Pemberian Keterampilan Sosial dengan Metode Bercerita untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pasien ODGJ RSKD Dadi Makassar
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(6) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.35580/inovasi.v1i2.25039
Abstract
Abstrak. Gangguan jiwa adalah perubahan pada kondisi mental sehingga menyebabkan kesalahan pada fungsi kejiwaan manusia, hal ini dapat menyebabkan penderitaan dan hambatan pada individu dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek sosial. Aspek sosial dalam ini adalah fungsi sosial pada individu yang mengalami gangguan jiwa, seperti fungsi personal, fungsi sosial dan fungsi produktivitas. Pada saat ini, intervensi yang diberikan kepada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tidak hanya bertujuan pada pemulihan tetapi bertujuan dalam meningkatkan fungsi-fungsi individu salah satunya adalah fungsi sosial. Program Pemberian Keterampilan Sosial pada Pasien ODGJ RSKD Dadi Makassar bertujuan untuk meningkatkan fungsi sosial pada pasien ODGJ yaitu kepercayaan diri serta kemampuan berkomunikasi. Peserta terdiri dari empat pasien ODGJ yang memiliki kriteria yaitu berusia 30 – 50 tahun dan memiliki kesulitan dalam berinteraksi. Pasien diminta untuk berbicara di depan umum yang diawali dari perkenalan diri kemudian pasien menceritakan pengalaman yang dimiliki oleh pasien ODGJ. Pemberian keterampilan sosial pada ODGJ yaitu bercerita sangat bermanfaat bagi ODGJ. Selain dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan bersosialisasi, juga dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal yang dirasakan oleh ODGJ, namun terdapat beberapa kekurangan dalam program pemberian keterampilan sosial ini yaitu intensitas pemberian keterampilan hanya dilakukan satu kali menyebabkan kurangnya pemantauan lebih objektif terhadap perkembangan kemampuan bersosialisasi ODGJ.
Kata Kunci : Terapi Komunikasi, Terapi Keterampilan Sosial, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Full Text:
PDFReferences
Indrawati, P. A., Made, N., Sulistiowati, D., Oka, P., Nurhesti, Y., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Udayana, U., Jiwa, D. K., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Udayana, U. (2018). Pengaruh Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa Terhadap Persepsi Kader dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Jiwa, 6(2), 71–75.
Livana, Imroati Istibsyaroh Ar Ruhimat, S., Titik Suerni, Kandar, & Arief Nugroho. (2018). Peningkatan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi melalui terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. Jurnal Ners Widya Husada, 5(1), 35–40. http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/view/328/335
UU No. 18. (2014). Undang - Undang Republik Indonesia Tentang Kesehatan Mental No. 18 Tahun 2014. Undang - Undang Tentang Kesehatan Jiwa, 1, 2.
Wardaningsih, S., & Warih Andan Puspitosari. (2020). Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ). 30–36.
Article Metrics
Abstract view : 639 times | PDF view : 71 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.