Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan, dan Daya Ledak Otot Tungkai, dengan kecepatan memanjat tebing buatan pada Mahasiswa Pencinta Alam UNM

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama antara kekuatan lengan, daya ledak tungkai dan kecepatan berhubungan secara signifikan dengan kecepatan memanjat tebing. Keberadaan kekuatan lengan, daya ledak tungkai dan kecepatan dalam suatu pembinaan patut untuk diperhitungkan karena kedua unsur ini memiliki kontribusi terhadap kecepatan memanjat tebing sebesar Bentuk hubungan antara kekuatan lengan dengan kecepatan memanjat tebing dapat digambarkan dari persamaan regresi yang diperoleh yaitu dapat dijelaskan bahwa Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R = 0.95 dengan R Square = 0.91 yang berarti daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot lengan memiliki kontribusi sebesar 90.5% terhadap kecepatan memanjat. Dengan demikian untuk memiliki kecepatan dalam memanjat tebing yang tinggi, para pemanjat tebing perlu memperhatikan kekuatan pada lengan dan otot tungkainya tersebut. Mengacu dari hasil penelitian ini, seorang pemanjat tebing hendaknya mampu menyikapi secara positif akan arti penting kekuatan lengan dan daya ledak otot tungkai serta kemampuannya dalam mengkoordinasikan kekuatan lengan dan daya ledak otot tungkai sebagai upaya untuk meningkatkan prestasinya dibidang panjat tebing. Sebab walaupun mereka memiliki unsur kekuatan baik di lengan maupun kaki yang besar guna menopang badannya saat melakukan pemanjatan pada suatu tebing, akan tetapi kemampuannya untuk memindahkan tangan dan kaki pada pegangan yang bentuk, ukuran dan jaraknya bervariasi kurang, maka kecepatannya saat memanjat tebing juga akan kurang. Dengan demikian diantara unsur kekuatan lengan, daya ledak tungkai mutlak dimiliki oleh siapa saja yang gemar melakukan olahraga panjat tebing ini.

Kata kunci : Otot Lengan, Daya Ledak