Pelatihan Menulis Opini di Media Massa

Amir Muhiddin(1*), Yahya Mustafa(2), Syamsidah Syamsidah(3),

(1) Unismuh Makassar
(2) Unismuh Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/dedikasi.v23i1.25917

Abstract


Abstrak. Para pengurus lembaga kemahasiswaan, meskipun mereka pandai berbicara, trampil memimpin sidang dan mengambil keputusan, akan tetapi mereka lemah dalam hal menulis, bahkan awam membuat tulisan opini untuk media massa.  Penyebabnya, terutama karena mereka jarang memperoleh pelatihan menulis untuk dipublis di media massa. Melalui kegiatan PKM ini, pengurus lembaga kemahasiswaan, bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan bagaimana membuat tulisan yang baik dan dimuat di media massa. Metode pelatihan dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi dan praktek melalui pembelajaran daring . Evaluasi dlakukan melalui pengamatan langsung pada saat pelatihan teori maupun praktek berlangsung. Salah satu indikator keberhasilan pelatihan adalah lebih dari 80% peserta telah mampu memahami cara membuat artikel opini dan cara mengirim dan dipublish di media massa. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta, memperhatikan dan menyimak secara sunguh-sungguh materi yang disajikan oleh pemateri, bukan hanya itu beberapa dantara peserta bertanya kepada penyaji baik ketika materi teori maupun praktek. Suasana diskusi antara penyaji dengan peserta terlihat serius dan aktif sehingga terkesan akrab penuh kekeluargaan. Selanjutnya  pesera yang hadir, mulai sejak awal sampai dengan berakhirnya kegiatan tidak pernah berkurang, bahkan bertambah  dan  melebihi prediksi panitia. Ada beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat yang ikut memberi kontribusi sehingga pelatihan ini berhasil. Faktor pendukung meliputi semangat para peserta untuk mau mengerti dan memahami bagaimana menulis opini di media massa, mereka menyadari sebagaimana diungkapkan oleh beberapa peserta saat diskusi berlangsung, bahwa menulis opini di media massa penting, bukan saja menyaluarkan hobbi dan inspirasi, akan tetapi juga bisa memperoleh popularitas dan aktualisasi diri. Selanjutnya faktor penghambat adalah keterbatasan perangkat pembelajaran antara lain media, terutama jaringan, kuota dan  narasumber yang berasal dari media. Selain itu, ada pilihan lain untuk menulis, seperti di media sosial atau menulis di jurnal, baik nasional maupun internasional.

 

Kata Kunci : Pelatihan, menulis opini, media massa

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 145 times | PDF view : 449 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.