PERSEPSI MASYARAKAT DESA BONTOLEMPANGAN KECAMATAN BUKI KABUPATEN KEPULAUN SELAYAR MENGENAI ADAT A’DINGING-DINGING

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Alasan a’dinging-dinging masih bertahan sampai sekarang di Desa Bontolempangan Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar dan 2) Proses pelaksanaan adat a’dinging-dinging di Desa Bontolempangan Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam penentuan informan adalah menggunakan teknik “purposive sampling” dengan kriteria yaitu pemerintah, tokoh masyarakat, masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan adat a’dinging-dinging dan generasi muda. Jumlah informan 8 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan member check. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) alasan adat a’dinging-dinging masih bertahan sampai sekarang di Desa Bontolempangan Kecamatan Buki Kabupaten Kepualauan Selayar adalah: (a) proses pelaksanaan adat a’dinging-dinging mengandung nilai sejarah yang menjadikannya sebagai hari jadi Desa Bontolempangan Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar (b) mengandung nilai-nilai sosial karena menjadi wadah pemersatu masyarakat (c) peran pemuda sebagai penerus adat a’dinging-dinging. 2) Proses adat a’dinging-dinging di Desa Bontolempangan Kecamatan Buki Kabupaten Kepualauan Selayar adalah: a) angbasa atau tolak bala pada tanggal 10 muharram, b) angrajo-rajo selama tiga hari, c) pengambilan air suci di sumur Late, d) pembuatan air atau pembacaan doa terhadap air suci, e) a’dinging-dinging dan andrio-rioo pada hari senin terakhir bulan Muharram.