Revitalisasi Budaya Lokal dalam Rangka Penguatan Pendidikan Karakter Pada Lingkungan Sekolah (Studi Pada SMP Negeri 3 Minasa Te’ne Kabupaten Pangkep)

Muhammad Asriadi(1*), Sukri Badaruddin(2), Masni Masni(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
(3) Universitas Bosowa
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan usaha sekolah dalam revitalisasi budaya lokal dalam rangka penguatan pendidikan karakter pada lingkungan sekolah di SMP Negeri 3 Minasa Te’ne Kabupaten Pangkep. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif untuk melihat strategi sekolah dalam menumbuhkan nilai kearifan lokal dalam rangka penguatan Pendidikan karakter di lingkungan sekolah, informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi nilai-nilai budaya lokal melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan memobilisasi kegiatan-kegiatan organisasi disekolah seperti Osis, Pramuka, PMR, Rohis, dan program ekstrakurikuler lainnya. Organisasi sekolah disetting agar mampu memobilisasi cita-cita dalam rangka membangun karakter dan kepribadian peserta didik sehingga dengan sendirinya akan membentuk pribadi peserta didik yang baik dan santun. hasil pengamatan yang diperoleh melalui observasi langsung pada subjek penelitian terlihat bahwa peserta didik di SMP Negeri 3 Minasa Te’ne menunjukkan pribadi yang baik, jujur, toleransi yang merepresentasikan nilai tabe’ (permisi/sopan-santun) dalam aktivitas sosial disekolah. Selain itu mereka juga menunjukkan sikap bekerja keras, kreatif, inovatif merepresentasikan nilai assamaturu’ (bekerjasama) dalam kegiatan-kegiatan baik dalam belajar dikelas hingga dalam kegiatan berorganisasi. Terlihat juga sikap rapi, peduli lingkungan yang merepresentasikan nilai tangkasa’ (bersih) dalam proses sosial dilingkungan sekolah. Guru berperan sebagai pelaku utama dalam membantu pengimplementasian pendidikan karakter melalui nilai-nilai budaya lokal kepada peserta didik terlihat berdasarkan interpretasi pada deskripsi yang dipaparkan diatas, yaitu dalam mewujudkan fungsinya sebagai motor penggerak dalam merealisasikan strategi-strategi yang dibangun dalam rangka membentuk pribadi-pribadi yang memiliki kompetensi tidak hanya pada ranah kognitif tetapi juga pada ranah spiritual dan emosional melalui kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun karakter peserta didik. Kegiatan yang dimaksud dioptimalkan agar terkonstruksi dengan baik dalam  membentuk karakter peserta didik baik melalui kehadiran visual guru dalam kelas atau kegiatan maupun dalam lingkungan pergaulan atau proses sosial yang dijalani.


Full Text:

PDF

References


Citra, Y. (2012). Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1(1), 237-249.

Creswell. 2008. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Belajar Diterjemahkan Oleh Ahmad Fuwaid.

Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123-130.

Hasan, S. H. (2012). Pendidikan sejarah untuk memperkuat pendidikan karakter. Paramita: Historical Studies Journal, 22(1).

Komara, E. (2018). Penguatan pendidikan karakter dan pembelajaran abad 21. Sipatahoenan, 4(1).

Omeri, N. (2015). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Manajer Pendidikan, 9(3).

Ramdhani, M. A. (2017). Lingkungan pendidikan dalam implementasi pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 28-37.

Tutuk, N. (2015). Implementasi pendidikan karakter.

Yaumi, M. (2016). Pendidikan karakter: landasan, pilar & implementasi. Prenada Media.


Article Metrics

Abstract view : 154 times | PDF view : 26 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

    

Published by:

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar.

Alamat: Kampus UNM Parangtambung, Jl. Daeng Tata Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Telpon: 082191045293

Email: [email protected]

website statistics View My Stats