Sosialisasi Pemanfaatan Lontar (Borassus flabelifer L.) Menjadi Pupuk Organik Cair bagi Masyakarakat Desa Oelnasi, Kabupaten Kupang

Hartini Realista Lydia Solle(1*), Yulita Iryani Mamulak(2), Merpiseldin Nitsae(3), Mesri Welhelmina Nasrani Manafe(4), Maria Herlina Luna Bito(5), Ordin Orianus Beti(6), Bayu Iktiar Arachman(7),

(1) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Indonesia
(2) Program Studi Biologi, Universitas Widya Mandira, Indonesia
(3) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Indonesia
(4) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Indonesia
(5) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Indonesia
(6) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Indonesia
(7) Program Studi Biologi, Universitas Widya Mandira, Indonesia
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/dedikasi.v25i2.56068

Abstract


Abstrak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pmahaman masyarakat tentang pupuk organik cair dari tanaman Lontar (Borassus flabelifer L.). Kegiatan ini merupakan kegiatan hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Kemenristekdikbud tahun 2023. Penerima manfaat kegiatan ini adalah masyarakat yang terdiri dari perwakilan kaum bapak, perwakilan kaum ibu dan perwakilan kaum pemuda Desa Oelnasi.  Terdapat empat kegiatan yang dilakukan sebagai strategi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pupuk organik cair antara lain: 1) Perencanaan; 2) Pelaksanan; 3) evaluasi dan 4) pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan masyakarakat desa Oelnasi mampu memproduksi pupuk organic cair dari lontar. Buah lontar memiliki kandungan senyawa organik yang mampu menginduksi pertumbuhan tanaman. Lontar merupakan sumber daya alam yang mampu tumbuh pada daerah kering. Buah lontar terdiri dari 65-75% mesokarp (serabut). Pengetahuan masyarakat hanya terbatas pada manfaat lontar sebagai bahan baku pembuatan minuman tradisional dan pakan ternak, sehingga melalui kegiatan ini masyarakat yang mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang baik dalam mengolah lontar menjadi produk bernilai ekonomi. Kebanyakan masyarakat 75% bermata pencaharian sebagai petani dan akan sangat membantu dalam pemupukan tanaman menggunakan pupuk alami yang diproduksi sendiri dan memiliki manfaat jangka panjang bagi pertanian.  Hal tersebut terlihat dari meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pupuk organik cair lontar (PocLon). Hal ini terlihat dari data hasil evaluasi kegiatan yang dijelaskan bahwa masyarakat memberikan respon yang baik terhadap kegiatan tersebut.

 

Kata Kunci: Pupuk, Masyarakat, Mesokarp, Tanaman, Lontar.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 54 times | PDF view : 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.