Nilai Budaya Dalam Nyanyian Ucapan Syukur Pada Tradisi Padungku di Poso Sulawesi Tengah (Suatu Kajian Antropologi Sastra)

Andi Ika Mutmainnah(1*), Nensilianti Nensilianti(2), Faisal Faisal(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/human.v3i1.49133

Abstract


Abstract. This study describes the cultural values contained in the thanksgiving song in the Padungku tradition in Poso, Central Sulawesi and is used as a source of data to be analyzed. This study uses a descriptive qualitative method by describing the data obtained based on the theory used. Sources of data used in this study are various information and information obtained directly from several informants. The data used in this study is a thanksgiving song for the Padungku tradition in Poso, Central Sulawesi. The results of this study indicate that there are four levels in finding the meaning contained in the thanksgiving song in the Padungku tradition, the four levels are: 1) the geographical level, namely the level related to circumstances, 2) the techno-economic level, namely the level related to livelihoods, 3) the sociological level, which explains the relationship between society and 4) the cosmological level, which explains the relationship between humans and the Creator. Meanwhile, the cultural values contained in the thanksgiving songs in the Padungku tradition in Poso, Central Sulawesi, are religious, philosophical and sociological values. The singing also has several functions which include ritual, entertainment and educational functions.
.
Keywords: Literary Anthropology, Cultural Values, Folk Songs.


Full Text:

PDF

References


Aepu, N. Siti Hajar. (2014). Padungku Masih Bertahan Pada Etnis Bare’edi Desa Uedele Kecamatan Tojo Timur Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal Untad, 6(2), 1303-1316.

Akbar, Syahrizal. (2012). Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Novel Tuan Guru Karya Salman Faris. Doctoral Dissertation, Universitas Sebelas Maret, 1-130.

Alfisyah, A. (2012). Onomastis Sebuah Studi Folklor Atas Beberapa Tempat di Kota Banjarmasin Selatan. Pandangan: Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, 1(1), 36-43.

Amaluddin, A. (2010). Nyanyian Rakyat Bugis: Kajian Bentuk, Fungsi, Nilai, dan Strategi Pelestariannya. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya, 38(1).

Andalas, Eggy Fajar. (2016). Sastra Lisan Lakon Lahire Panji Pada Pertunjukan Wayang Topeng

Malang Padepokan Mangun Dharma (Kajian Lisan Ruth. H Finnegan) Doctoral Dissertation,

Universitas Airlangga.

Apriati, Y, & Alfisyah, A. (2020). Revitalisasi Folk Song (Nyanyian Rakyat) Sebagai Media Penanaman Nilai Dikalangan Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(2), 1109-1119.

Asri, Y. (2011). Analisis Sosiologis Cerpen “Si Padang” Karya Harris Effendi Thahar. Jurnal Humaniora, 23(3), 245-255.

Ayuningtyas, Dian. (2016). Nilai Budaya Pada Novel Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu HR: Kajian Antropologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bauto, Laode Monto. (2014). Perspektif Agama dan Kebudayaan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11-25.

Bessie, Y., & Jura, D. (2022). Analisis Pendidikan Kristen Pada Tradisi Panen Padi Suku Mori di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Sciendo, 292-297.

Damru, M.A. (2011). Erotisme dalam Kumpulan Cerpen Djenar Maesa Ayu Jangan Main-Main dengan Kelaminmu: Sebuah tinjauan Semiotika. Skripsi. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Darwana, S., Anshari, A., & Faisal, F. (2021). Mitologi Nyanyian Rakyat dalam Tradisi Ritual Maddui Masyarakat Karampuang Kabupaten Sinjai Tinjauan Semitioka Roland Barthes. Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 36-47.

Endraswara, Suwardi. (2009). Metodologi Penelitian Folklor Konsep, Teori dan Praktik Pengkajian. Medpress.

Endraswara, Suwardi. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori dan Praktik Pengkajian. Pustaka Obor Indonesia.

Erfinawati & Ismawirna. (2019). Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Masyarakat Aceh Jaya. Jurnal Bahasa dan Sastra, 13(2), 81-89.

Gazali, G. (2016). Struktur, Fungsi, dan Nilai Nyanyian Rakyat Kaili. Litera, 15(1).

Hafidhah, N. (2017). Analisis Nilai Budaya Novel Lampuki karya Arafat Nur. JIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(4), 393-399.

Hasuna, Kamal & Komalasari. (2018). Analisis Sastra Lisan Dindang Pada Masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra dan Penerapannya,3(1).

Hidayati, E & Burka, A. (2020). Unsur Kesenian dalam Novel Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata: Kajian Antropologi Sastra. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing, 3(1), 74-85.

Himawan, Riswanda. (2020). Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Kabupaten Bantul “Ki Ageng Mangir” (Kajian Folklor).Jurnal Mimesis, 1(2),77-85.

Ihromi, T.O (1999). Pokok-Pokok Antropologi Budaya, Penerbit Yayasan Obor Indonesia.

Ihsan, B & Zulianti, S. (2018). Kajian Antropologi Sastra dalam Novel Ranggalawe: Mendung di Langit Majapahit Karya Gesta Bayuadhy. Pentas: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 33-40.

Juanda. (2018). Eksplorasi Nilai Fabel Sebagai Sarana Alternatif Edukasi Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18(2).


Article Metrics

Abstract view : 84 times | PDF view : 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.