.

Sri Susilowati, 2008. “Upaya Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Penyandang Cacat Tunanetra (Analisis Psikologis Di Panti Distrarastra Pemalang)”. Skripsi. Semarang: Institute Agama Islam Negeri Walisongo. Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Surna, I Nyoman dan Olga D. Pandeirot. (2014) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Syam, N. W. (2012). Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Zulaiha, Konsep Diri Remaja Putri Yang Memiliki Ibu Tiri, Studi Kasus Di Desa Tatah Layap, Kec. Tatah Makmur, Kab. Banjar, “Skripsi (Banjarmasin: IAIN Antasari, 2015), hal 15.


Article Metrics

Abstract view : 47 times | PDF view : 6 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Miranti Dewi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



Published by:

Fakutas Psikologi Universitas Negeri Makassar

Office:

Gedung BM, LT 2 Fakultas Psikologi, Kampus Gunung Sari baru. Jalan A.P Pettarani, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan, Pos 90222.


has been Indexed and Abstracted by:


This is a website that publishes an open-access article distributed under Licensed Creative Commons License Creative Commons License the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License.