Deskripsi Kesulitan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Adversity Quotient

A. Amirullah(1*), Usman Mulbar(2), Nurwati Djam'an(3),

(1) Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, 90224
(2) Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, 90224
(3) Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, 90224
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/imed10769

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan pemecahan masalah matematika siswa climbers (AQ tinggi), campers (AQ sedang), dan quitters (AQ rendah). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP di Kota Makassar tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan subjek dilakukan dengan memberikan angket Adversity Quotient. Dari hasil pengisian angket dilakukan pengkategorian subjek berdasarkan AQ yang dimilikinya. Selanjutnya diberikan tes pemecahan masalah matematika. Setelah melihat hasil tes, dipilih secara purposif tiga subjek yang mewakili siswa climbers (AQ tinggi), campers (AQ sedang), dan quitters (AQ rendah) untuk diwawancarai lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Subjek climbers mengalami lebih sedikit kesulitan dalam memecahkan masalah dibandingkan subjek campers dan subjek quitters. Subjek climbers mengalami dua kesulitan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika yaitu kesulitan konsep dan kesulitan operasi. 2) Subjek campers mengalami lebih sedikit kesulitan dalam memecahkan masalah dibandingkan subjek quitters. Subjek campers mengalami tiga kesulitan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika yaitu kesulitan konsep, kesulitan prinsip, dan kesulitan operasi. 3) Subjek quitters mengalami paling banyak kesulitan dalam memecahkan masalah. Subjek quitters mengalami empat kesulitan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika yaitu kesulitan konsep, kesulitan prinsip, kesulitan operasi, dan kesulitan karena kecerobohan.

Kata kunci: Deskripsi, Kesulitan, Pemecahan Masalah, Adversity Quotient, Bentuk Aljabar

Abstract. This research aims to know the difficulties of mathematical problem solving of climbers (high AQ), campers (moderate AQ), and quitters (low AQ). The type of this research is qualitative research with descriptive approach. Subjects of this research are students of class VII Junior High School in Makassar, academic year 2017/2018. Retrieval of the subject is performed by providing questionnaire of AQ. From the results of the questionnaire, categorize the subject by type of AQ. Then giving the test of mathematical problem-solving. After giving the test, selected purposively three subjects based on climbers student (high AQ), campers (moderate AQ), and quitters (low AQ) to be interviewed. The results of the research show: 1) Climbers subject experience a little more difficulty in problem-solving compared to campers subject and quitters subject. Climbers subject experiences two difficulties in working the test of mathematical problem solving that are the conceptual difficulty and operational difficulty. 2) Campers subject experience a little more difficulty in problem-solving than quitters subject. Campers subject experience three difficulties in working the test of mathematical problem solving that are the conceptual difficulty, principle difficulty, and operational difficulty. 3) Quitters subject experience the most difficulty in problem-solving. Quitters subject experience four difficulties in working the test of mathematical problem solving that are the conceptual difficulty, principle difficulty, operational difficulty, and careless difficulty.

Keywords: Description, Difficulties, Problem Solving, Adversity Quotient, Algebraic Form


Full Text:

PDF

References


Kamarullah. (2005). Analisis Kesalahan Mahasiswa D-2 PGMI IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Tentang Geometri di Madrasah Ibtidaiyah beserta Alternatif Pembelajarannya. (Tesis, tidak dipublikasikan) Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Soedjadi, R. (1996). Diagnosis Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. (Terjemahan oleh Hermayana. T). Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Subini, N. (2011). Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Yogyakarta: Javalitera.

Miles, M.B. and Huberman, M.A. (1984). Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.

Wiyartimi. (2010). Kesulitan Belajar Matematika Siswa pada Materi Trigonometri di Kelas X SMA Negeri 50 Jakarta. Jurnal Matematika Aplikasi dan Pembelajarannya, 9(2). 89-99.


Article Metrics

Abstract view : 248 times | PDF view : 93 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 A. Amirullah, Usman Mulbar, Nurwati Djam'an



 Index by: