Pengaruh Kelekatan Terhadap Kecenderungan Melakukan Kekerasan dalam Pacaran

Fitriah Gita Maharani Hasanuddin(1*), Muh. Nur Hidayat Nurdin(2), Wilda Ansar(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/human.v3i1.49139

Abstract


Abstrak. Kekerasan dalam pacaran adalah perilaku mendominasi, mengendalikan, memaksa, dan menghancurkan baik secara fisik, psikologis dan seksual. Individu dengan gaya kelekatan yang tidak aman berisiko tinggi menjadi pelaku kekerasan dalam pacaran terutama bagi pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelekatan terhadap kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Responden dalam penelitian ini sebanyak 34 mahasiswa Universitas Negeri dan Swasta yang ada di Makassar, berusia 18-25 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dan pernah melakukan perilaku kekerasan dalam pacaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa skala kekerasan dalam pacaran dan skala kelekatan yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kelekatan terhadap kecenderungan melaukan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa.

Kata Kunci: Kekerasan dalam Pacaran, Kelekatan, Mahasiswa


Full Text:

PDF

References


Andrianto, F. (2015). Hubungan antara secure attachment dengan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa (Skripsi). Semarang: Unika Soegijapranata. http://repository.unika.ac.id/4335/.

Ariestina, D. (2009). Kekerasan dalam pacaran pada siswi SMA di Jakarta. Kesmas: National Public Health Journal, 3(4), 161–170. doi : 10.21109/kesmas.v3i4.219

Babcock, J. C., Jacobson, N. S., Gottman, J. M., & Yerington, T. P. (2000). Attachment, emotional regulation, and the function of marital violence: Differences between secure, preoccupied, and dismissing violent and nonviolent husbanda. J.Fam. Violence, 15, 391.

Baron, R.A., dan Byrne, D. (2005). Psikologi sosial jilid 2 edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Bookwala, J., & Zdaniuk, B. (1998). Adult attachment styles and aggressive behavior within dating relationship. Journal of Social and Personal Relationship, 15(2), 175-190. doi: 10.1177/0265407598152003

Dewi, A., T., Desiningrum, D. R. (2020). Hubungan secure attachment dengan ibu dan kecenderungan berperilaku agresi pada siswa sman 2 ungaran. Jurnal Empati, 7(3), 914-923. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/21749

Duley, L. A. (2012). A qualitative phenomenological study of the lived experiences of women remaining in abusive relationships (Disertasi). California: Northcentral University. https://media.proquest.com/media/hms/ORIG/2/of3sI?_s=%2B5bn7LBPTfusPQtQqcQFiXXkYDk%3D

Engel, B. (2002). The emotionally abusive relationship: a breakthrough program to overcome unhealthy patterns. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Fatimah, N., Dewi, E. M., & Nurdin, M. N. (2016). Penyesuaian diri wanita korban kekerasan dalam berpacaran (Skripsi). Makassar: Universitas Negeri Makassar. http://eprints.unm.ac.id/2107/

Fitriyani, R. (2021). Kematangan emosi dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa awal. Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 278-286. doi: 10.30872/psikoborneo

Fristian, A. Y., Astuti, R. D., Ahyani, L.N. (2022). Dating violence ditinjau dari control diri dan insecure attachment pada remaja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(2), 412-422. doi: 10.30872/psikoborneo

Handayani, M. (2017). Pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak melalui komunikasi antarpribadi orang tua dan anak. Jurnal Ilmiah VISI PGTK PAUD dan DIKMAS, 12(1), 67-80. doi : https://doi.org/10.21009/JIV.1201.7

Hazan, C., & Shaver, P. (1987). Romantic love conceptualized as an attachment process. Jornal of Personality and Social Psychology, 52(3), 511-524. doi: 10.1037/0022-3514.52.3.511

Helmi, A. F. (2004). Gaya kelekatan, atribusi, respon emosi, dan perilaku marah (Disertasi). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. http://avin.staff.ugm.ac.id/data/karyailmiah/modelteoritis_avin.pdf

Imran, I. (2000). Perkembangan Seksualitas Remaja. Semarang: Pilar PKBI.

Jessica, M. (2007). Dampak psikologi pada dewasa muda korban kekerasan dalam pacaran. Psikodimensia. Kajian Ilmiah Psikologi, 6(2), 167-174.

Khaninah, A. N., & Widjanarko, M. (2016). Perilaku agresif yang dialami korban kekerasan dalam pacaran. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 151-160. doi: 10.14710/jpu.15.2.151-160

Komnas Perempuan. Perempuan Dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, Dan Keterbatasan Penanganan Ditengah Covid-19. (2021). Catatan Tahunan. https://komnasperempuan.go.id/uploadedFiles/1466.1614933645.pdf

McVay, K. D. (2012). Using attachment theory to understand intergenerational transmission of intimate partner violence and implications for use in treatment and policy reform (Disertasi). Pittsburgh: University of Pittsburgh. http://d-scholarship.pitt.edu/13502/1/mcvay_thesis2012.pdf

Mikulincer, M., & Shaver, P., R. (2016). Attachment in adulthood: Structure, dynamics, and change 2nd Edition. New York: The Guilford Press

Mosse, J., C. (2007). Gender dan pembangunan. Cetakan V. Penerjemah: Harian Silawati. Yogyakarta: Rifka Annisa Women’s Crisis Center dengan PT. Pustaka Pelajar

Nurfadillah, Z., & Ardi, M. (2021). Analisis Framing Berita Penembakan 6 Laskar FPI Pada Portal Berita Online CNN Indonesia Periode 19 Februari – 3 Mareut 2021. Jurnal Komunikasi Islam, 2(1), 1-14. ISSN: 2797-1619. https://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/j-kis/article/download/189/134

Nurrachmawati, A., Nurohma, R. P., & Rini, P. M. (2012). Potret kesehatan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga (studi kasus di pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak Kalimantan Timur). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1), 24-37.

Pakpahan, T. (2014). Perbedaan kontrol diri dalam berpacaran pada mahasiswa-mahasiswi sekolah tinggi teologi sumatera utara dan universitas sumatera utara di medan. (Skripsi). Medan: Universitas Medan Area. http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10304/1/108600106_Trifose%20Pakpahan.pdf

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Fieldman, R.D. (2009). Human Development (ed 10th). Jakarta : Salemba Humanika.

Purnomo, F. H., & Suryadi, B. (2017). The effect of attachment style and religiousity toward dating violence among adolescent. TAZKIYA Jornal of Psychology, 22(2), 217-230, ISSN: 1412-1735.

Sanjaya, E. (2016). Hubungan antara gaya kelekatan dengan perilaku kekerasan dalam relasi romantis pada remaja. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sanjaya+hubungan+antara+gaya+kelekatan&oq=sanjaya#d=gs_qabs&t=1685672510565&u=%23p%3DJzweClK2i9EJ

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak Edisi Kesebelas. Jakarta: Penerbit Erlangga

Schwartz, C., & Runtz, M. (2002). Self-efficacy, community violence, and adolescent dating violence. Adolescent Dating Violence, 2(4), 1-10. https://www.researchgate.net

Shorey, R. C., Cornelius, T. L., & Bell, K. M. (2008). A critical review of theoretical frameworks for dating violence: Comparing the dating and marital fields. Aggression and violent behavior, 13(3), 185-194. doi: https://doi.org/10.1016/j.avb.2008.03.003

Soeroso, M. H. (2010). Kekerasan dalam rumah tangga dalam perspektif yuridis-viktimologis. Sinar Grafika.

Suparmi & Setiono, K. (2002). Studi mengenai intimacy dan status identitas dalam domain relasi dengan teman, relasi dengan pacar, dan peran pasangan atau perkawinan pada remaja akhir. Kajian Ilmiah Psikologi: Psikodimensia, 1(1). 39, 45.

Wall, L. (2014). Gender equality and violance againts women: Whats the connection?. Australian Centre For The Study Of Sexual Assault. 1-14. ISSN: 2200-2308. https://apo.org.au/sites/default/files/resource-files/2014-06/apo-nid40036.pdf

Werkele, C., & Wolfe, D. A. (1999). Dating violence in mid-adolescence: Theory, significance, and emerging prevention initiatives. Clinical psychology review, 19(4), 435-456. doi: 10.1016/s0272-7358(98)00091-9


Article Metrics

Abstract view : 301 times | PDF view : 44 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.