Inner Child Issue Akibat Hilangnya Peran Ayah Karena Perceraian

Rachel Anatasya(1*),

(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jtm.v2i3.42694

Abstract


Inner child merupakan bagian yang ada pada diri setiap manusia yang dihasilkan dari pengalaman masa kecil yang berdampak pada kehidupan sampai masa sekarang. Inner child issue terbentuk dari pengalaman masa kecil yang buruk. Pengalamanpengalaman yang buruk seperti diabaikan oleh orang tua, kurangnya perhatian, tidak mendapat kasih sayang yang cukup akan menimbulkan luka batin dan akan berdampak pada masa dewasa seorang individu. Inner child ini akan berpengaruh terhadap kepribadian dan cara bersikap seseorang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak terhadap anak dari hilangnya peran ayah karena kasus perceraian dan faktor faktor serta cara mengatasi inner child yang terluka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yang diawali dengan melakukan penelusuran jurnal ilmiah melalui search engine yang salah satu bentuknya adalah google scholar. Dan pada penelitian ini peran BK dalam mengatasi inner child yang terluka yang diakibatkan hilangnya peran ayah karena perceraian adalah menggunakan konseling analisis transaksional.

Keywords


inner child, peran ayah, perceraian, konseling analisis transaksional

Full Text:

PDF

References


Afriani, E. (2021). Terapi inner child dan terapi dzikir dalam penanganan trauma masa anak:

studi kasus di rumah hijau consulting Kota Mataram (Doctoral dissertation, UIN

Mataram).

Amato, P. (2005). The impact of family formation change on the cognitive, social, and

emotional well-being of the next generation. Future of Children, 15, 75-96.

Awwad, M. A. (2021). Mengatasi Trauma Pada Anak Melalui Terapi Inner child dan Terapi

Dzikir: Studi Kasus Klien Di Rumah Hijau Counsoulting. QAWWAM, 15(2), 69-90.

Bradshaw, J. (1992). Homecoming: Reclaiming and Championing Your Inner child. Bantam

Books.

Carr, S., & Hancock, S. (2017). Healing the Inner child Through Potrait Therapy: Illness,

Identity and Childhood Trauma. International Journal of Art Therapy, 22(1), 8–21.

Corey, G. (2012). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Cengage Learning.

Creswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Elia, H. (2000). Peran ayah dalam mendidik anak.

Fitriana, S. (2021). Tinjauan Psikologis Persepsi Anak terhadap Perceraian Orangtua.

In Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol. 2, No.

, pp. 389-395).

Fomby, P., & Cherlin, A. J. (2007). Family instability and chils well-being. American

Sociological Review, 72, 181-201.

Hamidah, K. A. (2021). Kesadaran inner child dalam komunikasi interpersonal di kalangan

santri pondok pesantren Annasyiah Al-Jadidah. Skripsi. Doctoral dissertation, UIN

Sunan Ampel Surabaya.

Hannifuni’am, F. F., Abdu, & Aziz. (2018). Konsep Positive Parenting Menurut Muhammad

Fauzil Adhim dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak. Tarbiyat Al-Aulad: Jurnal

Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2).

https://risetiaid.net/index.php/TA/article/view/104

Hart, J. (2002). The Importance of Fathers in Children's Asset Development.

Hasanah, U. (2020). Pengaruh perceraian orangtua bagi psikologis anak. Agenda: Jurnal

Analisis Gender dan Agama, 2(1), 18-24.

Laela, M., & Rohmah, U. (2021). Keterkaitan Pola Asuh dan Inner child pada Tumbuh

Kembang Anak. Prosiding Lokakarya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN

Ponorogo, V. 1, P.45.

http://Prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/piaud/article/view/449.

McAdoo, J.L. (1993). Understanding Fathers: Human Services Perspectives in Theory and

Practice. http://npin.org/library/2001/n00598/n005 98.htm/.

Mufidah, E. F., & Isya, R. S. (2020). Inner child: Dalam Pandangan Konseling Analisis

Transaksional. Jurnal Prosiding Seminar & Lokakarya Nasional Bimbingan Dan

Konseling, 1(2), 76–83.

Musifuddin, M. (2020). Pengaruh Konseling Analisis Transaksional Terhadap Kemandirian

Belajar Siswa. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan), 4(1), 15–19.

Ningrum, Putri Rosalia. 2013. Perceraian Orang Tua Dan Penyesuaian Diri Remaja.

Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol. 1. No. 1.

Nurhaeni, Y. (2015). Penerapan analisis transaksional dasar untuk memperbaiki masalah emosi

dan perilaku anak dan remaja [Thesis, UNS (Sebelas Maret University)].

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/45082/Penerapan-analisis-transaksional-dasar-untukmemperbaiki-masalah-emosi-dan-perilaku-anakdan-remaja

Nuroh, S. (2022). Keterkaitan Antara Pola Asuh dan Inner child Pada Perkembangan Anak

Usia Dini: Sebuah Tinjauan Konseptual [The Relationship Between Parenting Patterns

and Inner child in Early Childhood's Development: a Conceptual Review]. Acta

Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications, 2(2).

Papalia, D. E., & Feldman, R. D (2014). Menyelami Perkembangan Manusia. (F. Herarti, Terj.)

Jakarta: Salemba Humanika.

Parmanti, P., & Purnamasari, S. E. (2015). Peran ayah dalam pengasuhan anak. Insight: Jurnal

Ilmiah Psikologi, 17(2), 81-90.

Poerwadarminta, P. (1985). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka

Prince, P. (1996). Inner child: What Really Happened. Cendekia Oregon, 9(1).

Putri, L. O. (2021). Pengaruh Inner child terhadap Kepribadian Anak. Jurnal Mahasiswa

Indonesia, 1(2).

Rabb Diana (2020) 10 Ways to Tap Into Your Inner child | Psychology Today. (n.d.). Retrieved

September 21, 2022, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/theempowermentdiary/202012/10-ways-tap-your-inner-child

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Surianti, S. (2021). Agama dan Kelompok Minoritas: Kasus LGBT. Jurnal Mimbar: Media

Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 7(2), 145– 163.

https://doi.org/10.47435/mimbar.v7i1.772

Surianti, S. (2022). Inner child: Memahami dan Mengatasi Luka MasaKecil. Jurnal Mimbar:

Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 8(2), 10-18.

Webster, W. (2013). The Dark Triad and risk behavior: Personality and Individual Differences.

Personality and Individual Differences, 54(1).

Yanti, N. (2020). Mewujudkan Keharmonisan Rumah Tangga Dengan Menggunakan

Konseling Keluarga. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 8– 12.

https://doi.org/10.24014/0.8710152

Yunita, I. (2021). Peran Ayah dalam Pembinaan Karakter Anak Kajian terhadap Pola Asuh di

Komunitas Home Education Aceh. Ar-Raniry, International Journal of Islamic

Studies, 6(1), 27-40.


Article Metrics

Abstract view : 1119 times | PDF view : 311 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rachel Anatasya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




Published by:

Fakutas Psikologi Universitas Negeri Makassar

Office:

Gedung BM, LT 2 Fakultas Psikologi, Kampus Gunung Sari baru. Jalan A.P Pettarani, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan, Pos 90222.