Pelatihan Teknik Vertikultur Budidaya Ubi Jalar Bagi Kelompok Warga di Kelurahan Bila, Kabupaten Soppeng

Abd. Muis(1*), Rachmawaty Rachmawaty(2), St. Fatmah Hiola(3), Arifah Novia Arifin(4),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Sweet potato (Ipomoea batatas) is cultivated in Indonesia by monoculture and intercropping. Sweet potato cultivation vertically is not yet popular. The Community Partnership Program (PKM) aims to provide community groups with knowledge and skills about verticulture techniques for sweet potato cultivation. This training was carried out in the Bila Village through the preparation stage for licensing, preparation of materials and tools, the training stage was carried out using the lecture method and brochure literacy, then demonstration by showing a video, and the performance stage of preparing planting media and vertical planting of seeds, and the final stage was carried out accompaniment. The results obtained are a series of training activities followed carefully by all participants. Participants responded enthusiastically based on their readiness to do it themselves in their respective yards. The results of the assessment showed that the participants' knowledge increased from not knowing then to knowing how to cultivate sweet potato vertically. There were 90.5 percent of participants stated that they would apply the verticulture system of sweet potato cultivation techniques, all of them (100%) stated that the tools and materials for the verticulture system cultivation could be prepared and could do it independently, and 80.95 percent stated that they wanted to teach the verticulture system cultivation techniques to other citizens. These results illustrate that training in PKM carried out with assistance provided benefits for community groups in Bila Village.


Full Text:

PDF

References


Adiratma R., E. 2004. Stop Tanam Padi, Memikirkan Kondisi Petani Indonesia dan Upaya Meningkatkan Kesejahteraannya. Penebar Sawadaya, Jakarta.

Karama, S. 2003. Potensi, tantangan dan kendala ubi kayu dalam mendukung ketahanan pangan, p.1– 14. Dalam: Koes Hartojo et al. (ed.). Pemberdayaan ubi kayu mendukung ketahanan pangan nasional dan pengembangan agribisnis kerakyatan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Muis, A. dan S.F. Hiola, 2021. Respon Pelatihan Teknik Budidaya Ubi Jalar Melalui Sistem Vertikultur Bagi Warga Desa Sokkolia, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jurnal IPTEK, LP2M UNM.

Setiawati, R. Madanih, dan A. A. R. Dita. 2019. Pelatihan Budidaya Bercocok Tanam dengan Sistem Vertikultur di Lahan Terbatas di Kelurahan Sawah Baru , Ciputat, Tangerang Selatan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. E-ISSN: 2714-6286.

Sulistiani, W. S., dan T. Ratnawuri. 2022. Penerapan Budidaya Sayuran Vertikultur sebagai Optimalisasi Lahan di Perumahan Griya Pertiwi Kota Metro. Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6(1), hal 23-30. Sinar Sang Surya.

Suyamto dan Wargiono. 2009. Kebijakan Pengembangan Agribisnis Ubikayu. Hal. 3-25 Dalam (Wargiono, Hermanto dan Sunihardi) Ubikayu. Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian.

Kusumo, R. A. B., Y. Sukayat., M. A. Heriyanto., s. N. Wiyono. 2020. Budidaya Sayuran dengan Teknik Vertikultur untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Perkotaan. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol 9(2), hal 89-92. ISSN: 1410-5675.

Kuswardinah, A.. 2007. Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Semarang: UNNES Press.

Prapanca., 2005. Bertanam Ubi jalar Organik di Kebun, pot dan Polibag. Penebar Swadaya. Jakarta.

Redaksi Trubus, 2009. Bertanam Ubi jalar di Lahan Sempit. Edisi revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.


Article Metrics

Abstract view : 153 times | PDF view : 38 times