Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika melalui Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas Xi Ipa SMAN 1 Topoyo
(1) SMAN 1 Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.35580/imed37921
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian tindakan Kelas (Classroom action research), yang bertujuan untuk: meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA SMAN Topoyo melalui pembelajarn berbasis masalah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Topoyo kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 30 siswa, yang terdiri atas 9 laki-laki dan 21 perempuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPA SMAN Topoyo dapat meningkatkan pemahaman konsep khususnya indikator kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari hal ini didindikasi dari analisis deskriptif rata-rata skor perolehan siswa sebesar 2,63 meningkat menjadi 3,63, kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep yang telah dipelajari hal ini didindikasi dari analisis deskriptif rata-rata skor perolehan siswa sebesar 3,2 meningkat menjadi 3,63, dan kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representase matematika hal ini didindikasi dari analisis deskriptif rata-rata skor perolehan siswa sebesar 2,73 meningkat menjadi 3,67, tetapi tidak dapat meningkatkan pemahaman konsep khususnya indikator kemampuan mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal matematika);
Kata Kunci : Pemahaman konsep, Pembelajaran bebasis masalah.
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2003. Penelitian Laporan PTK. Jakarta: Depdiknas. 2006. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Ausubel, D.P. 1968. Educational Psychology: A Cognitive View. New York: Holt Rienhart and Winston
Andjung, S. 2004. Meningkatkan Pemahaman dan Penalaran Siswa dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan FPMIPA UPI.
Bruner, J 1977. The Process of Education. Cambridge: Harvard University Press.
Dahlan, J. A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan Pembelajarn Open-Ended. Disertasi. Tidak Diterbitkan. Bandung: FPMIPA UPI.
Dahar, R. W. (1988). Teori-teori belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi.
IMSTEP-JIKA, 2000. Monitoring Report Oncurrent Practice on Mathematics and Science Teaching and Learning. Bandung: IMSTEP-JIKCA
Piaget, J. 1971. Psychology and Epistemology. New York: The Viking Press.
Rochmad. 2008. Penggunaan Pola Pikir Induktif-Deduktif dalam Pembelajaran Matematika Beracuan Konstruktivisme. Tersedia pada http://rochmad.unnesblogspot.com/2008/01/penggunaan-pola-pikir-induktif-deduktif.html. Diakses pada tanggal 10 desember 2011.
Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi Tidak Diterbitkan. Bandung: SPs UPI.
Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer Malang. IMSTEP-JICA
Article Metrics
Abstract view : 60 times | PDF view : 17 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 marpiyanti marpiyanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Index by: