Analisis perilaku menghisap lem (ngelem) pada siswa di SMP Negeri 27 Makassar

Pascayani Ainulhusnah(1*), Muhammad Anas(2),

(1) SMAN 4 Makassar
(2) Department of Guidance and Counseling, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/.v2i2.47245

Abstract


Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku ngelem pada siswa. 2) Gejala dan dampak dari perilaku ngelem pada siswa. 3) Bentuk penanganan perilaku ngelem pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus dan teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku ngelem, disebabkan oleh ajakan dari teman sebayanya seperti teman sepergaulan, teman sekolah, yang memperkenalkan subjek untuk melakukan perilaku ngelem. 2) Gejala dan dampak yang ditimbulkan dari perilaku ngelem, yaitu merasakan sensasi memabukkan ketika menghisap lem (ngelem), seperti pikiran menjadi tenang, segar, bahagia, badan terasa lebih ringan, halusinasi berlebihan, dan rajin. Adapun dampak dari perilaku ngelem yang dirasakan, yaitu gelisah, malas, mengantuk, dada seperti tertusuk-tusuk, kepala terasa sakit, badan menjadi lemas, dan bahkan membuat subjek menjadi pencuri. 3) Upaya penanganan terhadap perilaku ngelem yang dilakukan adalah guru bimbingan dan konseling memberikan bimbingan secara individual terkait perilaku menghisap lem yang dilakukan oleh subjek. Adapun tindakan terapi konseling yang diberikan secara individual berkaitan dengan rasional atau cara berpikir, merasa, dan bertingkah laku.

Kata Kunci: Perilaku, Ngelem, Faktor, Dampak, Siswa


Full Text:

PDF

References


Achmad, Azhary Adhyn., Nandang Mulyana & Muhammad Fedryansyah. (2017). Fenomena “ngelem” Oleh Anak Jalanan di Kota Makassar. Jurnal Penelitian & PPM. Vol. 4, No.2. Hal: 129-389.

Azriful., Irviani A. Ibrahim & Yuliana Sulaiman. (2016). Gambaran Pengguna Narkoba Inhalasi (Ngelem) Pada Anak Jalanan di Kota Makassar Tahun 2015. Al-Sihah Public Health Science Journal. Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2016.

Chomariah, S. (2015). Perilaku Menghisap Lem Pada Anak Remaja (Studi Kasus di Kota Pekanbaru). Jurnal Jom FISIP. Vol. 2, No. 2. Hal: 1-11

Husna Asmaul, dkk. (2016). Hubungan Pengetahuan, Teman Sebaya Dan Status Ekonomi Dengan perilaku Ngelem Pada Anak Jalanan Di Kota Kendari.

Harlock. (2016). Pengertian remaja. Diambil kembali dari belajarpsikologi.com: (https://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja, diakses tanggal 2 juli 2020).

Hibell B, Guttormsson U, Ahlström S et al. (2012). The 2011 ESPAD report: substance use among students in 36 European countries. The Swedish Council for Information on Alcohol and other Drugs

Johnston LD, O’Malley PM, Miech RA. (2015). Monitoring the future national survey results on drug use: 1975–2014: overview, key findings on adolescent drug use. Institute for Social Research, The University of Michigan, Ann Arbor

Rinayanti, R. (2019). Peran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Perspektif Undang-Undang No 35 Tahun 2009. Jurnal Al-Dustur, 1(1).

Sigit. (2016). Bahaya ‘Ngelem’ dan Apa Tindakan Pemerintah?, (Online). (www.Kompasiana.com/, diakses tanggal 22 Oktober 2018).

Substance Abuse and Mental Health Services Administration (SAMHSA). (2014). The NSDUH Report, recent declines in adolescent inhalant use. Center for Behavioral Health Statistics and Quality,Rockville.(http://www.samhsa.gov/data/sites/default/files/sr174-inhalants-2014/sr174inhalants-2014/sr174inhalants-2014, diakses tanggal 5 juli 2020).

Williams JF, Stock M. (2017). Inhalant abuse. Pediatrics 119:1009–1017. (https://doi.org/10.1542/peds.2007-0470 15, diakses tanggal 5 juli 2020).

Wu LT, Woody EG. (2013). Inhalants. In: Miller PM (ed) Principles of addiction, comprehensive addictive behaviors and disorders. Academic Press, New York.

Zachrison L, Ruchkin V, Stickley A et al. (2017). Inhalant use and mental health problems in russian juvenile delinquents. Subst Use Misuse 52:1616–1623. (https://doi.org/10.1080/10826 084.2017.1293106, diakses tanggal 5 juli 2020).


Article Metrics

Abstract view : 107 times | PDF view : 10 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.