Model Pendampingan Literasi Berwawasan Feminisme dan Gender Sebagai Bentuk Edukasi Seks Pada Pekerja Anak (Pemulung) di TPAS Tamangapa Kota Makassar

Nurfaida Sapitri(1), Yusri Yusri(2*), Muhammad Rifky(3), Risma Risma(4), Anamalika Rohmah(5), Ajma Aulia(6),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(6) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/dedikasi.v25i2.54129

Abstract


Abstrak. Anak merupakan makhluk sosial yang juga memerlukan bantuan orang lain untuk mengembangkan keterampilannya. Di Indonesia terdapat beberapa fakta yang memprihatinkan yaitu banyak anak yang mendapatkan tindakan kekerasan seksual. Kekerasan terhadap anak terus terjadi dari waktu ke waktu dalam berbagai bentuk tanpa terkecuali termasuk para pekerja anak. Lingkungan kerja yang berisiko dan tidak kondusif di TPAS Tamangapa dapat memicu banyak terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak atau juga dapat mendorong anak untuk melakukan tindakan kekerasan. Pendidikan seks denga menggunakan model pendampingan literasi berwawasan feminisme dan gender dapat menjadi solusi terkait permasalahan tersebut. Tujuan dari pengabdian ini adalah Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pekerja anak di TPAS Tamangapa Makassar mengenai pendidikan seks melalui model pendampingan literasi berwawasan feminisme dan gender dan mendesain model pendampingan literasi berwawasan feminisme dan gender untuk mengajarkan pendidikan seks pada anak di TPAS Tamangapa Makassar yang berkelanjutan. Terdapat 7 tahap dalam pelaksanaan program ini yaitu tahap analisis kebutuhan, pengembangan intrumen evaluasi kegiatan, tahap persiapan sarana dan prasarana pelatihan, tahap pelaksanaan kegiatan inti, tahap pendampingan, tahap evaluasi dan tahap perencanaan skema berkelanjutan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman anak terkait seksualitas dan tindakan kekerasan seksula pada anak dengan menggunakan 3 indikator yaitu anak mengenali organ seksual dan reproduksi, larangan orang lain menyentuh bagian pribadi dan aspek lapor kepada orang terdekat ketika mengalami pelecehan seksual. Selain itu Meningkatnya perilaku positif peserta ditinjau dari indikator anak mampu melaporkan pelaku pelecehan seksual juga menjadi tolak ukur keberhasilan program ini

 

Kata Kunci: Pekerja Anak, Kekerasan Seksual, Edukasi Seks, Pendampingan Literasi, Feminisme, Gender.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 86 times | PDF view : 28 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.