Faktor Sosial Dalam Analisis Perilaku Konsumen Pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam  terkait bagaimana faktor sosial dalam analisis perilaku konsumen pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi yang menggambarkan segala fenomena terkait bagaimana gambaran faktor sosial dalam analisis perilaku konsumen  pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti Makassar). Penelitian ini dilaksanakan pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti Makassar). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi/pengamatan yaitu teknik pegumpulan data yang digunakan oleh peneliti yang berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden/informan yang diamati tidak terlalu besar. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan interview dengan narasumber untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan fokus penelitian, dan juga dokumentasi yang merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh kelompok kecil/acuan, keluarga, peran dan status/kelas sosial konsumen. Produk Sari Roti menjadi pilihan karena produk roti ini mudah dibawa, praktis, bisa bertahan lama, bergizi, enak dengan aneka varian rasanya, mengandung karbohidrat dan nutrisi yang baik juga kelembutan rotinya, aroma yang khas, membuat kenyang lebih lama dan dengan kualitas premium. Masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dan kesibukan beranggapan bahwa dengan mengkonsumsi roti seperti produk Sari Roti dianggap lebih praktis dan lebih pas disajikan saat ada acara. Konsumen dari berbagai kalangan juga menyukai roti. Konsumen dari kelas sosial atas dengan tingkat penghasilan tinggi mengkonsumsi roti di pagi hari dan bisa dijadikan bekal ke kantor karena tingkat mobilitas mereka yang tinggi menyebabkan kalangan ini lebih menyukai yang praktis dan bergizi untuk dikonsumsi.