Analisis Tingkat Pencemaran Naftalena dan Fenantrena pada Sedimen di Pantai Galesong Kabupaten Takalar

St. Nurdia Hasma(1), Muhammad Syahrir(2*), Iwan Dini(3),

(1) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(2) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(3) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/chemica.v24i2.41580

Abstract


ABSTRAK

Naftalena dan fenantrena merupakan jenis senyawa PAH termasuk dalam kelompok polutan berbahaya karena sifatnya beracun, karsinogenik, mutagenik terhadap manusia dan organisme lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi naftalena dan fenantrena dalam sedimen laut pantai Galesong. Penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu tahap pengambilan sampel, preparasi sampel, ekstraksi, fraksinasi, serta pengukuran konsentrasi naftalena dan fenantrena dalam sampel menggunakan HPLC. Hasil fraksinasi diperoleh berupa padatan berwarna kuning pucat. Berdasarkan penentuan konsentrasi naftalena dan fenantrena, kromatogram yang diperoleh di tiga titik stasiun yakni stasiun TG1, TG2, dan TG3 menunjukkan bahwa hasil kromatogram senyawa naftalena dan fenantrena tidak ditemukan dalam sampel sedimen pantai Galesong Kabupaten Takalar. Dari hasil analisis tidak ditemukan senyawa naftalena dan fenantrena pada sedimen.

Kata Kunci: Naftalena, Fenantrena, Sedimen, Pantai Galesong


ABSTRACT

Naphthalene and phenanthrene are PAH compounds that are classified as hazardous pollutants because they are toxic, carcinogenic, and mutagenic to humans and other organisms. This study aimed to determine the concentration of naphthalene and phenanthrene in the marine sediments of the Galesong Beach. This study went through several stages, including sampling, sample preparation, extraction, fractionation, and measurement of naphthalene and phenanthrene concentrations in the sample using HPLC. The fractionation result obtained was a pale yellow solid.  Based on the determination of naphthalene and phenanthrene concentrations, chromatograms obtained at three station points, namely stations TG1, TG2, and TG3, showed that the chromatogram results of naphthalene and phenanthrene compounds were not found in the Galesong beach sediment samples, Takalar Regency. The results of the analysis showed that no naphthalene and phenanthrene compounds were found.

Keywords: Naphtalene, Phenanthrene, Sediment, Galesong Beach


Full Text:

PDF

References


Aryani, Retno., Pudji Astuti., Soekarti Moeljopawiro dan Laurentius H.N. 2015. Penetapan Kadar Genestein dalam Ekstrak Methanol Biji Kedelai Glycine max L. Merr. Varietas Grobogan menggunakan Metode KLT dan HPLC. Bioprospek. Vol 10, No. 2.

Edward, E. 2018. Kontaminasi Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) dalam Sedimen Di DAS Gending, Probolinggo. Depik, 7(2), 139-150.

Fitriah, N., dan Nahib, I. 2009. Aplikasi Data Inderaja Multi Spektral untuk Estimasi Kondisi perairan dan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selatan Jawa Barat. Jurnal Imiah Geomatika, 15(2).

Hussein I. Abdel And Mona S.M. Mansour. 2016. A Review On Polycyclic Aromatic Hydrocarbons: Source, Environmental Impact, Effect On Human Health And Remediation. Egyptian Journal Of Petroleum. 107-123.

Keshavarzifard, M., Moore, F., Keshavarzi, B., & Sharifi, R. 2017. Polycyclic aromatik hydrocarbons (PAHs) in sediment and sea urchin (Echinometra mathaei) from the intertidal ecosystem of the northern Persian Gulf: Distribution, sources, and bioavailability. Marine pollution bulletin, 123(1-2), 373-380.

KMNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup No. 51 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Kehidupan Biota Laut. 4 hal.

Lasabuda, R. 2013. Pembangunan wilayah pesisir dan lautan dalam perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal ilmiah platax, 1(2), 92-101.

Purba, W. B., Kadja, G. T. M., & Azis, M. Y. 2021. Mini-Ulasan Adsorpsi Anthrasena, Fenanthrena dan Fluorena menggunakan Material Berbasis Karbon Berpori, Silika dan Zeolit. Akta Kimia Indonesia, 6(2), 174-186.

Rugner, Hermann., M. Schwientek., B Beckingham., B. Kuch and P. Grathwohl. 2013. Turbidity As a Proxy for Total Suspended Solids (TSS) and Particle Facilitated Pollutant Transport in Catchments. Enviromental Earth Sciences. Vol 64 (2).


Article Metrics

Abstract view : 242 times | PDF view : 38 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN: 2722-8649

Diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) dua kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember.

Alamat Redaksi :Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UNM, JL. Dg. Tata Parangtambung, Makassar 90224 Indonesia, Telp. 0411-840295; Fax: 0411840295;E-mail : chemica@unm.ac.id