Pembentukan Kelompok dan Pendampingan Eco Farming Menggunakan Biochar Lontar Kepada Jemaat GMIT Ebenhaezer Bilamun dalam Menerapkan Sistem Tanam Tumpang Sari

Merpiseldin Nitsae(1*), Jonathan Ebet Koehuan(2), Hildegardis Missa(3), Hartini Realista Lydia Solle(4), Erik Sandy Banu(5), Arniati Ina Kii(6), Patrisia Marfiana Dae Lolonrian(7),

(1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
(2) Program Studi Mekanisasi Pertanian, FTP, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
(3) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang, Kupang, NTT
(4) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
(5) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
(6) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
(7) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang, Kupang, NTT
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/dedikasi.v25i2.56074

Abstract


Abstrak. Telah dilakukan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada kelompok muda dan Ibu Jemaat GMIT Ebenhaezer Bilamun Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan kepada jemaat dalam memanfaatkan limbah organik tempurung lontar menjadi biochar dan diaplikasikan menggunakan pendekatan eco farming untuk sistem tanam tumpang sari. Tahapan kegiatan dimulai dari pembentukan kelompok, sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kelompok muda dan Ibu merespon baik dengan cara 17 orang anggota terlibat dalam kegiatan ini. Terdiri dari 4 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Secara internal, kehendak untuk bertani dimiliki oleh 53% usia produktif kelompok yaitu usia 31-59 tahun dan 71% lama berusaha tani (1-10 tahun). Kegiatan pendampingan telah menghasilkan produk berupa CharTa (biochar lontar) dan panen sawi putih/manis dan kangkung sedangkan terong, bayam, daun bawang, dan mentimum masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan akan terus dilakukan sampai Desember 2023.


Kata kun
ci: Eco farming; GMIT Ebenhaezer Bilamun; Sistem tanam tumpang sari; biochar lontar

Pembentukan Kelompok dan Pendampingan Eco Farming Menggunakan Biochar Lontar Kepada Jemaat GMIT Ebenhaezer Bilamun dalam Menerapkan Sistem Tanam Tumpang Sari


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 62 times | PDF view : 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.