PELATIHAN PEMBUATAN BUBUK KALDU DAN BUMBU BASAH DARI LIMBAH KEPALA DAN KULIT UDANG DI DESA TRITIRO KABUPATEN BULUKUMBA

Andi Mu'nisa Syamsu(1*), Nani Kurnia(2), Andi Muflihunna(3), Syamsiah Syamsiah(4), Irma Idris(5),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Muslim Indonesia
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Udang adalah salah satu komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat. Selain memiliki cita rasa yang enak, hasil analisis limbah kulit dan kepala udang ternyata mengandung 63% kandungan protein. Bukan hanya komponen protein, kalsium karbonat, karotenoid, kitin, dari limbah kulit akan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Meskipun memiliki nilai gizi yang tinggi, seringkali limbah organik udang ini akan dibuang saat dimasak. Banyak kalangan masyarakat yang masih minim pengetahuan dan pemahaman mengenai manfaat limbah kulit dan kepala udang. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pengenalan dan pelatihan yang mengulas manfaat kulit dan kepala udang yang dapat meningkatkan nilai gizi pada makanan sehari-hari. Jika tidak dimanfaatkan, bahan organik berkualitas ini justru akan mencemari lingkungan, baik mengganggu kualitas air maupun sebagai polusi udara karena menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, inovasi dalam pengolahan limbah organik ini bagi ibu rumah tangga dengan cara mengolah limbah kulit udang menjadi “Bumbu kering maupun Bumbu Basah”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat secara umum, dan secara khusus untuk memotivasi ibu rumah tangga, untuk mengubah kebiasaan dari membuang jadi menjadi mengolah kembali. Partisipasi dan antusias masyarakat sangat tinggi selama mengikuti pelatihan pembuatan bubuk kaldu dan bumbu basah dari limbah kepala dan kulit udang di Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba.

Kata Kunci: kulit, kepala udang, bumbu kering, bumbu basah


Abstract

 

Shrimp is one of the fishery commodities that is widely consumed and liked by the public. Apart from having a delicious taste, the results of analysis of shrimp shell and head waste turned out to contain 63% protein content. Not only protein components, calcium carbonate, carotenoids, chitin, from skin waste will be very beneficial for the human body. Even though it has high nutritional value, organic shrimp waste is often thrown away when cooked. Many people still lack knowledge and understanding regarding the benefits of shrimp shell and head waste. Therefore, there is a great need for introduction and training that reviews the benefits of shrimp shells and heads which can increase the nutritional value of daily food. If not used, this quality organic material will actually pollute the environment, both disrupting water quality and as air pollution because it causes an unpleasant odor. Apart from that, this innovation in processing organic waste for housewives involves processing shrimp shell waste into "dry spices and wet spices". This activity aims to encourage society in general, and specifically to motivate housewives, to change their habits from throwing away to reprocessing. Community participation and enthusiasm was very high during the training on making stock powder and wet seasoning from waste shrimp heads and shells in Tritiro Village, Bulukumba Regency.

 

Keywords: shells, shrimp heads, dry spices, wet spices



Full Text:

PDF

References


Akbar, Z., Riyadi, S. & Jaya, F. M. 2017. Pemanfaatan Kaldu Kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) sebagai Flavor dalam Pengolahan Kerupuk Kemplang Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. Vol 12 (1), hal 27-33.

Atika, S. & Handayani, L. 2019. Pembuatan Bubuk Flavour Kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) sebagai Pengganti MSG (Monosodium Glutamat). Prosiding SEMDI-UNAYA (Seminar Nasional Multi Disiplin Il mu UNAYA), Vol 3 (1), hal 18-26.

Hakim, A. R. Dan Chamidah, A. 2013. Aplikasi Gum Arab dan Dekstrin sebagai Bahan Pengikat Protein Ekstrak Kepala Udang. Universitas Brawijaya, Bantul.

Saleh, M., Ahyar, A., Murdinah, dan Haq, N. 1996. Ekstraksi Kepala Udang Menjadi Flavor Udang Cair. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol. 2, No. 1.

Suparmi, Edison, Sari, N. I., Sumarto, dan Susilo, R. 2020. Study on the Quality of Natural Flavor Powder made from Shrimp Waste. IOP Publishing. 430p. Pekanbaru

Suptijah, P., Jacoeb, A. M., & Rahmania, D. (2011). Karakterisasi Nanokitosan Cangkang Udang Vannamei (Litopenaus Vannamei) Dengan Metode Gelasi Ionik. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 14(2), 78-84.

Swastawati, F., Wijayanti, I., & Susanto, E. (2008). Pemanfaatan Limbah Kulit Udang Menjadi Edible Coating untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 4(4), 101-106

Wowor, A. R. Y., Bagau, B., Untu, I., & Liwe, H. (2015). Kandungan Protein Kasar, Kalsium, Dan Fosfor Tepung Limbah Udang Sebagai Bahan Pakan Yang Diolah Dengan Asam Asetat (CH3COOH). ZOOTEC, 35(1), 1. https://doi.org/10.35792/zot.35.1.2015.6380


Article Metrics

Abstract view : 66 times | PDF view : 15 times