Pengaruh Penambahan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) terhadap Mutu (Daya Patah dan Organileptik) Mie Kering

Dian Purnama Indah Syarifuddin(1*), Iwan Dini(2), Army Auliah(3),

(1) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(2) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(3) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/chemica.v22i1.21725

Abstract


ABSTRAK

Rumput Laut (Eucheuina cottonii) merupakan penghasil karaginan yang memiliki fungsi sebagai pembentuk gel pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio terbaik antara rumput laut dan terigu dalam pembuatan mie kering yang dibuat dari rumput laut yang dilihat dari daya patah dan mutu organoleptiknya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen meliputi preparasi sampel dan uji mutu mie kering. Pengujian mutu meliputi daya patah menggunakan tensil strenght, kadar air dan uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu terbaik mie kering rumput laut yaitu rasio rumput laut dan terigu 3:7 dengan daya patah 37095,2650 mgf, kadar air 9,7% dan nilai uji organoleptik warna 2,3; aroma 2,3; rasa 2,4 dan tekstur 3,4.

Kata kunci: Eucheuma cottonii, Rumput Laut, Mie Kering, Daya Patah

 

ABSTRACT

 

Seaweed (Eucheuina cottonii) is a source of carrageenan which has a function acts a gelling agent in food. This research aimed to find the best ratio between seaweed and wheat flour in the production of dry noodles from seaweed, indicated from the fracture potency and the organoleptic quality. This research was an experimental research including sample preparation and the quality test of dried noodles. The Quality test including fracture potency test using tensile strenght, moisture content and the organoleptic test including color, aroma, flavor, and texture. The results showed that the best quality of dry seaweed noodles achieved in the ratio between seaweed and wheat flour of 3: 7 with the fracture capacity 37095.2650 mgf, the moisture content of  9.7% and the organoleptic test value : color of 2.3; aroma of 2.3; flavor of 3,4  and texture of 2,4.

Keywords: Eucheuma cotonii, Seaweed, Dry Noodle, Fracture Potency


Full Text:

PDF

References


Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Mie. eBookPangan.com

Merdiyanti, Angelia. 2008. Paket Teknologi Pembuatan Mi Kering dengan Memanfaatkan Bahan Baku Tepung Jagung. Bogor: Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Mulyadi, Arie Febrianto, dkk. 2013. Pembuatan Mie Kering Kemangi (Ocimum sanctum L.) dengan Bahan Dasar Tepung Terigu dan Tepung Mocaf (Medified Cassava Flour) (Kajian Jenis Perlakuan dan Konsentrasi Kemangi). Malang : Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekknologi Pertanian Universitas Brawijaya.

Rampengan, V.J. Pontoh dan D.T. Sembel. 1985. Dasar-dasar Pengawasan Mutu Pangan. Ujung Pandang: Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur.

SNI, 1992. Mie Kering. Departemen Perindustrian, Jakarta.

Sudarmadji, S.,B. Haryono dan Suhardi. 1997. Analisa Bahan Makanan dan Hasil Pertanian. Litbang. Yogyakarta.

Weni dan Elok Zubaidah. 2015. Formulasi Pembuatan Mie Instan Bekatul (Kajian Penambahan Tepung bekatul terhadap Karakteristik Mie Instan). Malang: Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FTP Universitas Brawijaya.

Winarno, F.G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Winarno, F.G. 2010. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.


Article Metrics

Abstract view : 477 times | PDF view : 202 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN: 2722-8649

Diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) dua kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember.

Alamat Redaksi :Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UNM, JL. Dg. Tata Parangtambung, Makassar 90224 Indonesia, Telp. 0411-840295; Fax: 0411840295;E-mail : chemica@unm.ac.id